Setelah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) tantang Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke wilayah Papua, kini Youtuber Bobon Santoso ikut memberikan tantangan.
Seperti diketahui, polemik tantangan ini bermula dari pernyataan BEM Universitas Indonesia yang memberi komentar mengenai pelanggaran HAM yang dilakukan TNI kepada warga sipil di tanah Papua. Sehingga hal ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat, anggota TNI, hingga beberapa artis di media sosial, termasuk YouTuber Bobon Santoso.
Dikutip dari Instagram @sisiterang.official, Bobon Santoso siap menghibahkan gaji seumur hidup dari kanal Youtube miliknya kepada BEM UI yang berani menerima tantangan darinya.
"Biar adik-adik @bemui_official tambah semangat terima tantangan (dari) kakak-kakak tentara buat KKN di desa KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata). Gue tambahin juga ya, gaji Youtube seumur hidup gue buat kalian kalau berani terima tantangan kita," tulis Bobon seperti dilansir akun Instagram @sisiterang.official, Jumat (5/4/2024).
"Lumayan kan, udah dapat gaji tentara seumur hidup ditambah gaji Youtuber juga," tambahnya.
Sementara itu, Bobon Santoso juga mencantumkan beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam tantangan yang dilayangkannya tersebut.
"Ada syarat yang (harus) dipenuhi mahasiswa BEM UI jika mau mendapatkan gaji Youtube Bobon Santoso seumur hidup. Syarat pertama, lokasi dari kita yang tentukan. Kedua, tidak boleh ada pengawalan sama sekali, kalau mau bawa senjata bela diri silahkan," ujarnya.
"Ketiga, satu kelompok KKN maksimal (terdiri dari) 6 orang. Keempat, wajib berkemah minimal 3 malam di lokasi yang telah ditentukan. Kelima, menulis surat pernyataan bahwa dengan sadar, sukarela dan bla bla bla atas risikonya sendiri," pungkasnya.
Chef yang dikenal dengan aksi masak-masak besar itu akhirnya memberi semangat bagi mahasiswa yang berkenan mendaftar.
"Monggo. Semangat adik," ujarnya.
Dikutip dari Suara, Kamis (4/4/2024) pada tahun 2023 lalu Bobon Santoso memang pernah mengunjungi Papua untuk membuat proyek masak-masak besar yang dinamakan Kuali Merah Putih. Demi menyukseskan proyek tersebut, Bobon merogoh koceknya sendiri sampai Rp1 miliar.
Selama proses pembuatan konten Kuali Merah Putih sebanyak 10 episode ini, Bobon berkeliling tanah Papua guna memasak untuk warga setempat dengan ditemani aparat TNI yang bertugas di sana. Sepanjang perjalanan itulah Bobon akhirnya mempunyai pengalaman pahit-getir hidup di tanah Papua.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
Artikel Terkait
-
Ribuan Warga Dogiyai Tumpah Ruah di Kampanye MeGe, Optimis Menang Satu Putaran
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
253 PNS Papua Tengah Diambil Sumpah Usai Terima SK Pengangkatan
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Ulasan Buku Tahu Gak Tahu, Bahas Fenomena Sosial Lewat Ilustrasi yang Unik
-
Piknik Bersama Maut: Film Pendek yang Ajarkan Pentingnya Menikmati Hidup
-
3 Varian Serum dari Bio Beauty Lab, Ampuh Atasi Kulit Kusam hingga Penuaan
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu