Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Eko Saputra
Buku Filosofi Teras (Doc.Pribadi/ekos4409)

Salah satu buku pengembangan diri yang banyak dibaca saat ini yaitu Filosofi Teras. Buku karya Henry Manampiring ini bisa disebut sebagai buku pengantar bagi kamu yang ingin mempelajari lebih jauh tentang aliran filsafat pada masa Yunani maupun Romawi kuno.

Filosofi Teras membahas ajaran filsafat Yunani-Romawi kuno yang —meski sudah lebih dari 2000 tahun lalu— masih relevan diterapkan pada masa sekarang. Disajikan dengan gaya yang sederhana membuat buku ini lebih mudah diterima pembaca di segala kalangan.

Henry Manampiring menggunakan ajaran dari para filsuf stoa ini (seperti Marcus Aurelius, Epictetus, dan Seneca) untuk membantu kita menciptakan mental tangguh dan mengendalikan emosi negatif dalam diri.

Filosofi Teras diawali dengan menunjukkan hasil survei khawatir nasional. Hampir dua dari tiga responden merasa khawatir tentang hidup mereka. Bermula dari sanalah, buku ini memperkenalkan 'dikotomi kendali'. Bahwa ada hal-hal yang dapat kita kendalikan dan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Apa yang akan terjadi di masa yang akan datang ada di luar kendali kita. Jadi sebaiknya tidak perlu merasa khawatir berlebihan. Yang bisa kendalikan hanyalah saat ini.

Buku ini juga mengajarkan tentang metode STAR (Stop-Thinking & Assess -Response) yang bisa diterapkan ketika kita mulai merasakan emosi negatif seperti sedih, baper, frustrasi, dan lain-lain.

Saat kejadian menyebalkan menimpa kita, jangan buru-buru larut ke dalamnya. Kita harus menghentikan sejenak emosi tersebut, kemudian memikirkannya (apakah kejadian ini berada dalam kendali kita atau di luar). Dengan memikirkannya secara sadar, kita akan mampu memberikan respon terbaik.

Filosofi Teras menekankan bahwa tidak ada yang baru di dunia ini. Semua yang terjadi pada kita pernah terjadi pada orang lain. Dan semua hal itu, pada akhirnya akan terlupakan. Jadi kita tidak perlu berlebihan menanggapinya.

Ditutup dengan bab tentang kematian, Filosofi Teras lagi-lagi menegaskan bahwa segala hal akan berakhir. Kematian merupakan sesuatu yang selaras dengan alam. Dan apa yang selaras dengan alam adalah baik. Sebab hidup bukan soal panjangnya, tetapi soal kualitasnya.

Identitas Buku Filosofi Teras

  • Judul: Filosofi Teras
  • Penulis: Henry Manampiring
  • Penerbit: Penerbit Buku Kompas
  • Tahun: 2019
  • Tebal: 320 halaman
  • ISBN: 978-602-412-518-9

Eko Saputra