Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Lintang Larissya
Ilustrasi Koala. (pexels)

Koala adalah binatang asli Australia yang berkantung atau Marsupial. Koala dapat ditemukan di sepanjang pesisir timur Australia mulai dari Adelaide sampai ke Semanjung Cape York.

Binatang yang sebagian besar menghabiskan hidupnya tinggal di pohon eukaliptus ini terlihat menggemaskan karena memiliki wajah yang imut dan bulu yang tebal, namun siapa sangka jika koala ternyata binatang yang agresif. Mereka tidak ragu untuk menyerang apabila merasa keberadaannya terancam.

Ternyata, koala jarang bahkan tidak pernah minum air yang berasal dari kubangan, lho! Koala berasal dari bahasa Australia pribumi yang berarti tidak minum, karena mereka jarang menemukan koala minum air.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh para ahli, koala minum dengan cara menjilat air berada di permukaan halus batang pohon, yang disebut dengat Stemflow. Selain itu, koala juga menuntaskan dahaganya dari air yang terkandung di daun Eukaliptus yang merupakan makanannya.

Mamalia satu ini mengandalkan air yang berada di daun Eukaliptus yang sudah mengandung cukup air yakni lebih dari 50 persen sehingga koala tak perlu turun dari pohon untuk minum. Biasanya koala dapat memakan daun sekitar 500 gram sampai dengan 800 gram perharinya.

Koala memang dikenal sangat jarang minum air bahkan ada juga yang tidak pernah karena kehidupannya sangat jarang bergerak atau berpindah tempat. Mereka hanya tinggal di pohon selama mungkin dan bergerak hanya jika itu sangat diperlukan.

Koala akan bergerak apabila ia makan atau berkembang biak. Selain itu, koala akan tetap diam di pohon dan tidur selama mungkin. Ia dapat beristirahat tanpa bergerak sekitar 20 jam per hari. Gaya hidup seperti ini membuat koala sangat sedikit menginginkan air dan juga dapat membantu koala untuk menghemat energi dan air yang berada dalam tubuh mereka untuk jangka waktu yang lama.

Koala memiliki bulu khusus yang dapat membantu mempertahankan tingkat air dalam jumlah tertentu di tubuh mereka. Bahkan dalam iklim yang sangat panas, air dari tubuh koala tidak mudah menguap. Binatang yang berkerabat dekat dengan wombat ini jarang membuang air kecil. Mereka hanya buang air kecil dua kali sehari.

Kabar sedih hadir dari Yayasan Koala Australia. Dilansir dari CNN, selama tiga tahun terakhir Australia telah kehilangan sekitar 30% dari total koala yang ada. Penurunan populasi ini disebabkan karena musibah kekeringan, kebakaran hutan, dan penebangan pohon yang menghancurkan habitat koala.

Selain itu pemerintah Australia pada bulan Juni menyerukan untuk melakukan pemulihan nasional untuk New South Wales, Queensland dan Wilayah Ibu Kota Australia di sekitar Camberra. Status perlindungan koala yang terancam dinaikkan dari 'rentan' menjadi 'terancam punah'.

Sumber:

koalainfo.com

Lintang Larissya