Kita mengenal Amerika Serikat adalah negara yang super power dalam percaturan politik, ekonomi, dan juga militer dunia. Negara Adi Daya tersebut mendapatkan julukan sebagai Polisi Dunia, karena perannya sebagai penjaga perdamaian di bumi ini, meskipun pendapat tersebut banyak pula yang menentangnya.
Dalam konsep pemikiran yang kita miliki, tentara Amerika Serikat adalah tentara terbaik, dengan dukungan peralatan terbaik, dan seolah-olah tak dapat dikalahkan. Namun, sejatinya, Amerika pun pernah mengalami kekalahan ketika berperang. Selain pernah kalah di Perang Vietnam, ternyata ada juga lho momen tentara Amerika harus menelan kekalahan ketika berhadapan dengan tentara negara lain. Namun sayangnya, momen itu tak dipublikasikan ke dunia internasional karena tentu saja akan menodai kecemerlangan dunia militer Amerika Serikat.
Film produksi China tahun 2021 berjudul Battle at Lake Changjin, mengangkat tema tersebut sekaligus mengungkapkan pada dunia tentang kekalahan tentara Amerika kala berhadapan dengan China. Film bergenre perang ini mengambil setting tahun 1950, ketika perang dua Korea berkecamuk. Seperti yang dituliskan dalam sejarah, pada perang tersebut, Korea Selatan mendapatkan sokongan dari Amerika Serikat, sementara Korea Utara yang semula berdiri sendiri, akhirnya meminta bantuan dari negara-negara yang sepaham dengan mereka seperti Rusia dan China.
Diceritakan dalam film ini, Tentara Sukarelawan Rakyat (PVA: People’s Volunteer Army) yang diterjunkan oleh China, mulai memasuki Korea Utara bertepatan dengan musim dingin yang menghebat. Di bawah kondisi yang sangat dingin, pasukan dari China ini merangsek ke wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Korea Selatan dan sekutunya, hingga pada akhirnya tiba di Danau Changjin (dikenal juga sebagai Waduk Chosin). Di sinilah pertempuran sengit terjadi. Tentara China yang sejatinya kurang terlatih, menggempur pertahanan yang digalang oleh Amerika Serikat, hingga pada akhirnya mampu memenangkan pertempuran tersebut.
Pertempuran di Danau Changjin ini dalam sejarah perang Korea, merupakan titik balik dari situasi yang terjadi di medan perang. Selepas kemenangan tentara China dalam pertempuran ini, satu persatu daerah yang semula dikuasai oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan, mampu direbut oleh tentara merah, dan pada akhirnya membuat kedua pihak sepakat untuk menghentikan peperangan pada tahun 1953. Seperti yang terjadi di Vietnam, kekalahan Amerika Serikat pada pertempuran Changjin pun tak pernah diketahui oleh dunia internasional. Tertarik untuk menonton film sejarah ini?
Baca Juga
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia U-17 Butuh Pemain Simple Seperti Aldyansyah Taher
-
Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!
-
Piala Asia U-17: Perhitungan Rumit Klasemen Akhir Membuat Australia Ikut Tersingkir
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
Artikel Terkait
-
Kebobolan Menit Akhir, Korea Utara Sengaja Ingin Ketemu Timnas Indonesia U-17?
-
Timnas Indonesia Hadapi Korea Utara di Perempat Final Piala Asia U-17
-
Rilis sejak Libur Lebaran, Box Office Indonesia Diisi Pabrik Gula dan Jumbo
-
Penantian Berakhir! Lee Min Ho Sapa Fans Jelang Fan Meeting di Indonesia
-
Red Sparks Kenang Megawati Hangestri: Pemain Terpanas dan Paling Cerdas
Ulasan
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
-
Ulasan Novel Clans The Revenge, Perjalanan Baru Jack di Kota Penyihir Udgar
-
Ulasan Novel Lock the Doors: Rahasia di Balik Pintu yang Terkunci
-
Review Anime Wind Breaker, Bukan Hanya Tawuran tapi Melindungi yang Lemah
-
Jumbo: Animasi yang Menghormati Penonton Muda dengan Cerita Penuh Makna
Terkini
-
5 Rekomendasi Drama China Genre Misteri yang Dibintangi Gala Zhang
-
XG 'In The Rain,' Lupakan Sakitnya Patah Hati di Bawah Derasnya Hujan
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia U-17 Butuh Pemain Simple Seperti Aldyansyah Taher
-
Asyik Buat Dance, Kai EXO Bagikan Detail 2 B-side Track di Album Wait On Me
-
Rilis sejak Libur Lebaran, Box Office Indonesia Diisi Pabrik Gula dan Jumbo