Global Environmental Facility Small Grant Program (GEF SGP) Indonesia, yang dihosting Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YBUL), bertemu Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Bapan). Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjajaki kolaborasi dalam upaya ketahanan pangan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Eksekutif YBUL, Yani Witjaksono, dan Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia, Sidi Rana Menggala. Sementara dari pihak Kemenko Bapan, diwakili oleh Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Pangan Bidang Manajemen Konektivitas, Prayudi Syamsuri.
Dalam pertemuan tersebut, GEF SGP Indonesia mempresentasikan program-program yang telah berjalan, khususnya yang berfokus pada pendekatan berbasis masyarakat dan lingkungan. YBUL, sebagai lembaga pelaksana GEF SGP di Indonesia sejak tahun 1993 , telah mendanai proyek-proyek di 125 negara , dan Indonesia menjadi salah satu yang terbesar dan terlama.
Program-program ini mencakup berbagai sektor seperti pertanian berkelanjutan, pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan ekowisata.
GEF SGP Indonesia saat ini berada dalam fase ketujuh (OP7) yang berwilayah kerja di Sulawesi, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur. Proyek-proyek yang didukung bervariasi, mulai dari penguatan ketahanan pangan lokal seperti tanaman lontar di Sabu Raijua, kakao di Gorontalo, hingga kopi dan aren di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
Salah satu inisiatif utama yang diusulkan adalah pendirian bank pangan lokal di NTT dan Sulawesi Barat, mengingat tingginya angka stunting di kedua wilayah tersebut.
"Fokusnya itu kepada petani. Kemudian kita bisa mendistribusi seperti bank," ujar Sidi Rana Menggala, Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia.
Model bank pangan ini akan melibatkan petani untuk menyetor hasil pangan mereka, yang kemudian akan didistribusikan kepada masyarakat melalui sistem pembelian, penjualan, dan tabungan. Program ini juga akan didampingi dengan pembangunan gudang pangan, pemberdayaan petani, dan edukasi ketahanan pangan.
Menanggapi presentasi tersebut, Prayudi Syamsuri menyambut baik inisiatif GEF SGP Indonesia dan menekankan pentingnya sinergi dengan program pemerintah, khususnya dalam mendukung Koperasi Desa (Kopdes).
Ia menjelaskan bahwa Kemenko Bapan sedang berupaya untuk mendorong Kopdes agar "berpikir menjadi kooperasi produser" , bukan hanya konsumen, dan menghubungkan mereka ke pasar yang lebih luas.
Prayudi menyarankan agar program GEF SGP dapat berkolaborasi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan modal usaha bagi Kopdes yang baru memulai, bukan untuk membangun infrastruktur yang tidak produktif.
Adapun kolaborasi tersebut diharapkan dapat membantu mensukseskan Kopdes dan mengatasi tantangan ketahanan pangan di Indonesia.
Baca Juga
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Risau soal Psikis Anak saat Perceraian, Bedu: Mudah-mudahan Mereka Mengerti
-
Tuai Sorotan Netizen, Azizah Salsha Diduga Dekat dengan Nadif Zahiruddin
-
Prabowo di PBB: Titik Balik Konflik Israel-Palestina dan Tawaran 20.000 Pasukan Perdamaian
-
Lulla Bear Is Not Just Cute: Bernadya x Wickana Drop Eksklusif di JICAF
Artikel Terkait
-
DPD RI Buka Pintu Ekspor Pertanian ke Belarus, Perkuat Program Asta Cita
-
Kolaborasi GEF SGP Indonesia dan IPB Dorong Inovasi Komoditas Berbasis Masyarakat
-
Perkuat Ketahanan Pangan, KB Bank Indonesia dan PT Sinergi Gula Nusantara Kerja Sama Senilai Rp400 M
-
Raffi Ahmad Kolaborasi dengan Haji Isam, Kode Proyek Gede? Warganet Heboh
-
RI Bakal Kebanjiran Impor Pertanian dari AS, Swasembada Pangan Gimana?
Rona
-
Sering Tergoda! Fast Beauty, Perawatan Diri atau Ancaman Lingkungan?
-
Eco-Living untuk Anak Muda: Gaya Hidup Kekinian yang Menyelamatkan Bumi
-
Uni Eropa Gagal Sepakati Target Iklim 2035, Hanya Bawa Pernyataan Niat ke PBB
-
Hampir 27 Ribu Puntung Rokok Dikumpulkan di Pantai Sanur Dalam Sejam, Jadi Alarm Lingkungan
-
Nudging dan Media Sosial: Kombinasi Ampuh Bikin Konsumsi Generasi Z Lebih Berkelanjutan
Terkini
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Risau soal Psikis Anak saat Perceraian, Bedu: Mudah-mudahan Mereka Mengerti
-
Tuai Sorotan Netizen, Azizah Salsha Diduga Dekat dengan Nadif Zahiruddin
-
Prabowo di PBB: Titik Balik Konflik Israel-Palestina dan Tawaran 20.000 Pasukan Perdamaian
-
Lulla Bear Is Not Just Cute: Bernadya x Wickana Drop Eksklusif di JICAF