Pemegang 7 gelar juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton, baru saja menjalani debutnya di tim Scuderia Ferrari dalam seri perdana Formula 1 2025, GP Australia, pada hari Minggu (16/03/25) kemarin.
Lewis diketahui memutuskan untuk pindah dari Mercedes, tim yang sudah dibelanya selama 12 tahun, ke Scuderia Ferrari pada awal musim 2024 lalu.
Kepindahan Lewis ke tim asal Italia ini memunculkan harapan yang cukup besar di kalangan penggemar, banyak yang menginginkan agar Lewis kembali kompetitif seperti dulu atau bahkan bisa bersaing untuk gelar kedelapannya.
Sayangnya, dalam debut kemarin penonton dibuat kecewa lantaran Lewis hanya bisa mengamankan P8 di sesi kualifikasi, serta finis di posisi 10 pada balapan hari Minggu.
Baru race pertama, Lewis tampak frustrasi dengan strategi yang coba diterapkan oleh timnya, di mana Ferrari terlalu memaksa untuk menggunakan ban licin di tengah hujan.
Ini sempat membuat Hamilton memimpin balapan selama beberapa saat, sebelum akhirnya strategi tersebut gagal total dan melemparnya ke belakang. Bagi Lewis, balapan pertamanya di Ferrari jauh lebih buruk dari yang dia kira.
"Itu sangat sulit dan jauh lebih buruk dari yang saya kira. Mobil itu benar-benar sangat sulit dikendarai hari ini," ujar Lewis, dilansir dari laman Sky Sports.
Lebih jauh lagi, komunikasi antara Lewis dan tim juga dinilai menjadi salah satu faktor kegagalan di balapan pembuka ini.
Ferrari memberi informasi kepada Lewis dengan mengatakan bahwa hujan hanya akan turun sebentar, sehingga Lewis memilih untuk tetap berada di lintasan daripada mengikuti pembalap lain untuk masuk pit. Namun, ternyata hujan makin deras dan strategi untuk bertahan gagal dilakukan.
"Sayangnya di akhir mereka bilang itu hanya hujan sebentar dan lintasan lainnya kering jadi saya berpikir, 'Saya akan bertahan selama mungkin. Saya bisa mempertahankannya di lintasan.' Mereka tidak mengatakan akan ada hujan lagi, tiba-tiba lebih banyak hujan datang, jadi saya pikir itu hanya kekurangan sedikit informasi di akhir," kata Lewis, dilansir dari laman Motorsport.
Kendati demikian, Lewis tetap memuji kinerja Teknisi Balapnya, Riccardo Adami, yang berkomunikasi dengannya selama balapan.
Menurutnya, Adami sudah melakukan pekerjaannya dengan baik karena Lewis sendiri merupakan tipe pembalap yang tidak terlalu suka mendapat terlalu banyak informasi selama balapan. Setelah ini, mereka akan kembali beradaptasi untuk bisa berkomunikasi dan bekerjasama dengan lebih baik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jadwal Formula 1 GP Hungaria 2025, Lando Norris Ingin Cetak Sejarah
-
Percaya Diri, Fabio Quartararo Anggap Dirinya Setara dengan Marc Marquez
-
Pernah Bikin Masalah, Kenapa Pelindung Kaca Helm MotoGP Boleh Disobek?
-
Binder dan Bastianini Krisis Performa, KTM Janji Bakal Selalu Dampingi
-
Merasa Kagum, Jorge Lorenzo Nilai Pedro Acosta Akan Menakutkan Bila Gabung Ducati
Artikel Terkait
-
Lando Norris Rebut P1 di GP Australia, Hujan dan Verstappen Jadi Mimpi Buruk
-
Timnas Indonesia Diam-diam Punya 6 Sosok yang Bisa Jalani Debut Lawan Australia, Siapa Saja?
-
Jadwal F1 GP Australia 2025, Ajang Debutnya Para Rookie
-
Hendra Setiawan Debut di All England 2025 Sebagai Pelatih, Ini Kata SabRez
-
Jelang Seri Pembuka F1 2025, Max Verstappen Justru Tak Percaya Diri dengan Mobilnya
Sport
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia Tak Miliki Filosofi Permainan yang Jelas
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
-
Disebut akan Dinaturalisasi, 2 Pemain Ini Disebut Sedang Dipantau oleh PSSI
-
Dragan Talajic Sindir Timnas Indonesia Terkait Jumlah Pemain Naturalisasi
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
Terkini
-
3 Nama Pelatih yang Bisa Gantikan Gerald Vanenburg di Ajang Sea Games 2025
-
Ulasan Novel One Golden Summer: Kisah Cinta yang Tumbuh dari Musim Panas
-
PPAD Jenguk Puluhan Purnawirawan TNI AD di RSPAD: Bentuk Perhatian di HUT ke-22
-
Ulasan Novel The Good Liar: Topeng Kebaikan di Lembah Para Pendusta
-
Semarak Perlombaan dan Talenta Singa di Perayaan Hari Anak Nasional 2025 Karawang