Himpunan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) Universitas Jember (UNEJ) kembali melaksanakan serangkaian dari Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa). Pada kesempatan ini, Tim PPK Ormawa HMPWK UNEJ melaksanakan kegiatan berupa Grand Launching Desa Tegalwangi sebagai Desa Wirausaha melalui program “Rame Gurame”.
Melalui Program Penguatan Kapasitas Ormawa, Tim pelaksana PPK Ormawa HMPWK UNEJ berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Tegalwangi dengan mendorong mereka untuk menjadi pelaku usaha. Dalam pelaksanaan Grand Lauching tersebut maka dapat dikatakan bahwa Desa Tegalwangi yang terkenal sebagai Kampung Gurami telah resmi menjadi salah satu Desa Wirausaha dengan produk unggulan olahan ikan gurami berup, gurami frozen, dan abon gurami.
Acara Grand Launching ini bertepatan pada hari Rabu dan dilaksanakan di Balai Desa Tegalwangi. Masyarakat terlihat antusias untuk menyaksikan peresmian Desa Tegalwangi sebagai Desa Wirausaha.
Grand Launching ini juga dihadiri oleh jajaran petinggi Universitas Jember. Terdapat Bapak Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNEJ Bapak Dr. Fendy Setyawan, S.H., M.H., Dekan Fakultas Teknik Bapak Dr. Ir. Triwahju Hardianto, S.T., M.T., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Sujarnoko, M.M., Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa HMPWK UNEJ Ibu Ir. Ratih Novi Listyawati S.T., M.Eng., Jajaran Dosen Undangan, Perangkat Desa Tegalwangi, Tim PPK Ormawa lain di Universitas Jember yang telah bersedia hadir ditengah padatnya aktivitas.
Peresmian ini diawali oleh sambutan-sambutan dan diakhiri dengan pemotongan pita secara simbolis oleh Bapak Kepala Desa Tegalwangi, Bapak Andi Budi Wibowo, Bapak Wakil Rektor III, Dekan Fakultas Teknik, dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Tim pelaksana juga menyediakan stand produk hasil produksi dari para pelaku usaha Desa Tegalwangi.
Produk olahan ikan gurami yang diperjual belikan juga laris dibeli masyarakat hingga jajaran civitas akademika Universitas Jember. Melihat hal tersebut, harapannya produk tersebut tetap dapat dibeli masyarakat luas melalui offline store maupaun e-commerce.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Mengapa Kita Belum Mengembangkan Eco Tourism di Indonesia?
-
Alumni Ikut Andil Sambut Mahasiswa Baru dalam Ajang Alumni Homecoming UPH Festival 2024
-
Bak Main Tembak-Tembakan! Aksi Mahasiswa Pendemo Ledek Polisi Pakai Senpi Mainan, Ada Celetukan Males Baca Vs Rajin Baca
-
Mahsiswa di Cilegon Diminta Perangi Hoaks dan Money Politics
News
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Dukungan, Kritik, dan Spekulasi Politik
-
Memahami Protes Gen Z di Nepal, Larangan Media Sosial dan "Nepo Baby': Apa Sih Itu?
Terkini
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?