Beauty vlogger adalah seseorang yang dipercayai bisa memberikan pandangan serta saran tentang suatu produk kecantikan. Biasanya, mereka akan diminta untuk mengulas suatu produk kecantikan untuk mendorong masyarakat membeli produk tersebut.
Tak hanya itu, beauty vlogger tidak segan untuk mencoba produk secara langsung untuk menunjukkan hasilnya. Sebut saja seperti Abel Cantika, Tasya Farasya, dan Sarah Ayuh adalah beauty vlogger terkenal dan juga Youtubers yang sering memberikan edukasi tentang produk kecantikan di Indonesia.
Bahkan, banyak brand terkenal yang menjadikan mereka sebagai brand ambassador produk sampai menjadi penasihat khusus untuk ulasan produk. Banyak beauty vlogger Indonesia yang sukses dibidangnya dan mampu menembus pasar internasional dengan berpartisipasi dan bekerjasama dengan brand internasional.
Namun, dibalik itu semua ada suka duka yang mereka alami untuk mencapai level seorang beauty vlogger handal. Lalu, apa saja suka duka seorang beauty vlogger yang harus mereka jalani? Simak penjelasannya!
1. Produk tidak cocok dengan tubuh
Beauty vlogger biasanya akan memberikan ulasan tentang produk yang dikirimkan kepada mereka untuk dipromosikan. Mereka juga akan diminta untuk mencoba langsung produk tersebut ke wajah atau bagian tubuh lain. Kandungan di dalam produk kecantikan tersebut tentu tidak selalu cocok dengan semua jenis kulit.
Alhasil, banyak beauty vlogger yang sering merasa tidak cocok dengan suatu produk dan malah menyebabkan wajah berjerawat bahkan hingga rusak. Hal ini membuat banyak beauty vlogger memilih untuk berhati-hati dalam menerima tawaran kerjasama demi kesehatan wajah dan tubuh.
2. Harus selalu update
Siapa bilang beauty vlogger hanya bisa mengulas produk? Beauty vlogger juga harus mengetahui tren kecantikan terbaru untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya merawat tubuh.
Hal ini biasanya dengan berpartisipasi dalam kegiatan workshop atau menjalin relasi dengan brand kecantikan dunia untuk selalu menjadi orang yang pertama tahu tentang tren kecantikan terbaru.
3. Mempertahankan engagement
Beauty vlogger yang telah berkarir di dunia kecantikan selama bertahun-tahun harus bisa mempertahankan eksistensinya. Semua hal yang berkenaan dengan produk kecantikan biasanya akan selalu menarik perhatian masyarakat terutama para wanita, oleh karena itu penting bagi seorang beauty vlogger untuk tetap berinteraksi dengan para followers atau subscribers demi kemaslahatan mereka di dunia beauty vlogger.
Tak jarang, mereka juga mencoba untuk mendengar keluh kesah para pencinta dunia kecantikan untuk mempertahankan engagement di masyarakat.
4. Terobosan baru promosi
Dunia marketing juga sangat lekat dengan para beauty vlogger. Hal ini membuat mereka harus selalu memiliki terobosan terbaru untuk "meracuni" masyarakat tentang manfaat dari produk kecantikan yang mereka ulas serta feedback kepada brand yang mengajak mereka bekerjasama.
Lagi-lagi, media promosi dan bentuk konten harus mereka kuasai untuk tetap mendapat perhatian masyarakat dan ulasan mereka dipercayai.
5. Ganti rugi
Walau terdengar menyenangkan, tak jarang dari mereka harus mengganti rugi produk terutama jika produk tersebut dikirimkan kepada mereka dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti barang hilang di ekspedisi atau produk yang dikirimkan hancur. Mau tidak mau, untuk tetap menjalin relasi yang baik dengan brand brand, mereka rela merogoh kocek sendiri untuk membeli produk kecantikan yang seharusnya bisa mereka dapatkan langsung dari brand.
Bagaimanapun, ulasan dari beauty vlogger secara tidak langsung mempengaruhi kita untuk membeli suatu produk karena biasanya mereka memberikan ulasan dari pengalaman pribadi mereka sendiri. Jangan lupa untuk mengecek kembali kandungan produknya ya!
Baca Juga
-
Jangan Bingung, 9 Langkah Ini Bisa Kamu Lakukan saat Merasa Stuck
-
Kamu Tidak Perlu Merasa Bersalah atas 6 Hal ini, Bentuk Cinta Diri Sendiri!
-
Bukan Hanya Soal Gaji, Ini 6 Alasan Karyawan Mau Bertahan di Perusahaan
-
7 Cara yang Bisa Kamu Terapkan Agar Pengeluaran Tidak Membengkak
-
7 Tanda Kamu Termasuk Orang yang Fast Learner, Salah Satunya Tidak Takut Salah!
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Sihir Pelakor: Teror Sabdo Pandito dalam Balutan Horor Religi
-
Ulasan Novel Hazel Says No: Keberanian Hazel dalam Menolak Eksploitasi
-
Review Film Rego Nyowo: Misteri Kosan Angker yang Bikin Penasaran
-
3 Rekomendasi Buku Islam Anak, Kisah Menyentuh dan Ilustrasi yang Menarik
-
Ulasan Novel Soul Machine: Perjalanan Kakak Beradik Melawan Kendali MCorp
Terkini
-
4 Essence Toner Efektif Mencerahkan Wajah, Aman untuk Bumil dan Busui
-
Review HP Omnibook Ultra Flip 14: Tipis Buat Gaya, Kuat Buat Kerja
-
Dari Lapak ke Harapan: Mahasiswa KKN UMBY Ramaikan UMKM di Bantul Expo 2025
-
Bermain Cerdas, Hidup Hebat: Pelajaran dari Lapangan Futsal
-
Take My Half oleh Beomgyu TXT: Berbagi adalah Kunci Bahagia yang Sebenarnya