Sekolah Dasar Nurul Qarnain beralamat di jalan Imam Sukarto Nomor 60 Baletbaru Sukowono, Jember, Jawa Timur. Lembaga ini berdiri tahun 2007 di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Qarnain Sukowono Jember. Sekolah ini berkembang cukup pesat dan terbukti pada hasil penilaian akreditasi pada tahun 2019 mendapat nilai A.
Sejalan dengan perkembangan zaman, Sekolah Dasar Nurul Qarnain mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Minat masyarakat terhadap pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga ini semakin baik dan jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Bagi para wali murid yang ingin menyekolahkan putra putrinya, perlu mengetahui seluk-beluk SD Nurul Qarnain sebelum mengajak putra putrinya mendaftar. Berikut adalah enam hal yang penting untuk diketahui mengenai SD Nurul Qarnain:
1. Sejarah Berdirinya Sekolah Dasar Nurul Qarnain
Sekolah Dasar Nurul Qarnain adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Qarnain. Asal mula berdirinya sekolah dasar ini diawali dari urun rembuk antara ahlul bait pengasuh dengan melibatkan para ustadz yang berpengalaman mengajar, seperti Ustadz Ruham Hasbullah dan Ustadz Muhlis serta tokoh masyarakat yang diwakili Bapak Mufleh.
Berawal dari sebuah keprihatinan saat siswa-siswi Taman Kanak-kanak Nurul Qarnain yang sudah lulus, tetapi tidak ada lembaga di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Qarnain yang menampung mereka untuk belajar lebih lanjut di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ketika hasil rembuk tersebut didiskusikan kepada pengasuh, ternyata beliau mengiyakan (setuju). Lalu pada tahun 2007, Sekolah Dasar Islam Nurul Qarnain resmi berdiri.
Awalnya, para simpatisan dan tokoh masyarakat ikut berjuang mencari siswa untuk menambah siswa-siswi yang sudah ada. Sebagian ada yang melalui door to door, sebagian lagi mencari di lembaga TK yang tersebar di daerah Sukowono dan sekitarnya. Di antara TK-TK yang didatangi antara lain: TK al-Khalili (Sumberwringin), TK Aba (Sukowono), TK Berdikari (Sukowono), Taman Kanak-kanak di Polaseng dan di daerah-daerah lain seperti di Sukokerto, Dawuhanmangli, Sukosari dan Sumberwaru.
Pada awal berdiri, jumlah siswa Sekolah Dasar Nurul Qarnain sebanyak 20 anak. Guru-guru pertama kali adalah Ach. Muhlis, S.Pd.I., Ahmad Yulianto, S.Pd.I., Elis AM, S.Pd.I., Khusnul Khatimah, S.Pd., Sulthanul Hasanah, S.Pd.I., Wacik Qamariyah, S.Pd.I., dan Moh. Fadhal, S.Pd.I. Sedangkan kepala sekolahnya adalah Drs. KH. Imam Syafi’i, M.Pd.I. Beberapa tahun kemudian kepala sekolah dialihkan kepada H. Humaidi, S.Pd.I.
Minat masyarakat setiap tahunnya terus meningkat kepada Sekolah Dasar Nurul Qarnain. Salah satu alasan yang membuat tingginya permintaan kepada SD Nurul Qarnain adalah perhatian terhadap kemampuan anak didik dalam menguasai bacaan al-Quran dan kemampuan dalam menguasai praktek amaliah ibadah yang paling mendasar dan nilai-nilai perilaku Islami yang menjadi ciri khas pendidikan Islam.
2. Profil Sekolah Dasar Nurul Qarnain Sukowono Jember
Sekolah Dasar Nurul Qarnain Sukowono Jember mampu mengelola lembaga pendidikan dengan struktur SDM yang diatur sesuai kebutuhan manajemen sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah menjadi pemimpin utama yang dibantu oleh kepala TU, waka kesiswaan, waka kurikulum, waka sarpras, waka humas. Masing-masing waka membawahi bagian-bagian yang mendukung pada masing-masing program waka. Waka kesiswaan membawahi bidang ekstra kurikuler, perpustakaan, dan UKS. Waka kurikulum membawahi wali kelas dan guru mata pelajaran.
