Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Mirza dan Vika dalam film Marriage. (DocPribadi/TangkapanLayar)

Pernikahan merupakan sebuah momen yang sakral. Tak hanya momen-momen bahagia, pernikahan juga seringkali dihiasi momen-momen sedih, pertengkaran, hingga perpisahan. Salah satu film yang mengangkat tentang konflik rumah tangga dari pasangan yang telah menikah adalah film Indonesia berjudul Marriage yang rilis pada tahun 2021 lalu. Untuk alur cerita dan ulasannya, film Marriage sejatinya sudah sempat saya bahas dalam artikel lain, dan pada tulisan kali ini, saya ingin menuliskan tentang makna pernikahan dan juga macam-macam pernikahan yang dapat kita petik dalam film berdurasi 79 menit ini.

Dalam sebuah adegan, film Marriage yang dibintangi oleh Ge Pamungkas (berperan sebagai Mirza) dan Anastasia Herzigova (berperan sebagai Vika) ini menunjukkan kepada para penonton mengenai macam-macam pernikahan yang seringkali kita lihat di lingkungan sekitar. Seperti contoh, dalam wejangan dari ibu Mirza yang diperankan oleh Ira Wibowo, kita mempelajari setidaknya ada 2 jenis pernikahan. Pertama, ada yang kelihatannya susah, hidupnya pas-pasan, tapi sejatinya pernikahan mereka bahagia karena menjalaninya dengan hati yang lapang bersama dengan pasangan. Pun demikian dengan kebalikannya, ada yang bergelimang harta, senang, tapi ternyata dalamnya tidak merasakan kebahagiaan. Kuncinya tak lepas dari apa yang ditabur bersama dengan pasangannya.

Pelajaran selanjutnya dari film Marriage yang dapat kita petik, adalah tentang rebutan salah. Iya, semula, baik Mirza ataupun Vika, saling menyalahkan satu sama lain hingga pernikahan mereka berada di ujung tanduk. Dalam perjalanannya, setelah melakukan introspeksi diri, keduanya menyadari, pernikahan mereka tak mungkin berada di ambang perpecahan jika mereka sendiri yang tak memulai, dan ada andil dari mereka. Hingga pada akhirnya, baik Mirza ataupun Vika sama-sama mengakui, hal tersebut terjadi karena masing-masing ikut andil.

Selain itu, dalam film Marriage kita juga dapat mengambil sebuah pembelajaran mengenai pentingnya memiliki circle yang positif. Baik Mirza ataupun Vika, sama-sama memiliki sahabat yang selalu mendukung, dan berusaha untuk memberikan solusi terbaik bagi keduanya. Baik Vika maupun Mirza, bersahabat dengan Arin (Hesti Purwadinata) dan Dito (Edo Borne) yang merupakan lawyer dan diserahi untuk mengurus perceraian mereka berdua. Namun, baik Edo maupun Dito, selalu memberikan masukan untuk mereka berdua agar kembali Bersatu, bahkan hingga detik-detik terakhir menuju persidangan.

Pun demikian dengan Herman (Indra Jegel) dan Arif (Mamat Alkatiri) yang menjadi sahatan Mirza. Keduanya selalu memberikan masukan untuk Mirza agar mempertahankan pernikahannya dengan Vika. Sebuah vibes positif dari lingkungan pertemanan yang positif pula ya.

Nah, itulah pelajaran tentang pernikahan dan persahabatan yang bisa ketik dari fim Indonesia Marriage. Meskipun menonton film identik dengan kesantaian, setidaknya kita masih dapat memetik pelajaran dari apa yang kita tonton, ya! Selamat menonton!

M. Fuad S. T.