Saat melihat seorang pemuda mabuk tertidur di depan pintu apartemen saudaranya, Tate tak pernah menyangka hari-harinya ke depannya akan dipenuhi pemuda itu. Namanya Miles, seorang pilot muda yang merupakan sahabat dari saudara Tate, memiliki kepribadian pintar dan sangat tertutup.
Tate dan Miles hanya tertarik satu sama lain. Walau awalnya tak terang-terangan, tetapi sensasi ketika mereka sedang bersama terasa pekat. Baik Tate dan Miles sama-sama merasa mereka tak saling jatuh cinta, toh mereka juga tak mau karena punya alasan masing-masing: Tate ingin fokus pada karirnya sebagai perawat dan Miles punya trauma masa lalu yang menghambatnya untuk jatuh cinta lagi.
Namun, Tate dan Miles juga tak bisa menghilangkan ketertarikan satu sama lain. Alhasil, lahirlah sebuah perjanjian. Mereka menjadi friends of benefit dengan dua peraturan yang dibuat oleh Miles: tak boleh menanyakan tentang masa lalu dan tidak boleh mengharapkan masa depan bersama. Tate menyetujuinya.
Hubungan mereka tak berjalan dengan lancar karena perasaan cinta perlahan-lahan mulai tumbuh. Miles berusaha menghindari perasaan, sedangkan Tate berusaha mendorong Miles agar jujur dengan perasaannya. Namun, nyatanya Miles mengecewakan Tate berulang kali.
Jengkel rasanya, melihat Tate membiarkan dirinya mohon-mohon seperti itu. Begitu juga dengan Miles yang seakan tak berperasaan. Namun, tak bisa sepenuhnya marah pada Miles, mengingat dari awal dia sudah bilang tak boleh mengharapkan masa depan bersama yang mana Tate sendiri menyetujuinya. Di sisi lain, jika dilihat dari posisi positif, rasanya juga salut pada Tate yang selalu berusaha memahami Miles.
Novel Ugly Love terdiri dari dua sudut pandang di waktu yang berbeda. Tate, kisahnya dan Miles di masa kini. Miles, kisahnya enam tahun yang lalu. Kita akan mengetahui bagaimana trauma Miles terbentuk hingga mengubahnya menjadi orang yang amat berbeda dan menjadi penyebab utama kacaunya hubungan percintaannya.
Novel Ugly Love jauh dari sekedar kisah friends of benefit dan cinta bertepuk sebelah tangan. Novel ini dalam. Terlebih ketika kamu bertemu dengan adegan yang membuatmu paham apa maksud dari sampul bukunya. Dan jelas sekali, ini bukan kisah romantis yang sepenuhnya manis, justru menguras rasa sedih dan marah.
Baca Juga
-
Sinopsis Film Liar Liar: Kefrustasian Seorang Pria yang Tak Bisa Berbohong
-
Sinopsis Film Ramona And Beezus: Seorang Gadis yang Gemar Berimajinasi
-
4 Tips Menulis Surat Cinta Untuk Pasangan, Bikin Makin Mesra
-
Sinopsis Film Big Fish: Pria yang Mendongeng Hingga Kematiannya
-
5 Tanda Orang Jatuh Cinta pada Pasangan, Kamu Merasakannya Juga?
Artikel Terkait
-
Fedi Nuril Terlalu Sering Poligami, Ernest Prakasa Ingin Sang Aktor Perankan Tokoh Pastur
-
Ulasan Novel Ugly Love, Permainan Hati yang Berujung Luka
-
Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi, Novel Fantasi dengan Petualangan Epik
-
Mengungkap Sisi Lain Jakarta dalam Novel Cerita-Cerita Jakarta
-
Ulasan Novel Semasa, Mencari Arti Rumah dalam Kisah Keluarga Kecil
Ulasan
-
Ulasan Novel Semasa, Mencari Arti Rumah dalam Kisah Keluarga Kecil
-
Review Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri, Sekuel yang Lebih Ngeri
-
Ulasan Film 'Green Book': Bersatunya Dua Perbedaan dalam Satu Mobil
-
Mengungkap Sisi Lain Jakarta dalam Novel Cerita-Cerita Jakarta
-
Ulasan Film The Lobster: Dunia Distopia yang Tak Ramah untuk Para Jomblo
Terkini
-
7 Drama Korea Tayang Desember 2024, Ada Squid Game Season 2!
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
-
Sinopsis Drama Korea Who Is She, Dibintangi Kim Hae Sook dan Jung Ji So
-
Polemik KPU Menghadapi Tekanan Menjaga Netralitas dan Kepercayaan Publik
-
Coffee Shop Menjamur di Era Sekarang, Apakah Peluang bagi Para Pengusaha?