Hayuning Ratri Hapsari | A Ratna Sofia S
Hasan Nasbi (Instagram/hasan_nasbi)
A Ratna Sofia S

Hasan Nasbi resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu (17/9/2025). Posisinya kini digantikan oleh Angga Raka Prabowo, yang sekaligus memimpin transformasi PCO menjadi Badan Komunikasi Pemerintah (BKP).

Keputusan ini menjadi bagian dari reshuffle kabinet September 2025. Pergantian tersebut menandai berakhirnya kiprah Hasan sebagai salah satu figur penting di lingkar komunikasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sebelumnya, Hasan sempat mengajukan pengunduran diri pada April 2025. Namun saat itu, Presiden Prabowo menolak permintaannya sehingga ia tetap bertugas hingga akhirnya diberhentikan secara resmi.

Hasan menegaskan bahwa keinginannya mundur bukan karena alasan emosional, melainkan pertimbangan matang agar posisinya dapat digantikan oleh sosok lain.

Pendidikan dan Karier Politik Hasan Nasbi

Potret Hasan Nasbi (Instagram/hasan_nasbi)

Hasan Nasbi lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 11 Oktober 1979. Ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Bukittinggi sebelum melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Pada tahun 2004, ia berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Politik.

Karier awal Hasan dimulai di dunia jurnalistik. Pada 2005–2006, ia bekerja sebagai jurnalis di Harian Kompas. Tak lama setelah itu, ia bergabung sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) hingga tahun 2008.

Selain berkarier di bidang penelitian, Hasan juga dikenal aktif berorganisasi. Sejak masa kuliah, ia menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat UI pada tahun 2000. Aktivitas ini mengasah jejaring sekaligus mengokohkan langkahnya di dunia politik.

Hasan kemudian mendirikan lembaga survei Cyrus Network. Lembaga ini banyak terlibat dalam pemilihan umum, termasuk menjadi salah satu pemain penting dalam kontestasi politik menjelang Pilpres 2024.

Namanya kian dikenal publik setelah ia menjadi konsultan politik sejumlah tokoh besar. Pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Hasan mendukung pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia juga ikut mendirikan organisasi relawan Teman Ahok dalam Pilkada Jakarta 2017.

Pada Pemilu Presiden 2024, Hasan masuk ke lingkaran Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai salah satu juru bicara. Kontribusinya dalam kampanye tersebut membuatnya semakin diperhitungkan dalam dunia politik nasional.

Atas latar belakang itu, Hasan kemudian dipercaya menduduki jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) pada 19 Agustus 2024. Namun, masa jabatannya berakhir lebih cepat ketika Presiden Prabowo melakukan reshuffle kabinet pada September 2025.

Meski kini tak lagi menjabat sebagai Kepala PCO, rekam jejak Hasan Nasbi tetap menjadi bagian penting dalam dinamika politik Indonesia. Dari jurnalis, konsultan politik, hingga pejabat pemerintahan, perjalanan panjangnya menunjukkan kiprah yang tak lepas dari arus besar komunikasi politik di Tanah Air.