3. Visi dan Misi
a. Visi
Mencetak peserta didik yang berilmu, beriman, berakhlak karimah, dan berwawasan global yang dilandasi nilai-nilai luhur sesuai dengan ajaran agama.
Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekikinian, sesuai dengan norma agama dan harapan masyarakat.
Untuk mewujudkannya, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam misi berikut:
b. Misi
1) Sebagai tempat pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tingkat dasar sesuai kurikulum yang berlaku.
2) Tempat penyebarluasnya ilmu pengetahuan sebagaimana syariah Islam.
3) Sebagai jembatan untuk bisa mengabdikan diri untuk agama, orang tua, bangsa dan negara.
4) Menjadikan dasar akhlakul karimah sebagai pembekalan terhadap anak didik.
5) Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.
Dengan visi dan misi di atas, Sekolah Dasar Nurul Qarnain berkomitmen untuk mencetak generasi yang berilmu, bertakwa, berakhlakul karimah dan berwawasan luas. Program yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Nurul Qarnain untuk menggapai visi tersebut sudah sangat tepat dalam pembentukan jiwa dan karakter peserta didik.
4. Kondisi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar Nurul Qarnain Sukowono Jember berjumlah 19 orang yang terdiri dari 17 orang sebagai pendidik dan 2 orang sebagai tenaga kependidikan.
Berdasarkan linieritas pendidikan dengan bidang yang diampu adalah 4,5% dari tenaga kependidikan kurang linier karena lulusan Madrasah Aliyah. Untuk itu, sekolah perlu memilih tenaga kependidikan yang bisa menduduki sesuai fungsinya.
5. Kondisi Siswa
Dari awal berdiri hingga saat ini, mutu dan kualitas kurikulum serta tenaga pengajar selalu dijaga dan terus menerus diberikan pendidikan dan pelatihan sehingga kualitas dan kuantitas siswa menunjukkan grafik melonjak yang signifikan. Saat ini, memasuki tahun ke 14 sejak peletakan batu pertama, SD Nurul Qarnain telah memiliki 9 rombongan belajar, 19 guru dan karyawan, serta anak didik sejumlah 221 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.
6. Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta meningkatkan prestasi belajar siswa, maka diperlukan fasilitas yang mendukung untuk mencapai hal tersebut. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SD Nurul Qarnain Sukowono Jember, meliputi ruang kepala sekolah, ruang guru, sembilan ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang laboratorium bahasa, auditorium, musala, kantin, dua toilet guru dan enam toilet siswa.
Baca Juga
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Program Makan Gratis jika Penerapannya Tidak Efektif
-
Ferry Irwandi Ungkap Jumlah Orang Hilang pada Tragedi 25 Agustus yang hingga Kini Belum Ditemukan
-
Nadya Almira Dituding Tak Tanggung Jawab Usai Tabrak Orang 13 Tahun yang Lalu
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
Artikel Terkait
Ulasan
-
Rumah Tangga: Mengintip Kehangatan dan Kejujuran di Balik Pintu Keluarga
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
Terkini
-
Bukan Salah Pemain! Kluivert Bela Timnas Indonesia: Mereka Sudah Berjuang Lebih dari yang Seharusnya
-
Gachiakuta: Ketika Dunia Manga Dipadukan dengan Seni Jalanan
-
OOTD Layering ala Shin Ye Eun: Intip 4 Gaya Timeless yang Mudah Ditiru!
-
Menebar Cahaya dari Kalam Ilahi: Komunitas Sahabat Al-Qur'an Tumbuh Bersama Ayat dan Amal
-
Nepotisme dan Oligarki di Tengah Janji 19 Juta Lapangan Kerja