Situasi pandemi yang sedang dihadapi saat ini berdampak pada penurunan omzet pada semua bidang usaha, salah satunya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Digital marketing menjadi salah satu solusi yang cukup membantu pelaku bisnis yang terkena imbas pandemi saat ini. Tim 014 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pengabdian masyarakat di Bel’s Kitchen, yaitu UMKM yang bergerak dibidang kuliner. Bel’s Kitchen berlokasi di Desa Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung selama bulan Juli sampai dengan Agustus 2020.
“Tujuan dari KKN ini adalah untuk mendampingi UMKM Bel’s Kitchen dalam menghadapi transformasi digital serta memajukan usaha mitra dampingan melalui digital marketing,” jelas Falah Ridho, ketua tim KKN 014 pada hari Kamis (27/8/20). Falah menambahkan bahwa target dari KKN ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada UMKM agar dapat berkembang, salah satunya melalui digital marketing dan bidang-bidang lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM. Terlebih UMKM Bel’s Kitchen ini merupakan salah satu UMKM yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Proses KKN didampingi oleh Dr. Halim Purnomo, M.Pd.I, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Enam mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN 014 berasal dari berbagai fakultas dan program studi yang ada di UMY. KKN ini merupakan bagian dari implementasi catur darma perguruan tinggi UMY secara nyata pada bidang pengabdian di masa pandemi Covid-19. Hasil dari KKN 014 antara lain membuat konten pemasaran digital pada UMKM yang didampingi melalui berbagai media sosial. Implementasi dari program kerja ini telah berhasil meningkatkan omzet penjualan UMKM Bel’s Kitchen dengan memanfaatkan aplikasi digital.
Kepala Divisi Pengabdian LP3M UMY Dr. Aris Slamet Widodo, S.P, M.Sc menyebutkan bahwa KKN UMY di masa pandemic memang berbeda dengan di masa normal. “Program KKN UMY diarahkan untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi. Ini merupakan wujud nyata dari catur darma UMY, terutama dalam aspek pengabdian,” ujarnya. Aris menambahkan bahwa program ini mendapat respon positif dari masyarakat.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
5 Konten Terpopuler Nessie Judge, Kini Viral Karena Kontroversi Junko Furuta
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
UIN Walisongo Gelar Salat Ghaib dan Doa Bersama Usai Musibah 6 Mahasiswa KKN
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
Release
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
Terkini
-
Meraba Realita Musisi Independen yang Hidup dari Gigs Berbayar Seadanya
-
Bikin Wangi Seharian! 3 Parfum Pria Cocok Banget Buat Kado Pacar
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
-
Sinopsis Bison: Kaalamaadan, Film India Terbaru Dhruv Vikram di Netflix
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Tragedi Terbakarnya Mobil Milik Bank BUMN yang Bawa Rp4,6 Miliar