Tak banyak buku yang tetap dibaca hingga puluhan tahun kemudian sejak kemunculannya. Dan dari yang sedikit itu, buku ini termasuk salah satu di antaranya. Terbit pertama kali pada 1936, How to Win Friends and Influence People konsisten menjadi Internasional Bestseller hingga sekarang.
Buku karya Dale Carnegie ini membahas teknik-teknik sederhana, tetapi penting dalam relasi antar manusia, baik itu hubungan pribadi maupun bisnis. Kiat-kiat ini didapatkan Carnegie dari pengalamannya sendiri, penuturan langsung peserta kursusnya atau dari pengalaman para pemimpin terkemuka.
Carnegie mengawali buku ini dengan memaparkan sembilan saran agar mendapat manfaat sebesar-besarnya setelah membaca. Saran pertama dan yang paling penting yaitu mengembangkan hasrat yang kuat untuk benar-benar mempelajari prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam buku ini.
Saran-saran selanjutnya lebih bersifat teknis seperti mengulang setiap bab sebanyak dua kali, menggarisbawahi gagasan penting, memeriksa kemajuan setiap minggu dan lain sebagainya.
Buku ini terbagi ke dalam empat bab. Bab pertama membahas Teknik Dasar Menghadapi Orang. Bagian ini sangat penting karena merupakan gagasan utama dari keseluruhan buku. Bab-bab selanjutnya hanya penjabaran dari ide pokok tersebut. Dale
Carnegie sendiri mengatakan jika pembaca tidak merasa lebih baik setelah membaca bab pertama, maka dipersilakan untuk meninggalkan buku ini. Teknik Dasar yang dimaksud ternyata merupakan kiat sederhana, tetapi sering kita abaikan.
Setelah itu, Carnegie menjelaskan tentang teknik dasar tersebut ke dalam uraian yang lebih panjang dalam bab-bab selanjutnya; 6 Kiat Agar Orang Lain Menyukai Kita, 12 Kiat Agar Pendapat Kita Disetujui, dan 9 Cara Menjadi Pemimpin yang Baik.
Dalam setiap poin pembasahan, Carnegie memberikan argumentasi yang kuat mengapa kiat tersebut harus dilakukan. Bukan sekadar teori, ia bahkan menunjukkan kisah nyata orang-orang yang berhasil memperbaiki hubungan sosial mereka setelah menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan.
Bagi pembaca yang tidak ingin berlama-lama, Carnegie sudah menyiapkan kesimpulan untuk setiap bab yang meringkas poin-poin pentingnya. Namun, ia sendiri menyarankan untuk membaca keseluruhan buku tanpa meninggalkan satu bagian pun agar mendapat pemahaman yang lebih jernih terhadap kiat-kiat yang dijabarkan.
Buku ini cocok dibaca siapa saja yang bertekad untuk meningkatkan relasi sosial baik itu terhadap keluarga, rekan kerja, atasan dan bawahan hingga kelompok bisnis yang lebih besar. Pembaca tidak perlu khawatir dan bingung karena langkah-langkah yang diajarkan dalam buku ini sangat praktis, dapat langsung diterapkan kapan pun, di mana pun, dan dalam situasi apa pun.
Dale Carnegie sendiri menyampaikannya dengan rendah hati dan berkali-kali menekankan untuk menerapkan cara-cara ini dengan tulus dan jujur, bukan dengan kepura-puraan. Tak heran How to Win Friends and Influence People kemudian disukai banyak orang.
Meski begitu, menurut saya, buku yang sudah ringkas ini seharusnya bisa lebih ringkas lagi. Bagian-bagian akhir terasa agak membosankan. Penjelasannya tidak semenarik bagian awal yang mendalam. Beberapa kiat terasa seperti pengulangan. Selain itu, ada begitu banyak poin yang seharusnya bisa dijadikan satu.
Terlepas daripada itu, How to Win Friends and Influence People merupakan buku yang sangat penting dan sangat direkomendasikan untuk dibaca. Inilah buku sederhana yang mengungkapkan kepada kita hal-hal kecil yang sangat sering terabaikan, tetapi sebenarnya memiliki dampak yang besar jika kita tahu bagaimana menerapkannya dalam situasi dan waktu yang tepat—seperti salah satu kutipan buku ini, “Dia yang bisa melakukan ini memiliki seluruh dunia bersamanya. Dia yang tak bisa melakukannya melewati jalan yang sepi.”
Bagi pembaca yang sudah menyelesaikan buku ini, selalu ingat salah satu saran yang dipaparkan di muka; jangan berhenti setelah membaca sekali, kaji ulang buku ini setiap bulan.
- Judul : How to Win Friends and Influence People
- Penulis : Dale Carnegie
- Penerjemah: Susi Purwoko
- Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
- Tahun : Mei 2021 (Cetakan Ketujuh)
- Tebal : 304 halaman
- Genre : Pengembangan Diri
- ISBN : 978-602-06-2832-5
Tag
Baca Juga
-
7 Rekomendasi Film Hitam Putih Terbaik dari Abad 21, Drama hingga Horor
-
5 Rekomendasi Film SpongeBob SquarePants, Banyak Petualangan Seru
-
7 Film Horor yang Raih Nominasi Best Picture Oscar, Terbaru The Substance
-
7 Rekomendasi Film Vampir di Netflix, Ada Horor hingga Action
-
4 Rekomendasi Film Netflix yang Dibintangi Jim Carrey, Ada Favoritmu?
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Menjadi: Sebuah Proses untuk Mengenal dan Menerima Diri
-
Review Buku Purple Eyes Karya Prisca Primasari, Bukan Kisah Romantis seperti Pada Umumnya
-
Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda, Seksualitas Nyai dengan Tuan Eropa
-
Ulasan Novel Deessert: Asam Manis Kenangan dan Cinta Lama yang Belum Usai
-
5 Rekomendasi Buku Nonfiksi yang Siap Bikin Kamu Survive di Usia 20-an
Ulasan
-
Review Spy High: Saat Skandal Sekolah Terkait Privasi yang Jadi Taruhan
-
Review Marcel the Shell: Film Animasi yang Sarat Akan Pesan Kehidupan
-
Review Princess Mononoke: Kisah Magis di Tengah Kutukan dan Perang Alam
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Review Bullet Train Explosion: Ketegangan di Atas Rel yang Meledak-ledak
Terkini
-
Sudirman Cup 2025: Empat Tim dari Dua Grup Pastikan Lolos ke Perempat Final
-
Debut Hollywood, Sooyoung SNSD Main di Film Spin-off John Wick: Ballerina
-
Simu Liu Siap Bintangi Film Sleeping Dogs, Proyek Ini Akhirnya Terwujud!
-
Tawa Pahit di TikTok: Kesenjangan Sosial dalam Bingkai Humor
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital