Buku dengan judul Diary Teacher Keder terbitan Buku Mojok tahun 2021 ini adalah catatan seorang guru bernama Edot Herjunot. Ia guru SD di sekitar Pemalang. Buku ini merupakan kisah nyatanya selama berinteraksi dengan siswanya di SD tersebut.
Menariknya, Edot Herjunot dalam menulis pengalamannya selama mengajar, tentu bukan pengalaman yang berkaitan dengan rutinitas guru yang datang ke sekolah, bukan tentang mengajar yang ceria dan mengggugah anak didiknya, dan bukan pula tentang segala administrasi pembelajaran yang harus dipenuhi sebelum pulang.
Di sini, Edot Herjunot mengulas pengalamannya yang tidak biasa selama menjadi guru SD, pengalaman yang ajaib dan konyol. Salah satu pengalamannya yang ditulis adalah saat sedang konsentrasi mengajar di depan siswa, ia tiba-tiba kebelet pipis. Setelah menuntaskan pipisnya, ia panik. Panik sekali karena resleting celananya tidak bisa ditutup. Cara paling lemah lembut dengan menarik perlahan pakai jari yang lentik sampai cara kekerasan kayak narik resleting pakai geraham sudah dilakukan, tapi hasilnya nihil.
Pak guru itu cemas dengan keadaan resleting celananya yang tetap kebuka, sementara jam baru menunjukkan pukul setengah sembilan, perjalanan masih panjang untuk terus mengajar sampai siang. Untuk beberapa lamanya ia tetap berdiam diri di toilet, bukan sedang mencari ide, tetapi khawatir ada sebagian siswa yang mengetahui persoalan resletingnya. Pak guru tersebut kemudian mencari jalan aman, ia menuju ruang penjaga sekolah. Bukannya suasana jadi aman, penjaga sekolah yang mengetahui hal itu justru tertawa keras sekali.
Penderitaan atas insiden tidak bisa ditutupnya resleting celana Pak Edot tak hanya sampai di situ. Beberapa menit kemudian, tiba-tiba ada siswa kelas III dengan santainya masuk ke ruang penjaga sekolah sambil nenteng jajanan. Tatapan siswa itu langsung mengarah pada letak resletik Pak Guru yang tetap terbuka. Spontan, siswa tersebut berteriak, “Pak Edot, resletingnya masih terbuka tuh. Hahaha...”
Pak Edot segera memanggil siswa itu dan menceramahinya hingga kakinya gemetar, “Kalau tidak ingin Pak Edot kutuk kamu pulang terakhir selama seminggu, diam, tidak usah cengengesan dan jangan sampai bilang-bilang ke temannya.” Siswa itu pun kembali ke kelasnya dengan perasaan gelisah dan takut ia benar-benar dipulangkan paling akhir selama seminggu.
Berjubel kisah yang disuguhkan dalam buku ini, seluruh kisahnya adalah kisah menarik yang tidak biasa dan belum diulas oleh guru-guru sebelumnya.
Baca Juga
-
Redmi K Pad Siap Debut Global, Tablet Mungil yang Diklaim Tandingan Serius iPad Mini
-
Smartphone Vivo V60 Dijadwalkan Rilis pada Agustus 2025 di India, Modul Kamera Mirip iPhone 16
-
iQOO Z10R 5G Meluncur, Ponsel Midrange Murah dengan Layar AMOLED Quad-Curved 6,77 Inci
-
Moto G86 Resmi Masuk ke Indonesia, Ponsel Motorola dengan Tenaga Baterai Jumbo 6720 mAh
-
Realme GT 7 Dream Edition Aston Martin, HP Flagship Janjikan Performa Real Power Real Speed
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Buku Cantik itu Ejaannya Bukan Kurus: Kiat Pede Meski Bertubuh Gemuk
-
Ulasan Novel A Man: Mengungkap Identitas Kasus Kematian Palsu
-
Ulasan Novel Heart Block: Membiarkan Perasaan Datang secara Alami
-
Ulasan Buku Teething: Mengurai Luka Keluarga dan Cinta Bersama Puisi
-
Persahabatan Gadis Korea-Jepang di Era Politik dalam Novel Shoko's Smile
Terkini
-
Pol Espargaro Komentari Performa Pecco Bagnaia: Dia Terlihat Tidak Nyaman
-
Menang Telak Lawan Arema, Performa Persija Jakarta Lampaui Ekspektasi
-
Rilis Trailer Baru, The Long Walk Kisahkan Kompetisi Jalan Kaki Mematikan
-
Piala AFF U-23: Bukti Totalitas Gerald Vanenburg Demi Timnas Indonesia
-
Comeback Agustus, IVE Bagikan Spoiler Lagu Baru di Gayo Daejeon Summer 2025