Polda Jawa Barat menghadirkan Pegi Setiawan alias Perong, tersangka kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam, pada Minggu (26/5/2024) .
Usai polisi menyatakan bahwa Pegi ini merupakan buron terakhir dalam kasus ini, Pegi Perong akhirnya meminta izin buka suara ke hadapan awak media.
Meski demikian, polisi tidak memberinya kesempatan dan menjelaskan bahwa ia dapat mengajukan banding di pengadilan. Namun, Pegi Perong tetap angkat bicara kepada wartawan.
Pegi yang saat itu mengenakan kaus warna biru itu mengaku bahwa dirinya tak pernah melakukan pembunuhan.
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu. Saya tidak pernah membunuh," katanya saat konferensi pers di Mapolda Jabar, seperti dikutip dari video unggahan akun X @KemenperinRI pada Senin (27/5/2024).
Pegi bahkan menyatakan jika dirinya itu tengah difitnah.
"Ini fitnah. Saya rela mati," sambung Pegi.
Sebelum digiring keluar lokasi konferensi pers oleh dua polisi, Pegi mengungkapkan ia rela mati demi membuktikan bahwa dirinya tak terlibat dalam kasus pembunuhan ini.
Tampak dalam tayangan video viral itu, tangan dua polisi kompak nyaris menutup mulut Pegi di saat ia mau buka suara dalam konferensi pers.
Kejanggalan pada video yang banyak beredar di media sosial sejak kemarin ini, mengundang ragam komentar dari warganet.
"Tangannya (pak polisi) aktif banget ya?" tulis akun @Ibah92***.
"Jarang-jarang kan tersangka membantah kayak gini? Gua yakin dia bukan pelakunya. Dia udah pasrah hukumannya kayak gimana nanti, makanya berani speak up," tambah @meng_pu***.
"Tolong dicek foto Pegi tahun 2016-2017 dengan foto sekarang. Kalau beda berarti jangan-jangan polisi asal tangkap. Netizen biasanya ahli nih cari-cari barang bukti," sahut @RezhaChan***.
Sebagai tambahan informasi, kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon kembali menjadi sorotan usai kemunculan film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop sejak Rabu, 8 Mei 2024.
Diketahui, Vina dibunuh oleh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
-
Proses Perubahan Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Buku Metamorfosis Sempurna
-
Kritik Tajam tapi Santai dalam Buku Kumpulan Cerpen Jreng Karya Putu Wijaya
-
Ulasan Buku Fikih Online Shopping, Lugas Menjawab Hukum Membajak Hak Cipta
Artikel Terkait
-
Ngotot Minta Sidang Terbuka, Razman Samakan Kasusnya dengan Vina Cirebon
-
Mirip Kasus Vina Cirebon, Rieke 'Oneng' Lapor Anak-anak Korban Salah Tangkap Polisi ke DPR: Indikasi Kuat!
-
Hangat dalam Dekapan Swara Prambanan 2024: Raisa Bersenandung, Roro Jonggrang Berdansa
-
Saka Tatal Tak Bersalah? Pengacara Ini Bongkar Kejanggalan Putusan PK Kasus Vina Cirebon
-
Profil Titin Prialianti: Pengacara Terpidana Kasus Vina Cirebon Pingsan usai PK Ditolak Hakim
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!