M. Reza Sulaiman
Ilustrasi orang yang konsisten. (Pixabay/@sasint)

Membangun kebiasaan baru itu gampang-gampang susah. Banyak yang mulai dengan semangat '45, tapi baru seminggu, sudah berhenti di tengah jalan.

Namun, jika kita benar-benar ingin menciptakan perubahan yang tahan lama, kuncinya bukanlah motivasi sesaat, melainkan konsistensi.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk membangun kebiasaan yang kuat.

1. Tanya Dulu 'Kenapa'-nya, Biar Gak Gampang Menyerah

Langkah pertama adalah menetapkan mengapa kamu ingin mengubah kebiasaan. Tanpa alasan yang kuat, motivasi akan cepat menghilang.

Buatlah visi yang spesifik, misalnya, “Saya ingin lebih sehat dengan berolahraga tiga kali seminggu,” ketimbang hanya, “Saya ingin menjadi lebih bugar.” Dengan tujuan yang jelas, kamu akan lebih mudah untuk tetap berada di jalur yang benar.

2. Mulai dari yang 'Receh', Jangan Langsung yang 'Gede'

Pilihlah tindakan yang sangat kecil dan bisa diukur. Kebiasaan besar seringkali terasa membebani dan membuat kita lebih cepat menyerah. Sebaiknya, mulailah dari sesuatu yang sangat sederhana.

Misalnya, daripada langsung menargetkan 30 menit olahraga, mulailah dengan 10 menit olahraga ringan. Daripada langsung membaca satu bab, mulailah dengan membaca 5 halaman buku setiap hari.

3. 'Nebeng' Kebiasaan Lama Biar Gak Lupa

Untuk memudahkan integrasi kebiasaan baru, cobalah untuk mengaitkannya dengan rutinitas yang sudah biasa kamu lakukan.

Misalnya, setelah menyeduh kopi di pagi hari, langsung tulis satu paragraf di jurnal harianmu. Atau, setelah bangun tidur dan sebelum ke kamar mandi, lakukan peregangan selama dua menit.

4. 'Sulap' Lingkunganmu Biar Mendukung

Lingkungan fisik dan sosial punya peran yang sangat besar dalam keberhasilanmu. Mulailah dengan menaruh benda-benda pendukung di tempat yang mudah terlihat. Misalnya, letakkan sepatu olahraga di dekat pintu, atau simpan buku di atas meja kerjamu.

Beri tahu juga teman atau keluarga tentang perubahan yang sedang kamu lakukan. Dukungan atau sekadar pengingat dari orang lain bisa sangat membantu saat semangatmu sedang turun.

5. Kasih 'Reward' buat Diri Sendiri (Sekecil Apapun Progresnya)

Catat setiap kali kamu berhasil melakukan tindakan yang sudah kamu tetapkan. Bisa dengan checklist, aplikasi, atau sekadar daily planner sederhana.

Melihat rangkaian capaian harian yang terpenuhi hari demi hari bisa memberikan rasa pencapaian.

Jangan lupa juga untuk merayakan "kemenangan" kecil dengan memberikan self-reward sederhana ketika kamu berhasil menjalankan kebiasaan ini selama 7 atau 14 hari tanpa bolong.

6. Siapin 'Plan B' Kalau Lagi Mager atau Sibuk

Saat sedang membangun kebiasaan baru, pasti akan ada hari-hari di mana kamu merasa berat untuk melakukannya. Di sinilah pentingnya untuk memiliki "plan B".

Misalnya, jika kamu tidak sempat pergi ke gym, lakukan workout ringan di rumah selama 15 menit. Ketimbang merasa gagal dan menyerah total, memiliki opsi cadangan bisa membuatmu tetap berada di jalur yang benar.

7. Konsisten Itu Segalanya

Kunci utama dari kebiasaan jangka panjang adalah konsistensi. Lebih baik melakukan sedikit setiap hari daripada melakukan banyak tapi tidak rutin.

Setelah beberapa minggu atau bulan, luangkan waktu untuk mengevaluasi kebiasaanmu.

Evaluasi ini bisa membantumu untuk menyesuaikan dan meningkatkan kebiasaan agar lebih sesuai dengan kehidupanmu.

(Flovian Aiko)