Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Zuvia Zahwa Auliana
Sesi materi Personal Growth & Self-Management (doc. pribadi/Zuvia Zahwa Auliana)

Salah satu program unggulan dalam pelaksanaan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Psikologi Universitas Jambi 2024 adalah “Burn Bright, Not Out”. Dengan tema besar "The Journey of Arcana Lumina", program ini dirancang untuk membantu mahasiswa mencapai potensi terbaik mereka sambil menjaga keseimbangan kesehatan mental di tengah tuntutan akademis.

Burn Bright, Not Out menggambarkan dua prinsip utama. "Burn Bright" menginspirasi mahasiswa untuk tetap bersemangat, termotivasi, dan berkinerja maksimal dalam studi dan kehidupan sehari-hari. Sementara itu, "Not Out" menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan kesehatan mental, menghindari kondisi burnout yang sering terjadi akibat tekanan akademis yang tinggi, stres berlebihan, dan kurangnya waktu untuk beristirahat.

Keterampilan yang Diajarkan

Program ini membekali peserta dengan berbagai keterampilan penting untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi academic burnout, seperti:

Self-Awareness dan Identifikasi Burnout

peserta diajarkan mengenali tanda-tanda burnout, seperti kurangnya motivasi, kesulitan berkonsentrasi, dan emosi negatif. Mereka juga belajar mengidentifikasi penyebab burnout, seperti beban akademik yang berat atau kurangnya dukungan sosial.

Strategi Mengelola Distress Menjadi Eustress

Peserta berdiskusi dan berbagi pengalaman untuk menemukan solusi dalam mengelola stres. Mereka belajar merancang strategi seperti relaksasi, meditasi, dan memperkuat dukungan sosial untuk mengatasi tekanan akademis.

Komunikasi yang baik, bekerja sama, dan kolaborasi dalam mengatasi masalah

Peserta diajak untuk mampu berkolaborasi dengan anggota tim dalam game simulation, mengimplementasikan strategi penyelesaian masalah dalam game simulation, mampu mengimplementasikan kerja sama dalam menyelesaikan masalah dalam game simulation

Materi Personal Growth & Self-Management

Lkmm psikologi 2024 (Dok. Pribadi/ Zuvia zahwa auliana)

Sesi pembuka disampaikan oleh Jenny Karnelya, S.Psi., yang mengangkat topik personal growth and self management. Peserta diajarkan mengenali kekuatan pribadi, mengelola emosi, dan menyusun prioritas untuk meningkatkan produktivitas. Melalui pretest dan post-test, peserta merefleksikan pemahaman mereka sebelum dan sesudah materi.

Materi yang disampaikan berisikan tentang:

Definisi Academic Burnout:

Academic burnout adalah kondisi di mana individu mengalami penurunan gairah atau kebosanan terhadap aktivitas akademik tertentu.

Tanda-tanda Academic Burnout:

  • Ketidakpuasan dengan kondisi saat ini.
  • Penarikan diri dari lingkungan sosial dan keinginan untuk melakukan aktivitas lain di luar pembelajaran akademik.
  • Kesulitan berkonsentrasi dan cenderung menunda tugas.
  • Kurangnya makna dalam tugas dan tantangan yang dihadapi.
  • Tidak bergairah untuk mengikuti perkuliahan.
  • Keinginan untuk melarikan diri dari situasi akademik.
  • Munculnya emosi negatif disertai dengan ekspresi motorik yang menunjukkan kelelahan.

Faktor Penyebab Academic Burnout:

  • Beban akademik yang berlebihan.
  • Tekanan untuk meraih prestasi.
  • Kurangnya dukungan sosial.
  • Ketidakmampuan dalam mengelola waktu.

Cara Mengatasi Academic Burnout:

  • Mengembangkan kualitas individu yang positif.
  • Memperkuat sumber daya seperti dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar.
  • Melakukan relaksasi dan meditasi untuk mengurangi stres.
  • Mencari bantuan profesional melalui konseling psikologis.

Dampak dari Academic Burnout:

Dapat menyebabkan kelelahan (exhaustion), sikap sinis (cynicism), dan penurunan efikasi profesional (reduction of professional efficacy).

Burnout Busters : Tali beban

Burnout Busters Tali beban (Doc. Pribadi/Zuvia Zahwa Auliana)

Game ini mensimulasikan perasaan burnout melalui aktivitas psikomotorik yang menuntut konsentrasi, koordinasi, dan kerja sama. Setiap peserta akan memiliki peran untuk “mengelola beban” dengan cara menarik atau menahan tali yang diikatkan pada benda berat untuk dipindahkan secara bersama-sama.

Game ini bertujuan untuk mengajarkan bahwa pekerjaan berat dapat terasa lebih ringan jika dikerjakan bersama-sama, dan bahwa kolaborasi dan komunikasi yang baik dapat mengurangi rasa stres dan burnout.

Case Study (Break the Brun)

Case Study (Break the Brun) (Doc. Pribadi/Zuvia Zahwa auliana

Sesi ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta dengan menghadirkan contoh situasi nyata yang sering dihadapi dalam lingkungan akademis.

Melalui studi kasus, peserta akan diajak untuk menganalisis berbagai aspek academic burnout, termasuk faktor penyebab, tanda-tanda yang muncul, serta dampak yang ditimbulkan pada performa akademik dan kesehatan mental. Selain itu, sesi ini juga mendorong peserta untuk berdiskusi secara interaktif dalam kelompok, berbagi pandangan, serta menawarkan solusi-solusi praktis yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Dengan pendekatan ini, peserta diharapkan tidak hanya memahami materi secara teoritis, tetapi juga mampu mengidentifikasi dan menangani academic burnout baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Studi kasus ini juga bertujuan membekali peserta dengan keterampilan berpikir kritis dan reflektif, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan akademis di masa depan.

Program “Burn Bright, Not Out” tidak hanya memberikan wawasan mendalam mengenai academic burnout, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis untuk mengatasi tekanan akademis. Dengan pendekatan yang interaktif dan aplikatif, program ini menjadi salah satu sorotan dalam LKMM Psikologi 2024, menginspirasi mahasiswa untuk terus bersinar tanpa kehilangan keseimbangan dalam hidup. Diharapkan, melalui program ini, peserta mampu menjaga semangat belajar sambil tetap memperhatikan kesehatan mental mereka.

Zuvia Zahwa Auliana