Seorang pria diduga melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan di dalam gerbong campuran KRL Commuterline relasi Sudirman-Manggarai pada Rabu (03/04/2024).
Detik-detik terduga pelaku pelecehan seksual didamprat korban itu terekam video amatir dan tersebar di media sosial. Wanita tersebut terlihat tidak takut melabrak terduga pelaku yang melecehkannya.
"Kalau kaya gitu nggak usah dempet-dempet," kata wanita selaku korban, dikutip dari unggahan akun X @sosmedkeras pada Jumat (05/04/2024).
Terduga pelaku yang ditegur wanita tersebut mencoba membela diri dan berdalih jika dirinya tidak sengaja memepet ke wanita tersebut.
Wanita itu langsung membantah alasan si terduga pelaku. Sebab, ia sudah menghindar berulang kali, namun pelaku masih tetap melancarkan aksi tak senonohnya.
"Nggak sengaja apa? Tiga kali gua udah menghindar. Apa gesek-gesek p*nt*t kan? Berapa cewek yang lu gituin hah? lanjutnya.
Wanita yang mengenakan sweater berwarna putih itu tampak semakin memojokkan terduga pelaku, hingga membuat pria itu kian terpojok.
"Orang kaya lu nggak bisa didiemin tau nggak? Lu salah target!" katanya.
Merasa terus disudutkan, terduga pelaku akhirnya secara blak-blakan mengakui bahwa dirinya memang memegang badan wanita tersebut.
"Gua nggak nyentuh lu, gua cuma megang doang," kata pria tersebut.
Mendengar penuturan terduga pelaku itu, sontak seisi gerbong KRL tersebut menyoraki pria tersebut. Sementara itu salah satu penumpang pria sudah mencoba mengamankan terduga pelaku dengan memegangi lengan si pria agar tidak kabur.
Belum diketahui kelanjutaan dari kejadian tersebut. Namun aksi sang wanita yang berani membuat terduga pelaku pelecehan tak berkutik itu diapresiasi oleh para netizen di kolom komentar unggahan tersebut.
"Salut sama mbaknya, berani ngomong mana ngga belibet lagi ngomongnya, gua sih paling nangis," tulis akun @trw***"
"Eenteng banget ngomongnya, ga nyentuh tapi megang doang. Keren sih mbaknya," sambung akun @tata***
"Bagus nih yang begini, semoga makin banyak perempuan yang berani ngelawan kalo dilecehin. Bener kata mbaknya orang kayak gitu emang ga bisa didiemin, harus dilawan," komen akun @thv***
Sementara itu terduga pelaku pelecehan tersebut sudah diamankan oleh pihak PT KAI Commuterline. Melalui akun resmi @commuterline, PT KAI Commuterline mengatakan akan terus meningkatkan keamanan di stasiun terkait.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
LAA Gangguan di Antara Stasiun Cakung-Bekasi, Perjalanan KA Belum Dapat Dilalui
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Animator Film Disney & Pixar Dihukum 25 Tahun Penjara Atas Pemerkosaan Anak yang Disiarkan Langsung
-
Ngaku Bajunya Dibuka Masinton, Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah Camelia Neneng Lapor ke Komnas Perempuan
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua