Di era modern ini, isu kelestarian lingkungan menjadi semakin krusial. Polusi, sampah plastik, dan perubahan iklim adalah beberapa contoh permasalahan yang dihadapi bumi akibat gaya hidup manusia yang tidak berkelanjutan.
Oleh karena itu, gaya hidup berkelanjutan dengan prinsip Less Waste menjadi solusi untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Less Waste atau pengurangan sampah menekankan pada upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana menerapkan gaya hidup Less Waste?
Salah satu cara yang efektif adalah dengan melakukan kegiatan DIY (Do It Yourself). DIY merupakan filosofi yang melibatkan tindakan membuat, memperbaiki, atau mengubah sesuatu dengan kreativitas dan keterampilan pribadi.
DIY dapat diterapkan dalam berbagai macam aktivitas, seperti:
- Kerajinan tangan: Membuat hiasan rumah, aksesoris, pakaian, atau barang dekoratif lainnya.
- Perbaikan rumah tangga: Memperbaiki furniture, kran air yang bocor, atau mengecat tembok.
- Berkebun: Menanam dan merawat tanaman hias atau sayuran di rumah.
- Memasak dan memanggang: Membuat kue, roti, atau makanan lainnya dari awal.
- Pengerjaan kayu: Membuat furniture sederhana, rak, atau hiasan dinding dari kayu.
Melakukan kegiatan DIY dalam penerapan Less Waste memiliki banyak manfaat, seperti:
- Menghemat uang : Anda bisa membuat barang sendiri dengan biaya yang lebih murah dibandingkan membeli barang baru.
- Meningkatkan kreativitas: DIY menantang Anda untuk berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif.
- Menyenangkan dan memuaskan: Proses menciptakan sesuatu sendiri bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan memberikan rasa kepuasan.
- Ramah lingkungan: DIY bisa membantu mengurangi sampah dengan cara memanfaatkan kembali bahan-bahan yang sudah ada.
- Membangun rasa percaya diri: Berhasil menyelesaikan proyek DIY dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda.
Berikut beberapa ide kegiatan DIY untuk penerapan Less Waste:
- Tas Belanja Kain: Gunakan kain bekas dari baju lama, seprai, atau tirai untuk membuat tas belanja yang kuat dan tahan lama. Anda dapat menjahit sendiri atau menggunakan teknik patchwork (tambal menambal) untuk membuat tas yang unik dan menarik.
- Memanfaatkan Kemasan Bekas: Ubah botol plastik bekas menjadi pot tanaman, tempat penyimpanan, atau hiasan rumah. Kaleng bekas dapat diubah menjadi tempat pensil, wadah penyimpanan makanan, atau bahkan alat musik. Karton bekas dapat digunakan untuk membuat kotak penyimpanan, mainan anak, atau dekorasi rumah.
- Membuat Sabun dan Kosmetik Sendiri: Gunakan bahan-bahan alami seperti minyak esensial, minyak zaitun, dan madu untuk membuat sabun dan kosmetik sendiri. Hindari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan.
- Memperbaiki Barang Rusak: Perbaiki barang-barang yang rusak daripada langsung membuangnya. Anda dapat belajar cara memperbaiki sendiri atau mencari bantuan dari tukang reparasi.
- Membuat Kompos: Ubah sisa makanan dan sampah organik lainnya menjadi kompos untuk menyuburkan tanaman. Kompos dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kesuburan tanah.
- Menanam Sayuran dan Tanaman Herbal Sendiri: Tanam sayuran dan tanaman herbal di rumah Anda sendiri untuk mengurangi konsumsi makanan yang dibeli di toko. Menanam sendiri dapat membantu Anda menghemat uang dan memastikan kualitas makanan yang Anda konsumsi.
- Membuat Perlengkapan Rumah Tangga: Buatlah pembersih rumah tangga sendiri dengan bahan-bahan alami seperti cuka, lemon, dan baking soda. Hindari produk pembersih rumah tangga yang mengandung bahan kimia berbahaya.
- Mendaur Ulang Pakaian: Ubah pakaian lama menjadi pakaian baru dengan cara menjahit, menyulam, atau merajut. Anda juga dapat menyumbangkan pakaian lama ke organisasi amal atau menjualnya di toko barang bekas.
- Mengadakan Tukar Menukar Barang: Adakan acara tukar menukar barang dengan teman, keluarga, atau tetangga Anda. Ini adalah cara yang bagus untuk mendapatkan barang-barang baru tanpa harus membeli barang baru.
- Mendukung Bisnis Lokal dan Ramah Lingkungan: Belilah produk dari bisnis lokal yang berkomitmen terhadap praktik ramah lingkungan. Hindari produk yang diproduksi secara massal dengan cara yang tidak berkelanjutan.
Melakukan kegiatan DIY dapat menjadi cara yang menyenangkan dan bermanfaat untuk menerapkan gaya hidup Less Waste yang ramah lingkungan. Dengan sedikit kreativitas dan usaha, kita dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam menjaga kelestarian planet ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Lexus Feast Sajikan Perjalanan Kuliner Mewah dengan Bahan Ramah Lingkungan, Inovasi Khusus Chef Maurizio Bombini
-
Potret Aksi Tuntut Penghentian Proyek Energi Fosil di Indonesia
-
Sengit! Tiga Cagub Saling Adu Gagasan di Debat Final Pilkada Jakarta 2024
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
Rona
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Fesyen Adaptif: Inovasi Inklusif di Dunia Mode untuk Penyandang Disabilitas
-
KILAS dan Edukasi G-3R di Cimenyan: Membangun Kesadaran Pengelolaan Sampah
-
Vera Utami: Pionir Inklusivitas Pakaian Adaptif bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekoregion Pembangunan Wilayah di Papua sebagai Solusi Pembangunan Berkelanjutan
Terkini
-
Punya Teror Mengerikan, Ini 5 Film tentang Monster Laut yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri
-
Baby Monster Umumkan Tur Dunia Pertama 'Hello Monsters' Januari 2025
-
3 Acne Serum Mengandung BHA Ramah di Kantong Pelajar, Harga Rp25 Ribuan
-
Ulasan Buku Do It Today: Belajar untuk Tidak Menunda-Nunda Pekerjaan
-
Sembunyikan Identitas Pangeran, Ini Peran Bae In Hyuk di Check In Hanyang