MotoGP 2025 baru saja dimulai dan satu seri telah terlewati, kita sudah menyaksikan bagaimana performa para pembalap dengan kekuatan baru mereka. Ada yang langsung menorehkan hasil bagus, ada yang biasa saja, ada pula yang tampaknya masih perlu banyak perbaikan.
Salah satu yang menarik adalah Pecco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo ini mungkin termasuk dalam kategori yang biasa-biasa saja dengan mengamankan P3 di balapan sprint dan balapan utama.
Pencapaian rekan setimnya, Marc Marquez, yang menyapu bersih kemenangan membuat Bagnaia seolah semakin tenggelam. Lantas, sampai kapan dia akan seperti ini?
Jika melihat rekam jejak Bagnaia, penampilannya di beberapa race yang akan datang diprediksi bakal mengalami kesulitan. Setelah ini, seri MotoGP akan berlanjut ke Argentina. Di sirkuit tersebut, Bagnaia tidak pernah finis lebih tinggi dari posisi lima.
Bahkan dalam balapan terakhir di Sirkuit Termas de Rio Hondo, dia mengalami crash. Marc Marquez yang tampil mendominasi tahun ini akan menjadi tantangan terbesarnya, Marc punya riwayat yang lebih baik di Argentina, dia pernah memenangkan balapan ini pada tahun 2014 dan 2019.
Lalu pada seri berikutnya lagi, yakni GP Amerika Serikat, Pecco hanya pernah sekali naik podium dan bayangan Marquez lagi-lagi mengintainya. Kita tahu sendiri bahwa Marc Marquez adalah Raja COTA.
Di trek ini, Marc memiliki statistik yang mentereng dan hampir tak pernah terkalahkan di masa lalu. Melansir dari laman resmi MotoGP, motogp.com, Marc memenangkan balapan di Circuit of The Americas selama enam tahun berturut-turut mulai 2013-2018.
Dengan kondisi awal musim yang seperti ini tampaknya Pecco akan mengalami kesulitan yang cukup serius di beberapa race awal.
Marc terlihat sangat siap dan beradaptasi dengan cepat, sementara Bagnaia yang tertinggal satu langkah di belakang saja sudah tampak kesulitan untuk mengejar. Pembalap bernomor 63 ini pun mengakui keunggulan lawannya.
"Argentina dan Austin, kami tahu betul ini adalah dua trek di mana Marquez unggul," ujar Bagnaia.
Di sisi lain, Pecco tetap optimis untuk melakukan yang terbaik. Bagaimanapun MotoGP adalah apa yang terjadi saat balapan, dia akan berusaha untuk menuntaskan masalah yang dialaminya sehingga bisa tampil maksimal sejak awal.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Masih Tahap Pemulihan, Jorge Martin: Saya Tak Tahu Kapan Bisa Balapan Lagi
-
Performa Turun di GP Thailand, Alex Rins Sebut Kemajuan Yamaha Rendah
-
Kontrak 1 Tahun di VR46, Bisakah Franco Morbidelli Bertahan di MotoGP?
-
Uang Bukan Prioritas, Marc Marquez Tolak Tawaran 2,2 Triliun dari Honda
-
Charles Leclerc Ungkap Rasanya Jadi Rekan Setim Lewis Hamilton: Saya Kaget!
Artikel Terkait
-
Uang Bukan Prioritas, Marc Marquez Tolak Tawaran 2,2 Triliun dari Honda
-
Adil, Gigi Dall'igna Bakal Bantu Pecco Bagnaia Kembali ke Performa Terbaik
-
Terus Alami Kendala di Balapan Sprint, Apa yang Terjadi pada Pecco Bagnaia?
-
5 Juara Dunia MotoGP yang Berkompetisi di Musim 2025, Siapa yang Terbaik?
-
Raih Podium 3 di GP Thailand 2025, Pecco Bagnaia Masih Belum Tampil All Out
Sport
-
Ada Banyak Stok, 3 Posisi Paling Menumpuk Pemain di Timnas Indonesia
-
Timnas China Bertekad Gilas Arab Saudi, Indonesia Bisa Kena Imbasnya?
-
Uang Bukan Prioritas, Marc Marquez Tolak Tawaran 2,2 Triliun dari Honda
-
Netizen Hujani Trevoh Chalobah dengan Rasisme, Kevin Diks Bereaksi Keras
-
Jadwal Laga Semifinal Orleans Masters 2025, Didominasi Wakil Korea Selatan
Terkini
-
3 Rekomendasi Series Dibintangi Davina Karamoy, 'Culture Shock' Teranyar
-
3 Drama China Baru Maret 2025, Ada Drama Bai Lu dan Esther Yu
-
3 Drama Thailand yang Dibintangi Got Jirayu, Terbaru Ada Chom Chai Ayothaya
-
3 Novel ini Merupakan Medium atas Sebutan "Perempuan yang Melawan"
-
Saat Cinta Berubah Menjadi Luka dalam Lagu BAD dari PENTAGON