Kota Situbondo merupakan wilayah yang terletak di daerah pesisir utara pulau Jawa bagian Timur. Letak geografis tersebut membuat hampir sebagian daerah di Situbondo dikelilingi oleh banyak pantai.
Beberapa pantai yang terkenal di daerah Situbondo yakni Pantai Kerapu dan Pantai Pasir Putih. Hal tersebut dimanfaatkan oleh warga Situbondo untuk menangkap ikan serta membudidayakan udang di tambak.
Keberadaannya dapat Anda amati ketika melewati jalan pantura Situbondo yang mana terdapat tambak budi daya udang. Tak hanya itu, daerah Situbondo juga dikenal memiliki kuliner ikan bakar yang khas dengan bumbu sambal petis Madura.
Tentunya berkah yang diberikan atas mata pencarian yang cukup makmur melahirkan tradisi petik laut, sebagaimana dilaksanakan setiap tahun. Petik laut sendiri merupakan tradisi syukuran atas nikmat yang diberikan Allah SWT berupa hasil laut yang melimpah setiap tahunnya.
Oleh karena itu, tradisi petik laut rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan Sya’ban atau menjelang datangnya Ramadhan. Seperti yang dilakukan oleh Nelayan di daerah pesisir Suboh pada 12 Maret lalu.
Namun, dalam Jurnal berjudul ‘Eksistensi Budaya Bahari Tradisi Petik Laut di Muncar Banyuwangi’ disebutkan jika tradisi petik laut dapat dilaksanakan berdasarkan kesepakatan para nelayan di sebuah daerah. Lalu, apa saja sih kegiatan yang dilakukan pada tradisi petik laut?
Tradisi petik laut di simboliskan dengan pelepasan sesajen berbentuk perahu dari pelepah pisang ke tengah laut secara bersama-sama. Dalam satu sesajen perahu berisi beragam jenis makanan dan bunga seperti bunga tujuh rupa, bubur tujuh rupa, kepala kambing atau sapi, kue-kue dan buah-buahan.
Beragam bahan makanan yang dibuat sesajen merupakan hasil iuran nelayan yang khusus memiliki kapal pencari ikan. Artinya tidak semua warga dilibatkan untuk iuran. Sebelum dilakukan pelepasan ke tengah laut, sesajen terlebih dahulu didoakan bersama-sama oleh para nelayan dan pemuka agama di sekitar wilayah tersebut.
Tradisi tersebut merupakan rangkaian pertama dari tradisi petik laut. Rangkaian tersebut berlanjut pada malam harinya yakni pagelaran pentas Ludruk atau Rokon Madura.
Petas ludruk yang bernuansa komedi sehari-sehari itu cukup digemari oleh warga Madura khususnya para nelayan. Itu karena komedi yang dibawakan dalam pentas ludruk tidak hanya komedi sarkas tetapi komedi yang mengandung nasihat tentang kehidupan bahkan agama. Apalagi masyarakat Situbondo dikenal dengan sangat religius dalam beragama.
Demikianlah, sajian singkat tentang tradisi petik laut yang rutin dilakukan setiap tahun oleh nelayan di pesisir Situbondo. Di mana itu dilakukan sebagai rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Jika Anda ingin mengetahui bagaimana prosesi petik laut digelar Anda dapat datang berkunjung ke daerah pesisir laut pada bulan Sya’ban.
Baca Juga
-
3 Tips Lancar Sidang Skripsi, Dijamin Dapat Grade A
-
3 Keuntungan Mengikuti Program Magang MSIB KEMENDIKBUDRISTEK, Auto Daftar!
-
5 Variety Show Korea Paling Seru yang Wajib Ditonton Penggemar K-Pop dan K-Drama
-
3 Sumber Penghasilan Idol K-Pop yang Bikin Hidupnya Mewah, 'Dihidupi' Fans?
-
Menguak Tradisi Ater-Ater, Kearifan Lokal Sambut Ramadan Masyarakat Madura Besuki di Kabupaten Situbondo
Artikel Terkait
-
Kesal Jalan Berlubang, Warga Situbondo Pasang Drum di Pantura
-
Bantu Ekonomi Kerakyatan Lewat Produksi Pisang Sale
-
Cegah Kecelakaan Saat Menangkap Ikan, Komunitas Nelayan Serahkan Bantuan Alat Keselamatan
-
Ria Ricis Siapkan 2 Baju untuk Proses Photoshoot Tedak Siten Baby Moana
-
Tradisi Dugderan Tahun Ini Dipastikan Lebih Meriah, Rute Kirab Balaikota Semarang Menuju Alun-Alun Masjid Agung Semarang
Rona
-
GEF SGP Gandeng Ghent University dalam Program Ketahanan Pangan dan Ekologi
-
Kisah Mama Siti: Perempuan Adat Papua yang Menjaga Tradisi Lewat Pala dan Membawanya ke Dunia
-
Pariwisata Hijau: Ekonomi Sirkular untuk Masa Depan Bumi
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Apakah Hari Kartini Menjadi Tameng Emansipasi oleh Kaum Wanita?
Terkini
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
-
Mau Gaya Manis Tapi Tetep Chic? Coba 5 Hairdo Gemas ala Zhang Miao Yi!
-
Ulasan Novel The Pram: Teror Kereta Bayi Tua yang Menghantui
-
5 Karakter Kuat One Piece yang Diremehkan Monkey D. Luffy, Jadinya Kalah!