Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Qayla Ramadhania
Novel Petjah [goodreads]

Nadhira adalah seorang gadis yang gemar menulis puisi dan menyukai apapun mengenai sastra. Nadhira menyukai Dimas, teman satu kelasnya, selama setahun lebih. Ironisnya Dimas membeci Nadhira karena saat pengumuman masuk SMA tahun lalu, Nadhira berada di urutan ketiga dan Dimas di urutan keempat. Ketidaksukaannya pada Nadhira menjadi alasan mengapa mereka tak pernah bertegur barang sekali saja walau satu kelas.

Namun, Nadhira membuat satu permintaan pada semesta, dia menginginkan Dimas dan hatinya. Seakan semesta mengabulkan keinginan Nadhira, perlahan-lahan keduanya menjadi dekat. Pada saat itu juga Nadhira kedatangan orang baru bernama Biru di dalam hidupnya, kakak kelas yang sering melakukan hal-hal negatif seperti menganggu anak baru hingga tawuran. 

Nadhira dan Biru sama-sama menyukai puisi. Nadhira bisa dikatakan jatuh cinta pada tulisan-tulisan Biru. Ternyata, Biru juga suka pada puisi-puisi Nadhira yang sudah sering dipamerkan di mading sekolah. Berbeda dengan penampakannya sebagai anak nakal, Nadhira yang makin hari makin mengenal Biru memandang pemuda itu sebagai sosok yang berbeda. Sayang, ada takdir semesta yang membuat Biru memilih mundur setiap kali Nadhira melangkah maju. 

Bisa dikatakan, novel Petjah termasuk kategori cerita cinta segitiga. Hubungan antara Nadhira-Dimas dengan Nadhira-Biru memiliki keunikan masing-masing, sehingga membuat kita cukup tegang untuk mengetahui siapa yang akan Nadhira pilih. Para karakternya juga beragam, walau penguatannya tidak begitu kental. 

Secara keseluruhan, novel debut Oda Sekar Ayu ini menggunakan bahasa remaja pada umumnya dan sesekali menggunakan bahasa formal pada percakapan Nadhira dan Biru. Namun, ada juga bahasa dan istilah-istilah di dalam buku yang rasanya asing. Sebelum diterbitkan, novel ini awalnya dipublikasikan di wattpad.

Tak jarang kita dibuat greget dengan hubungan Nadhira dengan Dimas dan Biru yang terkadang ditarik-ulur oleh penulis. Bukan sekedar alur yang menggiurkan, novel Petjah juga menyelipkan puisi karya Nadhira dan Biru yang penuh dengan makna dan pesan moral. Judulnya pun bukan sembarang judul, harus baca sampai akhir untuk mengetahui apa maksud dari Petjah.

Qayla Ramadhania