Museum jarang menjadi pilihan bagi orang untuk berwisata. Minat pergi ke museum yang rendah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya stigma bahwa museum adalah tempat yang membosankan. Padahal, museum menyimpan segudang ilmu menarik yang bisa dipelajari dan tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Jika kalian sedang berwisata di wilayah Yogyakarta bagian selatan, sempatkanlah untuk merapat ke Museum Wayang Kekayon. Kalian dapat belajar mengenal lebih dalam tentang wayang sebagai warisan budaya asli dari Indonesia. Penamaan Kekayon diambil dari kata Kayon yang artinya gunungan yang melambangkan seluruh kehidupan manusia di dunia. Kayon (gunungan) ini juga menjadi lambang dari Museum Wayang Kekayon.
Mengutip Museum Indonesia, museum ini didirikan oleh Soejono Prawirohadikusumo. Pendirian museum wayang ini lantaran terinspirasi dari ungkapan seorang direktur Rijksmuseum, Amsterdam bahwa adalah dosa apabila di Yogyakarta tidak mempunyai museum wayang. Lebih lanjut, mendirikan museum pribadi bukan soal kaya atau berduit, namun soal motivasi, ketekunan, dan kesabaran. Museum Wayang Kekayon akhirnya berdiri dan diresmikan oleh penjabat Gubernur D.I.Yogyakarta Sri Paduka K.G.P.A.A. Paku Alam VIII pada tanggal 5 Januari 1991.
Jam operasional dan harga tiket masuk
Museum Wayang Kekayon Yogyakarta buka dengan jam operasional mulai pukul 08.30-14.00 WIB untuk hari Senin sampai dengan Jumat. Sementara itu, hari Sabtu buka pukul 08.30-12.00 WIB. Museum ini tutup pada hari Minggu dan hari besar museum, kecuali apabila telah ada perjanjian sebelumnya.
Harga tiket masuk di museum ini yaitu sebesar Rp 20.000, akan tetapi apabila datang bersama rombongan maka terdapat harga khusus.
Koleksi museum
Museum Wayang Kekayon adalah museum milik swasta yang dikelola oleh Yayasan keluarga dan termasuk rumpun museum budaya, serta museum khusus dengan koleksi wayang yang tergolong lengkap.
Sejumlah wayang yang dapat dijumpai di museum ini diantaranya aneka wayang kulit yakni wayang purwa, madya, gedhog, dan masih banyak lainnya. Selain itu, terdapat pula aneka wayang klasik yaitu wayang klithik, krucil, dupara, diponegaran, beber, golek menak, golek sunda, golek wahyu, kaper, kidang kencana, dan wayang thengul.
Koleksi wayang di Museum Wayang Kekayon ini berasal dari berbagai daerah, contohnya Sunda, Bali, Lombok, dan Cirebon. Lebih lanjut, di sini juga terdapat wayang dari luar negeri, misalnya dari Thailand, Amerika Serikat, Belanda, dan Vietnam.
Tak hanya menyimpan wayang yang lawas, museum wayang ini juga dilengkapi dengan wayang kontemporer diantaranya wayang ukur, sejati, kreasul, milehnium, dan golek Jokowi. Bahkan, wayang zodiak juga bisa ditemukan di tempat ini. Namun, dari sekian koleksi di sini, yang menjadi koleksi masterpiece yaitu 100 wayang kurawa secara lengkap.
Fasilitas yang disediakan
Museum Wayang Kekayon Yogyakarta mempunyai fasilitas yang tergolong lengkap diantaranya toilet, mushola, taman, tempat parkir yang luas, pendapa yang dapat disewa untuk kegiatan, serta ruang auditorium yang biasa digunakan untuk pemutaran film.
Akses menuju lokasi
Museum Wayang Kekayon tepatnya berada di Jl. Raya Jogja-Wonosari Km 7, No. 277, Kalangan, Baturetno, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika kalian memakai kendaraan pribadi, estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi ini dari pusat kota Yogyakarta yakni sekitar 30 menit. Kalian juga bisa menggunakan ojek online untuk mencapai lokasi ini. Apabila kalian telah berada di Jl. Gedongkuning, sesampainya di perempatan Rejowinangun, belok ke arah timur menuju Jl. Wonosari sejauh sekitar 1,5 km. Museum Wayang Kekayon akan berada di sisi kiri jalan.
Pada masa pandemi seperti saat ini, Museum Wayang Kekayon menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pada CHSE, yaitu dengan menyediakan sarana tempat cuci tangan, hand sanitizer, pembatasan jumlah pengunjung, hingga mengecek suhu tubuh bagi seluruh pengunjung.
Beberapa tempat penginapan yang dekat dengan destinasi Museum Wayang Kekayon diantaranya Hotel Desa Puri Syariah, Ngomah Tentrem, dan Sudi S Jogja. Jadi, kalian tidak perlu khawatir akan kesulitan menemukan tempat beristirahat setelah berwisata di museum. Selain itu, museum ini juga sejalan dengan destinasi wisata lainnya seperti Galaxy Waterpark dan Kids Fun Park, sehingga kalian bisa pergi ke beberapa tempat wisata sekaligus. Yuk berkunjung ke Museum Wayang Kekayon Yogyakarta, belajar mengenal dan melestarikan budaya!
Tag
Baca Juga
-
Wanita Harus Tahu, 4 Penyebab Badan Lemas saat Menstruasi
-
Hindari dari Sekarang, Ini 4 Kebiasaan Penyebab Sahabat Pergi Menjauh
-
Mudah Tergiur? Ini 4 Tips Ampuh Tahan Godaan Makan Junk Food
-
4 Kesalahan Mencuci Wajah, Bisa Bikin Jerawatan
-
Belajar Memasak, Ini 4 Kesalahan Penyebab Donat Tidak Mengembang
Artikel Terkait
-
Bukan Milik Si Buta, Ini Goa Sunyaragi Khas Kota Cirebon
-
Kompetisi Menulis Review Yoursay: Tulis Ulasan Kuliner dan Travel, Menangkan Jutaan Rupiah
-
Tim Diet Wajib Datang! Blooma, Kafe Hidroponik Populer di Cirebon
-
5 Tempat Wisata Jakarta yang Instagramable
-
Heha Sky View, Harga Tiket dan Fasilitas Wisatanya
Ulasan
-
Ulasan Novel Brownstone: Bahasa, Budaya, dan Kasih yang Menyatukan Keluarga
-
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba - Infinity Castle: Awal dari Akhir Perjalanan Tanjiro Kamado
-
Ulasan Buku Make It Happen, Now! Panduan Perencanaan Finansial Keluarga
-
Ulasan Novel Notes on an Execution: Catatan Terakhir Seorang Terpidana Mati
-
Review Film The Bad Guys 2: Kombinasi Sempurna Antara Aksi dan Komedi!
Terkini
-
HBO Perkenalkan Keluarga Weasley Versi Serial Harry Potter, Ini Potretnya
-
BRI Super League: Persik Kediri Lepas Dua Pemain Muda, Demi Menit Bermain?
-
Apresiasi Erick Thohir untuk Sumatera Utara Usai Sukses Gelar Piala Kemerdekaan 2025
-
Maarten Paes Cedera dan Tak Bisa Bela Timnas, 4 Pemain Ini Siap Gantikan!
-
Komunitas Buku sebagai Safe Space: Pelarian dari Kegaduhan Dunia Digital