Laga bertajuk derby Manchester akan tersaji pada Minggu malam. Etihad Stadium akan menjadi saksi bertemunya dua tim besar asal Inggris tersebut.
The Citizen akan berupaya memantapkan posisi di puncak klasemen dan semakin menjauhkan jarak dari Liverpool. Sementara The Red Devils yang masih berupaya mencari konsistensi untuk tetap menjaga asa bermain di Champions League musim depan.
Manchester City sendiri berada dalam tren positif setelah mengandaskan perlawanan Peterborough dan melaju ke putaran enam piala FA tengah pekan kemarin. Di Liga Inggris sendiri, skuad asuhan Pep Guardiola tersebut sukses merebut tiga kemenangan, satu kali hasil seri, dan satu kali menelan kekalahan di lima pertandingan terakhir.
Manchaster United sendiri walau tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir di Liga Inggris dengan meraih dua kemenangan dan tiga hasil seri, tetapi penampilan mereka masih up and down. Khususnya di lini depan, penampilan sang mega bintang Cristiano Ronaldo terus disorot. Penyerang asal Portugal tersebut praktis hanya mampu mencetak satu gol saja sejak berganti tahun.
Pada pertemuan pertama musim ini, Manchester city sukses mempermalukan Manchester United di Old Traffod berkat gol bunuh diri Eric Bailly dan Bernardo Silva. Kala itu, United masih ditukangi Solskjaer.
Kini tugas super berat akan dihadapi oleh Ragnick. Inkonsistensi dan konflik di ruang ganti yang melibatkan Harry Maguire perihal kepantasannya memegang ban kapten akan menjadi PR besar.
Dalam konferensi persnya menjelang laga, Ragnick mengatakan bahwa akan berusaha menemukan dan sebisa mungkin mengambil momen yang tepat dimana skuad asuhannya bisa mengambil bola dan memanfaatkan transisi sebaik mungkin.
Sejak ditukangi oleh Ragnick, tampaknya para pemain United masih kesulitan dalam menerapkan strategi sang juru taktik. Sang bapak gengen pressing tampaknya harus lebih bersabar lagi terhadap para pemain Manchester United. Dalam sebuah pertandingan, United bisa bermain sangat bagus di babak pertama. Namun, di babak kedua mereka terkadang seakan kesulitan mengembangkan permainan.
Di pertandingan terakhir melawan Watford, para pemain United sukses melepaskan 22 shot, tetapi hanya 3 yang tepat sasaran dengan dominasi penguasaan bola sebesar 68 persen. Statistik mengindikasikan para pemain depan United khususnya tidak benar-benar bisa memanfaatkan peluang menjadi gol.
Namun catatan di atas kertas tentu berbeda dengan di atas lapangan. Semua bisa terjadi sebelum peluit panjang 90 menit dibunyikan. Minggu malam nanti, Etihad Stadium akan menjadi saksi kecerdikan kedua pelatih. Patut dinantikan, Kota Manchester akan berwarna biru atau merah?
Tag
Artikel Terkait
-
Asnawi dan Muhammad Ferrari Belum Tentu Dilepas ke Tim ASEAN All Star?
-
Statistik Asnawi Mangkualam di Liga Thailand, Pantas Dipanggil ASEAN All Stars Lawan Man United
-
Eks Manchester United Sentil Mertua Arhan: Bicara Mafia Tapi Gaji Saya Belum Dibayar!
-
Sandy Walsh Tak Sabar Lawan Cristiano Ronaldo, Ungkap Satu Janji yang Akan Dilakukan
-
Alex Pastoor Pantau Langsung MU vs Lyon, Jumpa Sosok Penting Ini
Ulasan
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
Terkini
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!