Perkuliahan merupakan ajang untuk menentukan masa depan. Tugas utama sebagai mahasiswa adalah belajar, namun tak hanya itu saja. Bagi para mahasiswa, di bangku perkuliahan ini lah mereka akan berlomba-lomba untuk meraih prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Contohnya dengan mengikuti kegiatan organisasi yang ada di kampus. Sebelumnya yuk kenali dulu lima manfaat berorganisasi di bangku perkuliahan sebagai berikut,
1. Menambah dan memperluas koneksi
Mengikuti organisasi berarti membuat kita mau tidak mau bertemu dengan orang baru dengan berbagai macam latar belakang baik dari dalam organisasi yang sama maupun dari organisasi kampus lain. Dengan bekerja bersama orang-orang baru dalam organisasi, secara tidak sadar membuat kita menjadi dekat dengan mereka. Tidak mengherankan bahwa mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi seringkali memiliki banyak hubungan dengan berbagai kalangan, baik dari ruang lingkup mahasiswa, dosen, hingga pejabat atau politisi.
2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
Berorganisasi mengharuskan kita untuk berkomunikasi, baik kepada sesama anggota tim, anggota tim lain, hingga pihak eksternal. Kemampuan berkomunikasi ini tidak hanya secara personal saja, melainkan kepada orang banyak juga, seperti halnya public speaking. Banyak orang yang mengatakan bahwa awalnya mereka tidak bisa berkomunikasi ataupun berbicara di depan umum dengan baik namun setelah mengikuti kegiatan organisasi, mereka dapat berkomunikasi ataupun berbicara di depan umum dengan baik. Hal tersebut memang lah sering kali terjadi karena di dalam berorganisasi pasti dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi kita melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan, contohnya dengan berani menyampaikan ide, pendapat, ataupun saran.
3. Mengasah kemampuan leadership
Kemampuan leadership sering kali dikaitkan dalam organisasi karena saat kita berorganisasi kemampuan ini dibutuhkan untuk menjadi penopang diri sendiri. Sebenarnya kemampuan leadership tidak hanya diperlukan di dalam organisasi melainkan di kehidupan sehari-hari. Namun, kemampuan itu biasanya diasah ketika kalian berorganisasi. Kemampuan leadership di dalam organisasi ini tidak hanya untuk memimpin orang lain melainkan juga untuk diri sendiri karena ketika kita tidak dapat memimpin diri sendiri bagaimana kita dapat memimpin orang lain.
4. Membentuk pola pikir analitis dan kritis
Di dalam organisasi pasti kita dihadapi oleh berbagai macam rintangan. Dengan begitu kita akan berpikir untuk menyelesaikan tantangan tersebut dengan mempertimbangkan berbagai hal-hal sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Dari situ lah akan membentuk pola pikir analitis dan kritis secara tidak langsung dan dengan terbentuknya pola pikir analitis dan kritis dapat membuat kita menyelesaikan rintangan yang ada, serta pola pikir ini tidak hanya berguna dalam berorganisasi melainkan dalam kehidupan sehari-hari juga diperlukan.
5. Menambah pengalaman di CV
Curriculum Vitae (CV) adalah informasi singkat yang berisikan mengenai data diri, pengalaman, dan kualifikasi diri yang dimiliki oleh seseorang untuk melamar kerja nantinya. Di dalam CV sendiri terdapat bagian mengenai pengalaman berorganisasi yang tak luput diisi oleh para mahasiswa yang ingin melamar kerja. Oleh karena itu, ketika kalian mengikuti kegiatan organisasi di bangku perkuliahan tentunya akan menjadi nilai tambahan di CV kalian karena dengan pengalaman yang kalian miliki membuat kalian terlihat lebih siap untuk terjun di dunia kerja.
Nah, bagaimana teman-teman setelah melihat lima manfaat berorganisasi di bangku kuliah masih ragu untuk ikut organisasi di kampus kamu?
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
Sejarah Persatuan Ahli Kimia Jawa Barat - PAKIJABAR
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
Ulasan
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
Terkini
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya