Seksualitas dan gender adalah dua hal yang pelik dan beragam. Di Indonesia, pembicaraan tentang SOGIESC (Sexual Orientation, Gender Identity, Expression, and Sex Characteristics) masih belum begitu populer. Padahal, pengetahuan ini sangat penting untuk disebarkan dan dipahami oleh masyarakat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seksualitas adalah salah satu aspek paling rumit nan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini mencakup banyak hal, dari tindakan seksual hingga identitas dan peran gender, romantisme, erotisisme, kenikmatan, dan keintiman. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang akan mengalami atau mengekspresikan semua elemen ini.
Kenapa? Karena pengalaman seksual kita adalah hasil dari campuran beragam unsur. Faktor-faktor ini mencakup biologis, psikologis, budaya, agama, dan bahkan konteks sosial dan politik. Dalam hal ini, setiap individu memiliki pengalaman seksual yang unik. Dalam satu individu, faktor-faktor biologis mungkin berperan lebih dominan, sementara pada individu lain, faktor budaya atau sosial sangat mungkin lebih mendominasi.
Jadi, seksualitas kita adalah seperti perjalanan pribadi yang berkelok-kelok. Ini adalah cerita yang ditulis oleh faktor-faktor unik dalam kehidupan kita, menceritakan siapa kita, bagaimana kita melihat diri kita dalam hal gender, dan siapa yang kita cintai. Dengan kata lain, seksualitas kita adalah bagian tak terpisahkan dari siapa kita sebagai individu, dan itu merupakan karya seni multidimensi yang sangat pribadi.
SOGIESC adalah konsep yang membantu kita memahami hal-hal seperti orientasi seksual, identitas gender, cara kita mengekspresikan diri, dan karakteristik seksual kita. Hal ini penting karena membuka pikiran kita tentang keberagaman.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai SOGIESC, yaitu:
SO (Sexual Orientation): Ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada jenis kelamin tertentu.
- Heteroseksual: tertarik pada jenis kelamin yang berbeda.
- Homoseksual: tertarik pada jenis kelamin yang sama.
- Biseksual: tertarik pada laki-laki dan perempuan.
- Panseksual: tertarik pada semua jenis kelamin.
- Aseksual: tidak memiliki ketertarikan seksual.
GI (Gender Identity): Bagaimana seseorang mengidentifikasi dirinya sebagai gender tertentu.
- Laki-laki
- Perempuan
- Transgender
- Queer
E (Expression): Cara seseorang mengekspresikan gendernya.
- Maskulin
- Feminin
- Androgini
SC (Sex Characteristics): Karakteristik seksual seseorang, seperti kromosom, gonad, dan organ reproduksi.
Interseks: memiliki karakteristik seksual yang tidak sesuai dengan definisi laki-laki atau perempuan.
Transeksual: mengalami ketidaksesuaian antara identitas gender dan karakteristik seksual.
SOGIESC adalah alat penting untuk memahami dan menghormati keberagaman gender dan seksualitas. Penting untuk menjauh dari pandangan sempit yang menganggap hanya orientasi seksual tertentu yang "normal." Semua orang memiliki hak untuk hidup dan mengidentifikasi diri sesuai dengan yang mereka rasakan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Belajar Membaca Peristiwa Perusakan Makam dengan Jernih
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Idul Fitri dan Renyahnya Peyek Kacang dalam Tradisi Silaturahmi
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
Artikel Terkait
Rona
-
Menebar Cahaya dari Kalam Ilahi: Komunitas Sahabat Al-Qur'an Tumbuh Bersama Ayat dan Amal
-
Perempuan Pesisir dan Beban Ganda di Tengah Krisis Iklim
-
Saat Pemuda Adat Tampil di Panggung Dunia Membela Hutan dan Budaya: Mengapa Ini Penting?
-
Polusi Plastik Mengancam Pesisir, Bagaimana Partisipasi Publik Jadi Solusi?
-
Ketika Musang Luwak Jadi Penyeimbang Ekosistem Hutan, Bagaimana Sumbangsihnya?
Terkini
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Indra Sjafri, PSSI, dan Misi Selamatkan Muka Indonesia di Kancah Dunia
-
4 Toner Tanpa Alkohol dan Pewangi untuk Kulit Mudah Iritasi, Gak Bikin Perih!
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN