Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sam Edy Yuswanto
Buku "Waktu-Waktu Istimewa Ibadah Malam Plus Tips Bangun Malam agar Tidak Ngantuk" (Doc/Samedy)

Tugas manusia di bumi ini adalah untuk beribadah kepada Allah Swt. Bicara tentang ibadah tentu sangat beragam bentuknya. Bukan hanya sebatas menjalankan sholat lima waktu, puasa Ramadan, zakat, dan menunaikan ibadah haji saja. Namun, lebih dari itu, misalnya dengan menambah amalan ibadah-ibadah yang hukumnya sunah tapi bernilai pahala luar biasa. 

Mendirikan shalat malam misalnya, dapat menjadi sarana yang bagus untuk umat Islam, agar lebih mendekatkan diri kepada-Nya. H.M. Amrin Ra’uf dalam buku Waktu-Waktu Istimewa Ibadah Malam Plus Tips Bangun Malam agar Tidak Ngantuk (2014) menjelaskan bahwa shalat malam sebagai media mengingat mati. Setiap orang memang membutuhkan media untuk mengingat bahwa kehidupan manusia di dunia ini tidaklah selamanya, tetapi amat sangat sementara. Semua orang pasti akan mengalami yang namanya mati.

Dengan mengingat kematian, manusia tidak akan bersikap sombong, semena-mena terhadap orang lain, dan akan selalu berusaha menjauhi perbuatan maksiat. Salah satu momentum yang dahsyat untuk mengingat mati adalah waktu tengah malam. Ketika semua orang terlelap dalam tidurnya, Anda justru berusaha bangun, menunaikan shalat malam (Tahajjud), berzikir, bersimpuh di atas sajadah, menyesali segala kesalahan dan dosa-dosa di masa silam dan bertobat pada-Nya (Waktu-Waktu Istimewa Ibadah Malam Plus Tips Bangun Malam agar Tidak Ngantuk, halaman 178).

Perihal keutamaan shalat Tahajjud, H.M. Amrin Ra’uf menguraikannya. Salah satunya yakni akan mendapatkan derajat yang tinggi di hadapan Allah dan juga manusia. Keutamaan lainnya, akan dijauhkan dari segala macam fitnah, diberi fasilitas rezeki dari arah yang tak disangka-sangka, dan juga dikaruniai hati (perasaan) yang lembut, berwibawa, dan terhindar darai berbagai masalah hidup.

Shalat Tahajjud akan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi orang yang melaksanakannya. Kestabilan emosi adalah salah satu dampak yang akan ditimbulkannya. Orang tersebut (pelaku shalat Tahajjud) insya Allah akan dikaruniai hati dan pikiran yang lembut sehingga tidak mudah berbuat kasar pada orang lain, tidak mudah menyinggung perasaan orang lain, dan tidak mudah membentak-bentak orang lain (Waktu-Waktu Istimewa Ibadah Malam Plus Tips Bangun Malam agar Tidak Ngantuk, halaman 121).

 Dalam buku berjudul Waktu-Waktu Istimewa Ibadah Malam Plus Tips Bangun Malam agar Tidak Ngantuk kaya H.M. Amrin Ra’uf ini juga diuraikan tips bangun malam dan juga tips agar tidak mengantuk. Selamat membaca dan mengambil manfaatnya.

Sam Edy Yuswanto