Kabupaten Bandung Barat memang dikenal akan keindahan berbagai tempat wisatanya. Kondisi alam yang masih asri dan alami menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke berbagai objek wisata di sana. Bagi para pencinta pelesiran, tentunya tempat yang satu ini menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi di akhir pekan atau di waktu senggang bersama keluarga, teman, bahkan bersama orang terdekat.
Jembatan bucin, merupakan salah satu destinasi wisata jembatan apung yang terletak di antara dua kecamatan. Jembatan ini terbentang kurang lebih sekitar 500 meter yang menghubungkan antara kampung Cimonyet, Desa Karang Anyar, Kecamatan Cililin dengan Kampung Bunder, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Cihampelas. Kata "Bucin" yang berarti "Budak Cinta" dipilih sebagai nama jembatan tersebut. Pasalnya, jembatan yang terbentuk dari material kayu, alumunium dan besi itu seakan menjadi penghubung antara dua daratan yang terpisahkan oleh perairan.
Untuk bisa berkunjung ke jembatan bucin, diperlukan sedikit usaha yang lebih besar. Pasalnya, akses jalan menuju lokasi tersebut memiliki medan yang cukup menantang, ditambah dengan ukuran jalan yang terbilang kecil. Jadi disarankan untuk berkunjung dengan menggunakan kendaraan pribadi, tidak untuk rombongan yang menggunakan bus karena keterbatasan akses jalan. Namun, jangan ragu setelah sampai di lokasi kita akan langsung disuguhkan oleh pemandangan alam dan danaunya yang sangat indah serta terdapat berbagai tempat foto yang instagramable tentunya.
Kita bisa langsung menikmati suasana di jembatan bucin dengan berjalan kaki, menyebrangi jembatan atau menggunakan sepeda motor. Per januari 2021, tarif untuk menyebrangi jembatan bucin dengan jalan kaki adalah Rp 2000 rupiah, pulang pergi sebesar 4000 rupiah. Sedangkan menggunakan sepeda motor sebesar Rp 5000 rupiah, pulang pergi sebesar 10.000 rupiah. Adapun untuk berfoto tarif yang perlu dikeluarkan adalah sebesar Rp 4.000 rupiah saja. Selain itu, kita juga bisa menikmati keindahan situ Saguling dengan berkendara menggunakan perahu yang disewakan oleh warga setempat dengan tarif sebesar 10.000 per orang.
Bagi yang ingin berkunjung ke jembatan bucin, tidak usah khawatir kelaparan karena kini sudah tersedia rumah makan dengan konsep rumah makan apung yang menyediakan menu seperti ayam bakar dengan harga yang bersahabat, yakni sekitar Rp 25.000 rupiah saja. Jadi tunggu apa lagi, objek wisata yang menawarkan keindahan pemandangannya ini sangat cocok untuk dikunjungi di akhir pekan atau sekadar bermain jika ada waktu senggang. Jangan lupa untuk mengajak orang terdekat seperti keluarga, teman atau pasangan, agar suasana pelesiran akan semakin terasa lengkap.
Baca Juga
-
Mengarungi Trauma Sejarah di Gerbong Arwah: Ulasan Novel Kereta Semar Lembu
-
Harapan Kecil untuk Tetap Hidup dalam Novel As Long as the Lemon Trees Grow
-
Menyingkap Pahit Manis Sejarah Tionghoa Peranakan dalam Novel Ca-Bau-Kan
-
Kisah Haru Sarjana Pertama di Keluarga dalam Novel Dompet Ayah Sepatu Ibu
-
Ketika Buku Dijuluki 'Barang Bukti': Sebuah Ironi di Tengah Krisis Literasi
Artikel Terkait
Ulasan
-
5 Buku Parenting Seru dengan Ilustrasi Menarik untuk Orang Tua Modern
-
Mamaku Hebat: Keteguhan Seorang Ibu di Tengah Keterbatasan
-
Film Animasi Anak Rasa Dewasa! 'The Twist' Tawarkan Humor dan Kritik Sosial
-
Review Film Rosario: Kutukan yang Menggali Luka Keluarga dan Identitas!
-
Lucu dan Heartwarming! 3 Novel Jepang Terjemahan Terbaru tentang Kucing
Terkini
-
Pandji Pragiwaksono Dituntut Sanksi Hukuman 50 Kerbau usai Stand Up Comedy Singgung Adat Toraja
-
Jessica Iskandar Bangga dengan Hasil Rapor El Barack: You Are My Einstein!
-
4 Serum Korea Glutathione, Bikin Wajah Glowing Merata dan Cegah Flek Hitam!
-
Disebut Sebagai Putra Mahkota Keraton Solo, Intip Profil KGPH Purbaya
-
Onad Terseret Narkoba, Menguak Apa Itu Ganja dan Ekstasi serta Bahayanya