Kepergian Marc Marquez dari Honda sudah terjadi hampir dua tahun yang lalu, tapi masih banyak menyisakan cerita-certita di baliknya. Tidak heran, Marc dengan pabrikan asal Jepang ini berhasil menjadi legenda di MotoGP dengan memenangkan 6x gelar juara dunia.
Tentu tidak mudah bagi Marc meninggalkan tim dan rekan-rekan yang sudah seperti keluarganya sendiri selama satu dekade terakhir.
Namun, keadaan saat itu menempatkannya dalam dua pilihan, antara harus bertahan tapi karir balapnya terancam atau pindah ke tim lain dan mengejar hasil yang lebih baik.
Cedera panjang yang dialami Marc sejak Jerez 2020 membuat performanya menurun drastis. Ditambah lagi dengan krisis performa yang menimpa Honda, kembalinya Marc tahun 2022 dengan pengalaman sebagai 6x juara dunia nyatanya tak mampu mengembalikan kejayaan tim ini.
Hingga pada Oktober 2023, Marc Marquez memutuskan untuk 'turun kasta' dengan bergabung bersama tim satelit Ducati, Gresini Racing, untuk musim 2024. Banyak hal yang harus dia korbankan untuk hal ini, termasuk uang.
Melansir dari laman Paddock GP, sumber terbaru mengungkapkan bahwa sebelum benar-benar melepas Marc ke Gresini, saat itu mereka sempat melakukan segala upaya untuk mempertahankan The Baby Alien.
Tim ini bahkan menawarkan kontrak dengan penghasilan yang sangat besar, yakni empat tahun dan total nilai sebesar 125 juta euro atau setara dengan 2,2 triliun rupiah.
Namun, bagi Marc sendiri uang tidak pernah menjadi prioritas. Dia mengaku memiliki cukup uang untuk pensiun, tapi tujuannya kembali dari cedera panjang adalah untuk menang lagi.
Marc tahu bahwa tujuan ini hanya bisa dicapai dengan menggunakan motor terbaik, maka dengan tanpa ragu dia membidik Ducati untuk menjadi rumah berikutnya.
Dengan masa uji coba selama setahun di Gresini dan menggunakan mesin yang berumur satu tahun lebih tua, Marc membuktikan bahwa dia masih sangat kompetitif di usia yang sudah kepala tiga ini.
Hingga pada puncaknya dia berhasil meyakinkan tim Ducati pabrikan untuk merekrutnya sebagai pembalap mereka, bahkan jika harus kehilangan pembalap-pembalap terbaik seperti Jorge Martin, Enea Bastianini, hingga Marco Bezzecchi.
Dan kini di awal musim 2025, Marc sukses membuktikan bahwa Ducati tidak salah pilih. Dia mencatatkan hasilyang positif sejak tes pramusim di Sepang dan Buriram, hingga pada seri pertama GP Thailand kemarin, dia menyapu bersih kemenangan di sprint dan main race.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Aman! Kepergian Christian Horner Tak Pengaruhi Masa Depan Max Verstappen
-
Jadwal MotoGP Musim 2026: Brasil di Urutan Kedua, GP Indonesia Kapan?
-
Antusias! Max Verstappen Tak Sabar Ingin Kerja dengan Bos Barunya Red Bull
-
Jadwal F1 GP Belgia 2025, Menantikan Debut Laurent Mekies di Red Bull
-
Double Podium di GP Ceko 2025, Pedro Acosta dan KTM Dapat Angin Segar
Artikel Terkait
-
Model Honda CB350 2025 Diperbarui, Kini Punya Banyak Varian Warna
-
Harga Motor Listrik Ini Setara Honda Scoopy, tapi Bagasi Lebih Luas dari PCX
-
Harga Setara Pajero Sport, Mobil Listrik Honda S7 Punya Jarak Tempuh 650 Km
-
Statistik Berbicara! Awal Musim Pecco Bagnaia Diprediksi Bakal Makin Sulit
-
Daftar Harga Motor Honda Maret 2025, Lengkap dari Matic hingga Moge
Sport
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia Tak Miliki Filosofi Permainan yang Jelas
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
-
Disebut akan Dinaturalisasi, 2 Pemain Ini Disebut Sedang Dipantau oleh PSSI
-
Dragan Talajic Sindir Timnas Indonesia Terkait Jumlah Pemain Naturalisasi
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
Terkini
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
Perjalanan Menemukan Makna Hidup Sejati di Novel Pencari Harta Karun
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern