Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan nanoteknologi sebagai kunci dalam menjawab tantangan energi terbarukan, pengelolaan limbah, hingga perangkat pintar. Namun, terobosan di bidang ini hanya bisa dicapai lewat jejaring kolaborasi global.
Lewat Pusat Riset Sistem Nanoteknologi (PRSN), BRIN menggelar International Seminar on Nanotechnology, Nanomaterials, and Devices (ISNND) 2025 sebagai ruang berbagi riset terbaru sekaligus memperkuat kerja sama lintas negara.
Kepala PRSN BRIN, Murni Handayani, menekankan bahwa riset nanoteknologi tidak bisa berjalan sendiri.
"Kami mendorong berbagai bentuk kerja sama, mulai dari pendanaan bersama, penulisan karya ilmiah bersama, hingga kunjungan peneliti untuk penggunaan instrumen pengukuran," ujarnya.
Seminar ini akan mengupas beragam topik, mulai dari sintesis nanomaterial, material maju, teknologi hijau, rekayasa biomedis, penyimpanan energi, hingga penerapan artificial intelligence untuk biosensori.
Tiga pakar internasional dihadirkan sebagai pembicara utama: Prof. Jatupor Wittayakun dari Suranaree University of Technology, Thailand; Prof. Hirofumi Tanaka dari Kyushu Institute of Technology, Jepang; serta Dr. Siti Salwa Binti Alias dari Universiti Teknologi Malaysia.
Selain itu, sembilan pakar dari berbagai kampus dan lembaga riset di Indonesia maupun luar negeri turut berpartisipasi, termasuk dari Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, hingga Hiroshima City University, Jepang.
Murni berharap forum ini bisa menghasilkan jejaring riset yang lebih luas.
"Melalui forum internasional ini, kami berharap lahir kolaborasi riset yang dapat memperluas inovasi dan memberi dampak luas bagi masyarakat," katanya.
Baca Juga
-
Bukan Hanya Satu, Tiga Ujian Kehidupan Sekaligus Kini Tengah Dihadapi oleh Pratama Arhan
-
Stupid oleh AB6IX: Tangisan Batin dan Luka karena Diabaikan
-
Gaya Kontras Dua Mantan di Senayan: Primus Yustisio Naik KRL, Nafa Urbach Keluhkan Macet
-
3 Pemain Tertua di Skuad Timnas Indonesia Jelang FMD September, Bisa Jadi Mentor?
-
Membaca Kehidupan dari Balik Cangkir Kopi Pangku di Jalur Pantura
Artikel Terkait
Rona
-
Peneliti Kembangkan Inovasi Minyak Nabati Buatan: Bisakah Jawab Krisis Rantai Pasok?
-
Nggak Cukup Pakai Serum! Ini Cara Bikin Rambut Lebih Kuat dan Berkilau
-
Pariwisata Indonesia Tertekan Perubahan Iklim, Bisakah Tetap Berkelanjutan?
-
Energi Surya Baru, Harapan Hijau di Sudamala Resort Seraya
-
Terancam Krisis Pangan dan Bencana, 9 Kabupaten Siap Tawarkan Solusi Nyata
Terkini
-
Bukan Hanya Satu, Tiga Ujian Kehidupan Sekaligus Kini Tengah Dihadapi oleh Pratama Arhan
-
Stupid oleh AB6IX: Tangisan Batin dan Luka karena Diabaikan
-
Gaya Kontras Dua Mantan di Senayan: Primus Yustisio Naik KRL, Nafa Urbach Keluhkan Macet
-
3 Pemain Tertua di Skuad Timnas Indonesia Jelang FMD September, Bisa Jadi Mentor?
-
Membaca Kehidupan dari Balik Cangkir Kopi Pangku di Jalur Pantura