Program pemberdayaan masyarakat dalam mitigasi pandemi Covid-19 telah dilaksanakan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata atau KKN Tim II tahun 2021, dari Prodi Teknik Industri Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan edukasi mengenai ramuan tradisional untuk menguatkan daya tahan tubuh, kepada masyarakat Kelurahan Gedawang, Semarang, Jawa Tengah.
Program ini dilatar belakangi oleh masyarakat yang masih abai dalam menjaga imunitas tubuh. Selain itu, masyarakat Gedawang yang familiar dengan racikan minuman herbal mendorong mahasiswa untuk membuat modul panduan mengenai aneka olahan sayur, buah, dan rempah-rempah untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Kegiatan ini diawali dengan survei mengenai tanaman herbal yang mudah didapat di sekitar Gedawang. Lalu melakukan studi literatur mengenai kombinasi ramuan herbal dan tips meningkatkan imun tubuh. Kemudian yang terakhir yaitu penyusunan modul dan sosialisasi ke warga.
Ramuan herbal dapat menjadi salah satu pilihan untuk memperkuat sistem imun tubuh. Meskipun sudah banyak obat-obatan modern, ramuan herbal masih sangat populer di berbagai daerah. Tanaman yang dapat dikonsumsi dan dibuat menjadi ramuan herbal untuk immune booster antara lain jahe merah, jeruk nipis, lengkuas, kayu manis, dan lain-lain.
Pada modul edukasi pemanfaatan tanaman herbal untuk kesehatan, terdapat 6 jenis ramuan minuman yang terdiri dari berbagai kombinasi. Selain itu, di dalam modul edukasi tersebut juga terdapat resep makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menguatkan imun tubuh mulai dari jus, tumis sayur, hingga makanan yang kaya akan protein.
Antusias yang besar dari warga Kelurahan Gedawang yang tinggi dapat dilihat dari komitmen mereka untuk segera mencoba ramuan herbal tersebut, dan menerapkan tips-tips meningkatkan imun tubuh. Hasil dari responden beberapa Ibu-ibu PKK RW VII Gedawang pun juga menilai baik dari hasil program ini.
“Selama ini saya membuat minuman herbal hanya dari 1 jenis tanaman, ya kayak jamu biasa, temulawak ya temulawak aja. Ternyata ada banyak varian ya untuk membuat minuman, ini resep makanannya juga lengkap banget. Saya jadi pengen coba”, ungkap salah satu warga Gedawang.
Dengan adanya sosialisasi dan dibagikannya panduan berupa modul tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi obat tradisional. Selain itu, dengan adanya edukasi dalam pembuatan obat tradisional ini, dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat, sehingga produktivitas selama masa pandemi Covid-19 dapat ditingkatkan.
Penulis: Fachrul Rozi
Editor: Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
-
Inspiratif! Mahasiswa Indonesia Ini Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon di Universitas Harvard AS
-
Kuliah Singkat di Indonesia Makin Populer di Kalangan Mahasiswa AS, Ingin Belajar soal Kopi dan Kakao
Release
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
Terkini
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Gagal Ikuti Tim Putra, Timnas Futsal Putri Raih Juara ke-3 di Ajang AFF Cup
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Ulasan Buku Apakah Aku yang Biasa-Biasa Ini Bisa Berbuat Hebat Karya Miftahuddin
-
Bittersweet Marriage: Jodoh Jalur Hutang, 'Sampai Hutang Memisahkan Kita!'