Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Muhamad Firdaus | Fatson Tahya
Ilustrasi suasana Yogyakarta (Dok. Pribadi/Fatson Tahya)

Yogyakarta identik dengan kata rindu atau kalau orang Jawa bilang ngangeni. Yogyakarta memang memiliki suasana yang khas, ada istilah "Yogyakarta itu terbuat dari rindu" atau "Jogja itu terbuat dari rindu", berikut lima suasana Yogyakarta yang membuat rindu.

1. Menikmati sunset di Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko adalah tempat yang cocok untuk menikmati sunset, dengan letak di atas sebuah bukit keindahan melihat matahari terbenam akan semakin terasa romantis. Sebagian wilayah Yogyakarta juga bisa di lihat dari kawasan Candi Ratu Boko. Lluangkan waktu untuk mengunjungi Candi Ratu Boko untuk menikmati suasana matahari terbenam yang begitu istimewa.

2. Malam hari di angkringan

Angkringan bukan hanya soal makanan, namun lebih dari itu, gerobak sederhana, dengan kompor arang yang mempunyai bau yang khas, serta nasi kucing makanan yang sangat melekat dengan angkringan. Masyarakat Yogyakarta saling bercengkerama, berkumpul dalam hangatnya kebersamaan, bahkan dengan orang yang tidak kenal sekalipun. Ingin menikmati Yogyakarta lebih dekat mampirlah ke angkringan.

3. Suasana desa di lereng Gunung Merapi

Gunung Merapi memang punya cerita tersendiri, di samping kekuatannya yang dhasyat. Gunung Merapi mempunyai keindahan membuat setiap orang ingin kembali menikmati keramahan dan ketenangan kehidupan di lerengnya. Suasana desa yang mempunyai udara khas pegunungan yang segar dan sejuk.

Sambutan masyarakat dengan ramah-tamahnya dibalut dengan kesederhanaan yang kental akan budaya. Suasana desa di lereng Gunung Merapi bisa di nikmati saat berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan rasakan ketenangan yang akan membekas di hati.

4. Malioboro saat malam

Malioboro di waktu malam adalah suasana yang ditunggu-tunggu. Gemerlapnya lampu dengan hiasan-hiasannya yang unik membuat suasana Malioboro di waktu malam begitu berkesan. Banyak tempat-tempat di kawasan Malioboro yang bisa di nikmati untuk menghabiskan waktu malam seperti Nol Kilometer, Alun-alun Utara, Alun-alun Kidul. Suasana Yogyakarta begitu romantis pada saat malam hari dan ini bisa tercermin pada suasana Malioboro di waktu malam.

5. Suasana religius di Bulan Ramadan

Berkunjung ke Yogyakarta saat Bulan Ramadan akan memiliki pengalaman dan kesan tersendiri. Suasana religius akan sangat terasa di Yogyakarta bahkan sampai di sudut-sudut kota. Menikmati suasana Ramadan di Masjid Gedhe Kauman sebelum waktu berbuka puasa dan menikmati tradisi pembagian takjil yang khas. Bisa juga berburu kuliner di Kampung Kauman atau di jalan-jalan di seputaran Yogyakarta akan menjadi pengalaman yang mengasyikan.

Itulah lima suasana Yogyakarta yang membuat rindu. Jadi kapan mau ke Yogyakarta lagi?

Fatson Tahya