Juru bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Iqbal menyebut pihaknya menghormati langkah yang diambil Partai Demokrat yang memutuskan merapat ke kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di sisa pemerintahan ini.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada Rabu (21/2/2024) lalu.
Dengan merapatnya Demokrat ke pemerintahan, maka partai yang tersisa di luar pemerintah saat ini hanya tersisa satu, yakni PKS.
PKS menghormati setiap langkah yang diambil partai politik, termasuk Demokrat itu sendiri. Menurut Iqbal, pihaknya tak bisa melarang partai-partai untuk menentukan langkah politiknya.
"Kami mengapresiasi setiap keputusan, partai politik punya hak. Kami tidak bisa menghalangi siapa yang akan di dalam atau di luar (pemerintahan)," kata Jubir PKS, Muhammad Iqbal sebagaimana dilihat dari video yang diunggah ulang akun TikTok @ekaputra3458, dikutip penulis pada Kamis (29/2/2024).
PKS menyebut menjadi partai yang berada di luar pemerintahan tidaklah mudah. Namun, hal ini rela dilakoninya demi menjaga demokrasi.
Apabila semua partai merapat ke pemerintah, maka kata Iqbal, mekanisme checks and balances tak akan ada dan tak ada yang mengontrol jalannya pemerintahan.
"Menjadi oposisi itu memang berat. Kami merasakan dua periode oposisi. Rakyat pun belum tentu melirik juga," kata Iqbal.
"Kita ingin menjaga demokrasi. Kalau semuanya berada di dalam (pemerintahan), siapa yang akan mengkritik pemerintah," lanjutnya.
AHY dilantik jadi Menteri ATR/BPN
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah secara resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada Rabu (21/2/2024).
Tak hanya AHY, Hadi Tjahjanto juga dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Pelantikan keduanya berlangsung di Istana Negara Jakarta.
Dalam pelantikan tersebut, turut dihadiri juga Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
Artikel Terkait
-
Wiranto Pasang Ekspresi Ini Lihat Gesture AHY Saat Diajak Jokowi Makan Bakso
-
Aksi Kamisan Pasca Prabowo Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan, Massa Acungkan Jari Tengah ke Istana
-
Pantes Ngebet Jadi Anggota Dewan, Ternyata Dede Sunandar Ingin Ikuti Jejak Jokowi
-
Fedi Nuril Kembali Senggol Menteri ATR/BPN, Admin AHY: Kaum Omon-omon
-
Partai Buruh Desak Presiden Jokowi Turunkan Harga Beras Dalam 7 Hari, Jika Tidak Ancam Lakukan Ini
News
-
Gaya Kontras Dua Mantan di Senayan: Primus Yustisio Naik KRL, Nafa Urbach Keluhkan Macet
-
Nafa Urbach Gegerkan Senayan! Janji Gajinya Bakal Disalurkan ke Guru, Lalu Dari Mana Penghasilannya?
-
Cerai dari Pratama Arhan, Begini Deretan Sumber Kekayaan Azizah Salsha
-
Mbah Dul Tolak Ambil Bansos karena Masih Ada Setengah Karung Beras, Kontras dengan Tunjangan DPR
-
Minyak Kemiri Bikin Rambut Lebat dan Kuat, Ini Cara Bikinnya di Rumah!
Terkini
-
Anti Repot, Tetap Cantik! Ini 4 OOTD Feminin Simpel ala Belle KISS OF LIFE
-
Dari Mimbar Megah hingga Meme: Mengurai Paradoks Kritik di Indonesia
-
Batal Lawan Kuwait, Timnas Indonesia Bisa Dapatkan 2 Keuntungan Jika Ajak Vietnam Beruji Tanding
-
Menendang Stereotip: Futsal Perempuan Mengubah Persepsi
-
Kembali Diterpa Rumor, Jimin BTS Disebut Berkencan dengan Song Da-eun