Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) mengembangkan teknologi filter air sungai untuk membantu warga Desa Tanjung Taruna, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah, mendapatkan akses air bersih.
"Melalui program ini, Desa Tanjung Taruna, Kabupaten Pulang Pisau menjadi lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat hasil Hibah BIMA Kemendikbudristek tahun 2025," kata anggota tim dosen UMPR, Amelia Faradila, di Palangka Raya, Selasa.
Inisiatif ini lahir dari masalah kesehatan yang kerap diabaikan: kualitas air yang buruk sebagai faktor risiko stunting.
Air terkontaminasi dapat menjadi media penularan penyakit seperti diare dan infeksi saluran pencernaan, yang menurunkan penyerapan gizi anak.
"Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak dalam jangka panjang," jelas Amelia.
Program meliputi sosialisasi dan survei kebutuhan air bersih, pelatihan pembuatan filter air, pemasangan teknologi filter dan reservoir, edukasi gizi serta pemanfaatan air bersih di rumah tangga, hingga monitoring kualitas air dan evaluasi perilaku higienis.
Kader lingkungan desa juga dilatih agar program dapat berlanjut secara mandiri.
“Kami berharap teknologi sederhana yang kami bawa dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih, sekaligus mengurangi risiko stunting," kata Amelia.
Kepala Desa Tanjung Taruna, Andi Irawan, menyambut baik program ini. “Kami sangat senang dengan program ini dan menunggu hasil serta manfaat dari produk filter air bersihnya. Semoga bisa dimanfaatkan masyarakat di sini, karena wilayah kami termasuk daerah dengan angka stunting yang cukup tinggi," ujarnya.
Program ini melibatkan dosen UMPR, Ir Amelia Faradila MT, Ir Reza Zulfikar Akbar MSc, dan Siti Arnisyah MPd, serta mahasiswa Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan.
Menurut Amelia, kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat ini diharapkan menjadi contoh inovasi tepat guna yang berdampak langsung pada kesehatan dan kualitas hidup warga.
Baca Juga
-
Di Balik Senyum Buruh Gendong Beringharjo: Upah Tak Cukup, Solidaritas Jadi Kekuatan
-
Benturan di Jalan, Harmoni di Lapangan Futsal
-
Kreativitas Strategi dan Seni Bermain di Lapangan Futsal
-
Debut di Pentas Eropa, Calvin Verdonk Hapus Kenangan Pahit yang Digoreskan Klub Marselino Ferdinan
-
Nana Mirdad Soroti Program MBG, Sebut Gagal Total dan Buang Anggaran?
Artikel Terkait
Rona
-
Di Balik Senyum Buruh Gendong Beringharjo: Upah Tak Cukup, Solidaritas Jadi Kekuatan
-
Sering Tergoda! Fast Beauty, Perawatan Diri atau Ancaman Lingkungan?
-
Eco-Living untuk Anak Muda: Gaya Hidup Kekinian yang Menyelamatkan Bumi
-
Uni Eropa Gagal Sepakati Target Iklim 2035, Hanya Bawa Pernyataan Niat ke PBB
-
Hampir 27 Ribu Puntung Rokok Dikumpulkan di Pantai Sanur Dalam Sejam, Jadi Alarm Lingkungan
Terkini
-
Benturan di Jalan, Harmoni di Lapangan Futsal
-
Kreativitas Strategi dan Seni Bermain di Lapangan Futsal
-
Debut di Pentas Eropa, Calvin Verdonk Hapus Kenangan Pahit yang Digoreskan Klub Marselino Ferdinan
-
Nana Mirdad Soroti Program MBG, Sebut Gagal Total dan Buang Anggaran?
-
Nangis Minta Maaf Keracunan MBG, Ini Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN