"I Will Blossom Anyway" adalah novel bergenre comingofage dan romance, yang dijadwalkan terbit pada 6 Mei 2025 oleh Ballantine Books / Random House.
Kisah ini tentang Durga, seorang wanita asal Calcutta yang menjalani hidup baru di Irlandia, perjalanan antara mencari diri dan adaptasi dalam kebebasan sejati.
Nama Durga mengacu pada dewi Hindu yang lembut, tapi berbanding terbalik dengan alter egonya, simbol kekuatan dan keberanian. Ini mencerminkan dua sisi diri yang dianalisis dalam novel ini. Pilihan setting di Irlandia bukan sekadar latar, tetapi medium untuk eksplorasi kebebasan, budaya baru, sekaligus rasa nostalgia terhadap keluarga di India.
Sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, Durga tumbuh dalam tekanan ekspektasi, ia seringkali dianggap "biasa saja" dibandingkan saudaranya, hal ini memicu krisis harga diri pada dirinya.
Di Irlandia, untuk pertama kali Durga bisa merasa bebas, ia bisa pergi keluar, bersosialisasi, mengeksplorasi kehidupan yang sebelumnya tidak dapat ia jangkau. Tapi semuanya itu datang dengan risiko emosional. Durga jatuh cinta dengan Jacob dan bersahabat dengan Joy, adik Jacob yang menjadi teman serumahnya. Namun saat hubungannya dengan Jacob berakhir, Durga kehilangan arah dan harus mencari pegangan baru.
Novel ini mengangkat konflik klasik seperti, apakah Durga harus kembali ke tanah airnya atau tetap di Irlandia dan meneruskan jalan hidup barunya? Pilihan ini mewakili pergulatan antara akar dan sayap. Saat di titik terendah, Durga menemukan sosok "Kali" di dalam dirinya yang berani, keras kepala, dan independen untuk menentukan masa depannya sendiri.
Bose menulis dengan gaya yang liris, menyeimbangkan kemuliaan dan kekerasan emosional. Teknik penceritaan reflektif ini memperkuat resonansi batin Durga. Cerita beralur lambat, memberi ruang bagi pembaca untuk merasakan setiap detik perasaan Durga yang penuh akan frustrasi, keraguan, dan harapan. Namun ini juga membuat beberapa pembaca merasa terjebak.
Beberapa pembaca memuji ketulusan cerita dan sisi pencarian jati diri yang kuat. Namun, mereka juga menyoroti kalau plotnya kadang terasa “berlebihan” pada bagian tertentu yang mana bisa dihemat. Meski narasi tidak bertujuan sebagai self-help, tema depresi, kelelahan emosional, dan krisis identitas terasa alami dan mengena, dapat mewakili banyak orang muda jaman sekarang.
Konflik batin yang dirasakan oleh Durga tidak hanya bersifat internal, tetapi juga hasil kontras budaya yang tajam, sistem keluarga kolektif versus individualisme barat. Novel ini membahas tekanan karir, hubungan, dan identitas, yang sangat relevan bagi milenial dan Gen Z, terutama perempuan urban yang ingin mengikuti panggilan hati namun tetap berakar.
Bose tidak hanya menggambarkan Durga sebagai pahlawan yang sempurna, melainkan Bose juga menggambarkan Durga sebagai sosok yang rapuh sekaligus kuat, proses berkembangnya dilakukan secara bertahap, realistis, dan emosional. Namun untuk sebagian pembaca menyebut alur cerita agak lambat dan berulang, serta terlalu banyak subplot yang kadang menganggu fokus cerita utama.
Judul "I Will Blossom Anyway" seolah menjadi mantra Durga bahwa apapun gelombang kehidupan, ia akan tetap tumbuh dan menemukan dirinya sendiri. Novel ini menarik bagi siapa saja yang sedang merasakan ketegangan antara membuka diri terhadap kehidupan baru dan melepas nyaman yang sudah lama dipeluk. Perjalanan Durga yang menyentuh dan menginspirasi.
Novel ini sangat cocok bagi pembaca yang menyukai novel perempuan dewasa, mental health, dan kisah diaspora. Cocok juga bagi mereka yang ingin memahami dinamika modern kehidupan global.
Identitas Buku
Judul: I Will Blossom Anyway
Penulis: Disha Bose
Penerbit: Ballantine Books
Tanggal Terbit: 6 Mei 2025
Tebal: 288 Halaman
Baca Juga
-
Ulasan Novel Outlier: Penerimaan Diri di Tengah Luka Lama
-
Ulasan Novel The Friend Zone: Pilihan Sulit Antara Cinta dan Mimpi
-
Ulasan Novel Where Loyalty Lies: Perjalanan Menemukan Jati Diri
-
Ulasan Novel Icing on the Murder: Rahasia Gelap di Balik Kue Pengantin
-
Ulasan Novel Mrs Spy: Perempuan Biasa dengan Misi Mematikan
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Anime Umamusume: Pretty Derby Season 2, Menghadapi Badai Cedera
-
Review Film Tron: Ares, Membawa Aksi Digital ke Level Tingkat Baru!
-
Review Film Black Phone 2: Lebih Gelap, Lebih Sadis dan Lebih Menyeramkan!
-
Review Film Murder Report: Wawancara Gila Menguji Batas Akal dan Nurani
-
Review Film Shelby Oaks: Debut Horor yang Menggoda, tapi Belum Sempurna
Terkini
-
Panduan Ziarah di Arab Saudi: 4 Aturan Penting yang Wajib Diketahui Jamaah!
-
Menimbang Kesiapan TKA 2025: Dari Gangguan Server hingga Suara Siswa
-
Welas Asih dalam Balutan Keramahan Miss Raminten
-
Peran di Film 'Dopamin' Bawa Angga & Shenina ke Refleksi Pernikahan
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025