Guna mendukung terciptanya Indonesia Emas 2045, Indonesia perlu menyokong pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagaimana yang dicantumkan pada 4 pilar visi Indonesia Emas 2045. Sokongan ini perlu lebih dilakukan pada remaja-remaja yang akan menjadi masa depan bangsa Indonesia. Dalam hal ini, tantangan akan banyak dilalui mengingat perubahan karakteristik remaja di era digital
Remaja Sebagai Penyokong Indonesia Emas 2045
Perbedaan karakteristik remaja di era digital disebabkan oleh perkembangan teknologi yang begitu pesat. Saat ini, remaja lebih dikenal dengan sebutan Generasi Z. Generasi Z memiliki begitu banyak stigma yang melekat karena kecenderungan mereka yang berlawanan dengan generasi-generasi sebelumnya.
Sebagai digital native, remaja saat ini lebih terbuka terhadap isu-isu sosial yang berkembang, termasuk isu terhadap lingkungan, multikulturalisme, serta politik. Selain itu, mereka juga cenderung lebih vokal dalam menyuarakan hak-hak mereka dan kelompok-kelompok marjinal di Indonesia. Dengan ini, remaja dapat menjadi kontributor besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ruang Belajar Sebagai Bentuk Implementasi
Yayasan Kampung Halaman menyediakan Kelas Berbagi yang digunakan sebagai kelas yang bermanfaat namun dapat diikuti tanpa mengeluarkan biaya. Melalui Kelas Berbagi, remaja dapat menerima informasi atau mengasah skill bersama para kolaborator pada sesi-sesi Kelas Berbagi. Kelas Berbagi pertama yang diadakan adalah fotografi, selain itu juga terdapat kelas-kelas penulisan dan riset serta storytelling.
Isu yang diangkat dalam Kelas Berbagi hampir lebih dari setengahnya mengenai kesehatan jiwa, namun terdapat juga beberapa kelas yang mengasah kecakapan atau skill tertentu. Saat ini, Kelas Berbagi telah mencapai kelas ke-40 yang baru saja diadakan pada Minggu, 24 November 2024 dengan mengangkat tema Fashion Is Statement with Elbadas: Storytelling through fashion editorial photography class.
Melalui kelas Fashion Is Statement, remaja diharapkan mampu membangkitkan dunia fotografi fashion di Indonesia. Sebagai generasi penerus, remaja saat ini diberikan ruang belajar melalui diskusi terkait pengalaman dan ilmu dari kolaborator.
Menurut keterangan Vaneisya (21), salah satu peserta Kelas Berbagi Fashion Is Statement yang berasal dari Yogyakarta, Kelas Berbagi yang diadakan sangat seru dan materi yang disampaikan eksklusif, hanya didapatkan di Kelas Berbagi. Menurutnya, tidak ada gap antara peserta dan pemateri karena siapapun boleh bertanya ketika berdiskusi.
“Materinya bermanfaat, buat aku belajar kedepannya dan fokus ke mana,” pungkasnya.
Kelas Berbagi dari Kampung Halaman dapat menjadi medium belajar remaja guna meningkatkan ilmu pengetahuan sekaligus mengasah kemampuan mereka. Melalui kelas-kelas yang diadakan, Kampung Halaman memacu remaja untuk lebih kritis terhadap masa depan negeri kita, Indonesia. Adanya ruang belajar yang siap merangkul para remaja dapat menjadi salah satu kontribusi untuk memberdayakan remaja di Indonesia guna mencapai Indonesia Emas 2045.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Miss Teenager Indonesia 2024 Bocorkan Rahasia Atasi Masalah Jerawat di Masa Remaja
-
1 dari 3 Remaja Yahudi Amerika Dukung Hamas, Ungkap Studi Israel
-
Lirik Lagu Batak Pulo Samosir dan Maknanya
-
Taman Remaja, Oase Hijau di Tengah Kota Jambi
-
Kisah Pelajar Jakarta Kecanduan Judol: Main Bareng Guru hingga Gadai BPKB Motor
News
-
Khutbah Idul Adha: Dosen UNY Serukan Kemandirian Pangan
-
Kelas Semesta UNJA Gelar Workshop Inklusif Bareng Teman Disabilitas Jambi
-
Pesta Bebas Berselancar (PBB) Kembali Hadir di Bogor, Ada Opick, Juicy Luicy hingga Yura Yunita
-
Tingkatkan Literasi Finansial, Komunitas Cademine Gelar Edukasi di Kasang
-
Komunitas Perlitas Membingkai Semangat dan Kreativitas Penghuni Panti Laras
Terkini
-
Wonwoo SEVENTEEN Ungkap Pesan Cinta yang Tulus Lewat Lagu Solo 99,9%
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Tim China
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia
-
Ulasan Don Quixote: Perjalanan Ksatria Gila dan Khayalannya