Di tengah semua berita demo yang bikin hati cemas, ada sebuah momen yang dijamin bikin kita semua auto terharu. Datangnya bukan dari dalam negeri, tapi dari "musuh bebuyutan" kita di dunia maya: Malaysia.
Lupakan sejenak semua perang komentar soal rendang atau TKI. Kali ini, mereka menunjukkan solidaritas yang luar biasa.
Dari aksi demo nyata di Kuala Lumpur sampai postingan duka dari si kembar ikonik, Upin & Ipin, dukungan dari negeri jiran ini terasa begitu tulus.
Upin, Ipin, dan Susanti yang Ikut Menangis
Momen paling viral yang menyentuh hati banyak orang datang dari akun Instagram resmi @upinipinofficial.
Pada Selasa (2/9/2025), mereka mengunggah sebuah gambar khusus: Upin dan Ipin dengan raut muka sedih, di samping Susanti yang sedang menangis tersedu-sedu.
Gambarnya disertai tulisan "Semoga Indonesia Segera Pulih" dan caption yang tulus.
"Semoga teman-teman di Indonesia selamat dan aman. Mari kita doakan agar Indonesia segera pulih!" tulis akun tersebut.
Bahkan Ehsan pun ikut berkomentar, "Semoga aman ya semua di Indonesia."
Postingan ini langsung meledak. Netizen Indonesia yang biasanya siap sedia "perang" di kolom komentar, kali ini justru luluh. Komentar dibanjiri ucapan terima kasih dan rasa hormat.
"Respect Malaysia, terima kasih sudah kasih dukungan," tulis seorang warganet.
"Terima kasih Upin Ipin. Tolong sampaikan kepada Susanti jangan pulang dulu ke Indonesia. Lagi nggak aman karena banyak demo," sahut yang lain, sebuah candaan getir yang menunjukkan betapa berartinya dukungan ini.
Bukan Cuma di Medsos: Aksi Nyata di Depan Kedubes RI
Ternyata, solidaritas ini bukan cuma di dunia maya.
Di dunia nyata, sekelompok warga Malaysia menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur. Tuntutan mereka? Bukan ikut campur urusan politik kita.
"Mereka mau bubarkan DPR, mereka mau kekalkan DPR, mereka mau pindah DPR, itu urusan mereka, bukan urusan kita yang kita hormati," teriak seorang orator dalam video yang mereka unggah.
Lalu, apa yang mereka protes? Mereka protes atas tindakan represif dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi.
"Tetapi bila ada yang sehingga terbunuh, bila rakyat yang bersuara ditangkap, bila ada yang cedera dan mati, kita akan terus berdiri. Bersolidaritas bersama rekan-rekan komrad kita di Indonesia," lanjutnya.
Mereka secara spesifik menuntut pemerintah Indonesia untuk segera membebaskan ribuan aktivis dan warga yang ditangkap selama gelombang demo.
Angka yang Bikin Dunia Ngeri
Tuntutan mereka bukan tanpa dasar. Menurut data dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), sepanjang aksi pada 25-31 Agustus lalu, ada 3.337 orang ditangkap, 1.042 orang luka-luka, dan 10 orang meninggal dunia.
Angka-angka inilah yang menjadi alarm bagi komunitas internasional, termasuk para tetangga kita di Malaysia. Mereka melihat ada ketidakadilan yang luar biasa sedang terjadi.
Di saat negara kita sedang melewati salah satu episode tergelapnya, dukungan tak terduga dari Malaysia ini terasa seperti setitik cahaya.
Ini jadi pengingat, bahwa di atas semua rivalitas dan perbedaan, kemanusiaan ternyata masih jadi bahasa yang paling universal.
Baca Juga
-
Elizabeth Olsen Kembali Jadi Wanda Maximoff Versi Seram di Proyek Baru MCU
-
Resmi, 3 Pembalap Ini Teken Kontrak Baru Jelang MotoGP Catalunya 2025
-
Sinopsis Drama China Silk Road Treasure, Dibintangi Yan Yi Kuan dan Qiao Zhen Yu
-
Review Film The Conjuring: Last Rites, Penutup Seri Horor yang Menyeramkan!
-
Imbang Lawan Laos, Peluang Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia Menipis?
Artikel Terkait
-
Ferry Irwandi S3 di Mana? Vokal Kritik Pemerintah, Ternyata Kuliah di Kampus Bergengsi Dunia
-
Erina Gudono Panen Hujatan Usai Ikut Gerakan Pink Hijau: Lo Targetnya!
-
Aksi Demo Dianggap Cuma Formalitas, Ferry Irwandi Balas Menohok
-
Pendidikan Abigail Limuria: Aktivis Muda yang Viral Usai Bongkar Fakta Demo Indonesia di Al Jazeera
-
Pesan Teroris untuk Pemerintah dalam Film 13 Bom di Jakarta, Relate dengan Kondisi Terkini
News
-
Pendidikan Abigail Limuria: Aktivis Muda yang Viral Usai Bongkar Fakta Demo Indonesia di Al Jazeera
-
Jejak Digital Buktikan Foto 'Black Mamba' Bukan dari Rumah Ahmad Sahroni, Ini Sumber Aslinya
-
Sidang Etik Brimob: Akankah Kematian Affan Kurniawan Dilindas Rantis Berujung Pidana?
-
Literasi Digital Minim, Demokrasi Jadi Korban Disinformasi
-
Profil Lokataru Foundation: 'Pohon Ide' Pembela HAM yang Kini Direkturnya Ditangkap Polisi
Terkini
-
Elizabeth Olsen Kembali Jadi Wanda Maximoff Versi Seram di Proyek Baru MCU
-
Resmi, 3 Pembalap Ini Teken Kontrak Baru Jelang MotoGP Catalunya 2025
-
Sinopsis Drama China Silk Road Treasure, Dibintangi Yan Yi Kuan dan Qiao Zhen Yu
-
Review Film The Conjuring: Last Rites, Penutup Seri Horor yang Menyeramkan!
-
Imbang Lawan Laos, Peluang Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia Menipis?