Hikmawan Firdaus | Mira Fitdyati
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko), Airlangga Hartarto menyampaikan dalam Keterangan Pers bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait Stimulus Ekonomi.
Mira Fitdyati

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko), Airlangga Hartarto menyampaikan dalam Keterangan Pers bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait Stimulus Ekonomi, di Istana Kepresidenan, Senin (15/9/2025).  Airlangga menyampaikan dalam unggahan video di akun YouTube Sekretaris Presiden bahwa terdapat kebijakan baru yang akan diambil, yaitu “Program Paket Ekonomi 2025”.

“Terdiri dari 8 program akselerasi di 2025, 4 program yang akan dilanjutkan di 2026, dan 5 program yang terkait dengan andalan pemerintah untuk penyerapan tenaga kerja,” ucap Airlangga dalam video.

8 Program Akselerasi Program 2025

1. Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi (Maksimal Fresh Graduate 1 Tahun)

2. Perluasan PPh Pasal 21 DTP, untuk Pekerja di Sektor Terkait Pariwisata

3. Bantuan Pangan Periode Oktober - November 2025

4. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi BPU Transportasi Online/OJOL (Termasuk Ojek Pangkalan, Supir, Kurir, dan Logistik) Selama 6 Bulan

5. Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan BPJS Ketenagakerjaan

6. Program Padat Karya Tunai (Cash for Work) Kemenhub dan KemenPU

7. Program Deregulasi, Implementasi PP28/2025

8. Program Perkotaan (Pilot Project DKI Jakarta): Perbaikan Kualitas Permukiman dan Penyediaan Platform pemasaran untuk Gigs UMKM

4 Program Dilanjutkan di Program 2026

1. Perpanjangan Jangka Waktu Pemanfaatan PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UMKM Tahun 2026 serta Penyesuaian Penerima PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UMKM

2. Perpanjangan PPh 21 DTP, untuk Pekerja di Sektor Terkait Pariwisata (APBN 2026)

3. PPh Pasal 21 DTP, untuk Pekerja di Industri Padat Karya (APBN 2026)

4. Program Diskon Iuran JKK dan JKM untuk Semua Penerima Bukan Penerima Upah (BPU)

5 Program Penyerapan Tenaga Kerja

1. Operasional KDKMP (Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih)

2. Replanting di Perkebunan Rakyat 

3. Kampung Nelayan Merah Putih 

4. Revitalisasi Tambak Pantura

5. Modernisasi Kapal Nelayan

Unggahan video dalam Keterangan Pers ini pun dibanjiri beragam komentar warganet. Ada yang antusias dengan program yang dibuat. Di sisi lain, ada beberapa warganet yang memberikan kritik terkait program yang ada.

Warganet mengaku ini adalah kebijakan yang rakyat butuhkan. “Inilah kebijakan yang rakyat butuhkan, semoga pendapatan APBN terus meningkat dan semoga korupsi dapat ditindak tegas dan dilenyapkan sehingga uang hasil korupsi tersebut dapat digunakan untuk pembangunan,” tulis salah satu warganet.

Munculnya Menko dan Menkeu dalam satu frame video ini pun turut menarik perhatian warganet. “Satu hal yang patut dicontoh dari pidato kali ini, yaitu menko ekonomi dan keuangan saling bertukar tempat. Mudah-mudahan dalam pelaksanaan keduanya saling bertukar dan berbagi pikiran soal mengelola keuangan negara,” tulis warganet lain.

Namun, kebijakan tersebut juga turut mendapatkan kritik dari warganet. Mengingat masih tingginya kasus korupsi yang ada di Indonesia. “singkat saja dari saya, awasi dan jaga ketat untuk pelaksanaannya, jangan sampai dikorupsi atau disalahgunakan,” tulis warganet.

Program paket ekonomi ini membawa harapan baru bagi rakyat, tetapi keberhasilannya sangat bergantung pada bagaimana pemerintah menjaga transparansi dan memastikan pelaksanaannya tepat sasaran. Hanya dengan pengawasan yang kuat, manfaat program ini benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.