Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pelestarian budaya Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan. Namun, dengan tantangan tersebut muncul pula peluang baru untuk mengintegrasikan teknologi dalam upaya menjaga dan mempromosikan warisan budaya.
Museum Basoeki Abdullah, yang dikenal sebagai salah satu pusat seni terkemuka di Jakarta, telah mengambil langkah maju dengan meluncurkan inisiatif digital yang melibatkan kolaborasi antara mahasiswa dari berbagai universitas. Proyek ini bertujuan untuk menjangkau generasi muda dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya.
Misi Pelestarian Budaya Melalui Teknologi
Museum Basoeki Abdullah, yang didirikan untuk menghormati karya seniman besar Basoeki Abdullah, kini bertransformasi menjadi ruang interaktif yang memanfaatkan teknologi digital. Dalam proyek ini, mahasiswa dari Universitas Siliwangi (UNSIL), Universitas Indonesia (UI), dan Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) bekerja sama untuk menciptakan tur virtual yang memungkinkan pengunjung menjelajahi koleksi museum secara daring.
Faizal, salah satu mahasiswa UNSIL yang terlibat dalam proyek ini, menjelaskan, “Kami ingin menjadikan seni dan budaya lebih mudah diakses oleh semua orang, terutama generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.”
Tur Virtual: Menyajikan Pengalaman Interaktif
Tur virtual yang dikembangkan dalam proyek ini menawarkan pengalaman interaktif yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi berbagai karya seni Basoeki Abdullah. Dengan teknologi 360 derajat, pengunjung dapat melihat detail karya seni, membaca informasi terkait, dan bahkan mendengarkan narasi yang menjelaskan konteks sejarah dan budaya di balik setiap karya. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menarik pengunjung baru, tetapi juga untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya seni dalam membentuk identitas budaya Indonesia.
Buku Interaktif: Menggugah Minat Generasi Muda
Sebagai bagian dari proyek ini, tim mahasiswa juga menerbitkan buku interaktif berjudul "Muda Berbudaya: Menelusuri Jejak Basoeki Abdullah". Buku ini dirancang untuk menarik perhatian generasi muda dengan menyajikan informasi yang menarik dan mudah dipahami.
Selain menjelaskan karya-karya Basoeki Abdullah, buku ini juga mengajak pembaca untuk berpartisipasi dalam kegiatan seni dan budaya, seperti lokakarya dan pameran. Dengan pendekatan yang inovatif, buku ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya Indonesia.
Kolaborasi Lintas Disiplin: Sinergi untuk Inovasi
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam proyek nyata yang berdampak pada masyarakat. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan, menciptakan produk yang lebih kaya dan beragam.
Proyek ini juga melibatkan dosen dan ahli di bidang seni dan teknologi, yang memberikan bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif mereka.
Respon Positif dari Masyarakat dan Harapan ke Depan
Kesimpulan: Membangun Jembatan Antara Generasi
Dengan memanfaatkan teknologi digital, Museum Basoeki Abdullah tidak hanya melestarikan seni dan budaya, tetapi juga menjembatani generasi muda dengan warisan budaya Indonesia. Inisiatif ini menunjukkan bahwa pelestarian budaya dapat dilakukan dengan cara yang inovatif dan menarik, memastikan bahwa nilai-nilai budaya tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
Melalui proyek ini, diharapkan generasi muda akan lebih terlibat dan berkontribusi dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, sehingga warisan budaya dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
SNPMB 2025 Kapan Dibuka? Siswa Kelas 3 SMA Siap-siap Bulan Depan SNBP dan SNBT
-
Ketika Senioritas Jadi Budaya, Apakah Ini Baik untuk Mahasiswa?
-
Ulasan Buku Toko Merah, Pentingnya Inovasi dan Menjauhi Sikap Sombong
-
SNBT 2025 untuk Lulusan Tahun Berapa? Simak Ketentuannya
-
Hustle Culture: Fenomena Budaya Kerja Modern yang Menuntut Pengorbanan
News
-
Antusiasme Hangat untuk Musikal Untuk Perempuan: Tiga Pertunjukan Sold Out, Ratusan Hati Tersentuh
-
Haru! Pelepasan Siswa Kelas XII SMAN 1 Kalidawir Berjalan Khidmat
-
Kemenag Karanganyar Borong Juara dalam Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
-
Bekali Dosen dengan Pelatihan AI, SCU Perkuat Literasi Digital dan Riset di Era Kecerdasan Buatan
-
Mahasiswa Psikologi UNJA Tanggapi Darurat Pelecehan Seksual Lewat MindTalks
Terkini
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang