Hayuning Ratri Hapsari
Gaya istri Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. [Instagram/@purbayayudhi]
Baca 10 detik
  • Ida Yulidina, istri Menkeu Purbaya, adalah Juara 1 kontes modeling Wajah Femina tahun 1989, menunjukkan latar belakangnya di dunia hiburan.
  • Meskipun berstatus istri pejabat tinggi, ia dikenal dengan gaya hidup yang sangat sederhana, seperti makan di kaki lima dan naik transportasi umum.
  • Pilihan busana dan aksesori yang tidak mewah, seperti tas Joy Gryson, menjadikannya simbol keanggunan yang membumi dan mendapat apresiasi publik.
[batas-kesimpulan]

Di balik pelantikan seorang menteri, selalu ada sosok pendamping yang ikut mencuri perhatian. Kali ini, sorotan publik tertuju pada Ida Yulidina, istri dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Namun, perhatian ini bukan sekadar karena status barunya, melainkan karena kontras yang menarik antara masa lalunya yang gemerlap dan gaya hidupnya kini yang luar biasa sederhana.

Tak banyak yang tahu, perempuan anggun yang kini bergelar "Ibu Negara Keuangan" ini adalah pemenang kontes modeling paling bergengsi di zamannya, Juara 1 Wajah Femina 1989.

Namun, alih-alih mempertahankan citra glamor, Ida justru memilih jalan yang berbeda. Ia menjelma menjadi ikon kesederhanaan yang menginspirasi. Berikut adalah lima bukti nyata gaya hidupnya yang membumi.

1. Jajan di Warung Kaki Lima, Bukan Restoran Mewah

Keluarga Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa makan pecel lele (Instagram/pyudhisadewa)

Status sebagai istri seorang menteri tak membuatnya canggung untuk menikmati kuliner rakyat. Ida Yulidina dan suaminya kerap tertangkap kamera sedang asyik menyantap hidangan di warung kaki lima.

Menu favorit mereka pun sederhana, seperti pecel lele atau mi ayam, menunjukkan bahwa selera mereka tetap merakyat dan tidak terpengaruh oleh jabatan.

2. Naik Bajaj, Bukan Mobil Dinas

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa naik bajaj (Instagram/pyudhisadewa)

Di tengah hiruk pikuk Jakarta, di mana mobil mewah dan pengawalan menjadi pemandangan biasa bagi pejabat, Ida dan Purbaya justru memilih moda transportasi yang tak terduga: bajaj.

Momen mereka menggunakan transportasi umum ini menjadi simbol kuat bahwa mereka lebih memilih kepraktisan dan kedekatan dengan realitas kehidupan sehari-hari masyarakat.

3. Antre Tiket PRJ Seperti Warga Biasa

Saat mengunjungi Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2024, Ida Yulidina dan suami menunjukkan sikap yang patut diacungi jempol.

Alih-alih menggunakan jalur VVIP atau fasilitas khusus yang mungkin tersedia untuk pejabat, mereka memilih untuk mengantre tiket bersama pengunjung lainnya. Sikap ini memperlihatkan bahwa mereka tidak ingin diistimewakan dan menghargai proses seperti warga biasa.

4. Pilihan Busana Simpel dan Elegan

Dalam berbagai kesempatan, Ida selalu tampil dengan busana yang sederhana namun tetap anggun. Ia sering terlihat mengenakan blus simpel bermotif bunga, dipadukan dengan celana panjang berwarna netral.

Gaya berbusananya jauh dari kesan mewah dan berlebihan, membuktikan bahwa keanggunan tidak harus datang dari label harga yang mahal.

5. Tas 'Low-Key' yang Curi Perhatian

Salah satu yang paling disorot adalah pilihan tasnya. Dalam sebuah acara, Ida terlihat menenteng tas selempang merah marun dari merek Joy Gryson.

Merek asal Korea Selatan ini, meskipun berkualitas, harganya jauh di bawah tas-tas desainer mewah yang biasa menjadi koleksi para istri pejabat. Pilihan ini secara gamblang menunjukkan bahwa Ida tidak menjadikan merek mewah sebagai tolok ukur penampilannya.

Kisah Ida Yulidina adalah pengingat bahwa kesederhanaan adalah pilihan. Dari panggung Wajah Femina yang glamor, ia bertransformasi menjadi sosok yang menginspirasi lewat caranya menjalani hidup yang otentik dan rendah hati, bahkan ketika berada di puncak lingkaran kekuasaan.