Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM

Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah stunting, UPTD Puskesmas Kalianda bersama ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Babulang serta tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung Periode 1 Tahun 2025 mengadakan program Posyandu rutin di Balai Desa Babulang pada Rabu (15/1/2025).

Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa KKN yang dikoordinatori oleh Marcelinus Adhitya dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Munti Sarida, Ph.D.

Posyandu yang diselenggarakan setiap bulan ini memiliki tujuan utama untuk melakukan skrining kesehatan serta riset penyakit yang umum diderita oleh balita dan lansia di Desa Babulang.

Ketua TP PKK Desa Babulang, Rina Astuti, menjelaskan bahwa kegiatan ini menyasar ibu hamil, balita, dan calon pengantin untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan, pemantauan tumbuh kembang, serta edukasi kesehatan guna mendukung program Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Lampung Selatan.

Antusiasme warga dalam kegiatan ini sangat tinggi, terlihat dari jumlah peserta yang mencapai lebih dari 100 orang. Tercatat sekitar 70 lansia dan 40 balita hadir untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Biasanya yang datang hanya sekitar 50-70 orang, tapi sekarang bisa mencapai lebih dari 100 peserta,” ungkap salah satu anggota PKK Desa Babulang.

Serba-serbi Kesehatan dan Harapan ke Depan

Dalam posyandu ini, peserta mengikuti beberapa tahapan pemeriksaan, mulai dari pengisian berkas, penimbangan berat dan tinggi badan, pengecekan tensi serta kadar gula darah, hingga pemberian obat dan edukasi oleh tenaga kesehatan terlatih.

Mahasiswa KKN turut berperan aktif dalam mendukung jalannya kegiatan ini dengan membagi tugas dalam berbagai bidang penyuluhan.

Muhammad Fadhil Ar-Rafi membantu dalam pengecekan tensi dan gula darah pada lansia, sementara pencatatan administrasi dilakukan oleh Marcelinus Adhitya dan Thoyyibah Nurhikmah.

Penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) lansia dilakukan oleh Farah Ispi Nadia dan Diva Kamila Athalla, sedangkan Alda Anggraini bertugas dalam pemeriksaan balita.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, penyakit yang paling banyak ditemukan di kalangan lansia adalah hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Edukasi diberikan kepada warga mengenai cara mengelola dan mencegah penyakit tidak menular tersebut.

Salah satu temuan yang menarik dari kegiatan ini adalah tingginya prevalensi perokok di kalangan lansia laki-laki, yang menjadi faktor risiko utama hipertensi dan penyakit lainnya. 

Dosen Pembimbing Lapangan, Munti Sarida, Ph.D., menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi aktif mahasiswa KKN dalam kegiatan ini.

"Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam membantu penyuluhan kesehatan di posyandu. Mereka menjadi penghubung antara tenaga kesehatan dan masyarakat, sehingga informasi kesehatan dapat Ptersampaikan lebih efektif," ujarnya. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan semakin meningkat. Dengan kolaborasi kas antara tenaga kesehatan, PKK, dan mahasiswa KKN Universitas Lampung, program Posyandu di Desa Babulang dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS