M. Reza Sulaiman
Potret Sri Mulyani. (Instagram)

Akhirnya terjawab sudah teka-teki soal nasib Sri Mulyani. Setelah santer diisukan bakal mundur, ternyata ia justru "ditendang" duluan. Sri Mulyani resmi dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan dalam reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo, Senin (8/9/2025).

Posisinya kini digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Reshuffle ini terjadi tak lama setelah demo besar di mana nama Sri Mulyani ikut jadi sasaran amarah massa.

Terlepas dari akhir perjalanannya yang dramatis ini, Sri Mulyani adalah sosok yang super kompleks. Ia dipuja di panggung dunia, tapi di dalam negeri, kebijakannya sering kali menuai kontroversi. Biar lebih kenal, ini dia 4 fakta dan kontroversi dari sang "Ratu Keuangan" Indonesia.

1. Prestasinya Kelas Dunia, Langganan Penghargaan Internasional

Kalau ngomongin soal pengakuan internasional, Sri Mulyani ini juaranya. Prestasinya bukan kaleng-kaleng:

  • Menteri Keuangan Terbaik Asia (2006): Diraih saat Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF.
  • Menteri Keuangan Terbaik Asia Timur & Pasifik (2020): Dari majalah Global Markets.
  • Wanita Paling Berpengaruh ke-23 di Dunia: Versi majalah Forbes tahun 2008.
  • Direktur Pelaksana Bank Dunia: Ini jabatan super mentereng yang ia emban dari 2010 sampai 2016.

Sederet prestasi ini menunjukkan betapa ia dihormati dan dianggap sebagai salah satu teknokrat ekonomi terbaik di dunia.

2. Perempuan Pertama & Menteri Keuangan 'Tiga Zaman'

Di dalam negeri, Sri Mulyani juga mencetak sejarah. Ia adalah perempuan pertama yang berhasil menduduki kursi Menteri Keuangan. Nggak cuma itu, ia juga jadi salah satu Menkeu dengan masa jabatan terlama, total 13 tahun!

Ia berhasil bertahan di bawah tiga presiden yang berbeda:

  • Era SBY (2005-2010): Awal mula kariernya sebagai bendahara negara.
  • Era Jokowi (2016-2024): "Dipanggil pulang" dari Bank Dunia untuk kembali membenahi keuangan negara.
  • Era Prabowo (Oktober 2024 - September 2025): Sempat dipertahankan, sebelum akhirnya dicopot.

Ini menunjukkan betapa krusialnya peran dan keahliannya, sampai-sampai dibutuhkan oleh tiga rezim yang berbeda.

3. Sederet Skandal yang Bikin Heboh: Dari Bank Century Sampai Utang Rp4.000 Triliun

Di balik citranya yang cemerlang, Sri Mulyani juga nggak lepas dari kontroversi besar.

Skandal Bank Century (2008): Namanya terseret dalam kasus bailout atau dana talangan sebesar Rp6,7 triliun untuk Bank Century, sebuah kebijakan yang sampai sekarang masih jadi perdebatan.

Tax Amnesty & Lonjakan Utang: Di era Jokowi, ia menggulirkan kebijakan Tax Amnesty (pengampunan pajak) yang kontroversial. Di saat yang sama, utang pemerintah justru meroket tajam. Di era Jokowi jilid I saja, utang bertambah Rp1.889 triliun, bahkan lebih tinggi dari penambahan utang selama 10 tahun era SBY. Total utang pemerintah saat itu tembus Rp4.498,56 triliun.

4. Video Deepfake 'Guru Beban Negara' yang Bikin Gaduh

Kontroversi terbarunya datang dari sebuah video viral yang menampilkan dirinya seolah-olah mengatakan bahwa "guru adalah beban negara." Meskipun ternyata video itu adalah hasil rekayasa (deepfake), pernyataan aslinya pun tetap menuai kritik.

Dalam pidato aslinya, Sri Mulyani memang menyebut bahwa masyarakat ikut menanggung gaji guru dan dosen. Pernyataan ini dianggap tidak peka dan tidak sejalan dengan semangat UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perjalanan Sri Mulyani adalah sebuah potret yang penuh paradoks. Di satu sisi, ia adalah teknokrat brilian yang diakui dunia. Di sisi lain, ia adalah sosok di balik kebijakan-kebijakan yang sering kali "pahit" dan tidak populis bagi rakyat kecil. Kini, babak barunya di luar pemerintahan akan dimulai.