Forum Indonesia Muda (FIM) Regional Jambi dan Rumah Baca Jambi Kota Seberang (Rumba Jakose) semakin memperluas kegiatan hingga pulau Jawa dengan melakukan kolaborasi bersama Sanggar Anak Tumbuh Yogyakarta pada 26 Januari 2025.
Sanggar Anak Tumbuh sudah rutin setiap weekend melakukan rangkaian aktivitas mengasyikkan dengan tema-tema menarik yang mendorong anak-anak untuk bisa belajar sambil bermain dan tumbuh bersama. Namun, kali ini diselipkan dengan aktivitas kolaborasi berupa psikoedukasi yang dilakukan langsung oleh tiga relawan FIM Regional Jambi yaitu Retno KD, Farras Shopy dan Fadhli Muhaimin.
Kegiatan dimulai dengan ice breaking yang memacu semangat anak-anak, kemudian relawan FIM mengajak mereka menyanyi dan menari dengan lagu “Ku Jaga Diriku”. Selain irama musiknya yang menarik, lagu tersebut memiliki lirik edukasi tentang anggota tubuh mana saja yang boleh disentuh seperti kepala, tangan, kaki dan yang tidak boleh disentuh seperti area tubuh yang tertutup baju dalam. Dengan peragaan para relawan, anak-anak terlihat bersemangat ikut menyanyi dan menari bersama.
Setelah itu, para relawan FIM yang juga merupakan Sarjana Psikologi memaparkan pengetahuan sederhana berkaitan dengan anggota tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh atau dilihat orang lain. Mereka menjelaskan kembali makna dari lirik lagu “Ku Jaga Diriku” serta mengajak para anak bermain tebak-tebakan dengan alat peraga seperti ilustrasi atau gambar beberapa area tubuh. Kegiatan ini memacu stimulus dan melatih memori sehingga anak semakin antusias memperhatikan dan dengan baik dapat menyebutkan kembali anggota tubuh yang boleh/tidak boleh disentuh.
Kegiatan dilanjutkan dengan aktivitas membaca nyaring “Mainan dari Alam” yang dilakukan langsung oleh Atina Riza, Alumni FIM 26 sekaligus founder Sanggar Anak Tumbuh. Atina membacakan buku tentang membuat mainan dari alam yang disimak bersama anak-anak.
Membuat mainan dari alam salah satu tema khusus dan fun activity sanggar, dilakukan dengan mengumpulkan dedaunan kering di sekitar sanggar dan kemudian dirangkai menjadi aksesoris mahkota. Aktivitas ini dapat mengasah kreativitas dan kemampuan motorik, terutama pada anak usia dini. Di sini anak-anak terlihat antusias membuat kreasi bersama dan tentunya selalu didampingi oleh relawan FIM dan sanggar.
Dengan adanya kegiatan bersama di Sanggar Anak Tumbuh dapat menjadi wadah bermanfaat bagi anak-anak untuk terus belajar, tumbuh serta mengasah keterampilan secara menyenangkan. Kegiatan tersebut juga semakin memotivasi para relawan untuk terus tumbuh, belajar dan berkontribusi nyata untuk masyarakat.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Rahasia Psikologi Dibalik Penggemar Film Horor: Suka Melampiaskan Emosi?
-
Forum Indonesia Muda Jambi Gelar Upgrading dan Pengukuhan Pengurus Baru
-
Belajar Menjalani Kehidupan Sesuai Keinginan Diri Melalui Buku You Do You
-
Ulasan Buku Psikologi Dakwah, Kiat Sukses dalam Berdakwah
-
Kenapa Remaja Sekarang Dinilai Semakin Nekat Berbuat Kriminal dan Kejahatan Lainnya?
News
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Lantik Pengurus GRADASI 20252030, Dave Laksono Soroti Ruang Digital dan Kendali Algoritma
-
Indonesia Siap Ukir Sejarah Baru Triple Crown Indonesia di IHR-Indonesia Derby 2025
-
Audiensi GEF SGP Indonesia dan Wabup Sabu Raijua, Buka Kolaborasi Kembangkan Potensi Lokal
-
Gaung Gamelan: Simfoni Ratusan Penabuh Gamelan Membuka Yogyakarta Gamelan Festival ke-30
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir