Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rizky Hadi
Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo. [PAUL ELLIS / AFP]

Laga bertajuk derby Manchester akan tersaji pada Minggu malam. Etihad Stadium akan menjadi saksi bertemunya dua tim besar asal Inggris tersebut.

The Citizen akan berupaya memantapkan posisi di puncak klasemen dan semakin menjauhkan jarak dari Liverpool. Sementara The Red Devils yang masih berupaya mencari konsistensi untuk tetap menjaga asa bermain di Champions League musim depan.

Manchester City sendiri berada dalam tren positif setelah mengandaskan perlawanan Peterborough dan melaju ke putaran enam piala FA tengah pekan kemarin. Di Liga Inggris sendiri, skuad asuhan Pep Guardiola tersebut sukses merebut tiga kemenangan, satu kali hasil seri, dan satu kali menelan kekalahan di lima pertandingan terakhir.

Manchaster United sendiri walau tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir di Liga Inggris dengan meraih dua kemenangan dan tiga hasil seri, tetapi penampilan mereka masih up and down. Khususnya di lini depan, penampilan sang mega bintang Cristiano Ronaldo terus disorot. Penyerang asal Portugal tersebut praktis hanya mampu mencetak satu gol saja sejak berganti tahun.

Pada pertemuan pertama musim ini, Manchester city sukses mempermalukan Manchester United di Old Traffod berkat gol bunuh diri Eric Bailly dan Bernardo Silva. Kala itu, United masih ditukangi Solskjaer. 

Kini tugas super berat akan dihadapi oleh Ragnick. Inkonsistensi dan konflik di ruang ganti yang melibatkan Harry Maguire perihal kepantasannya memegang ban kapten akan menjadi PR besar.

Dalam konferensi persnya menjelang laga, Ragnick mengatakan bahwa akan berusaha menemukan dan sebisa mungkin mengambil momen yang tepat dimana skuad asuhannya bisa mengambil bola dan memanfaatkan transisi sebaik mungkin. 

Sejak ditukangi oleh Ragnick, tampaknya para pemain United masih kesulitan dalam menerapkan strategi sang juru taktik. Sang bapak gengen pressing tampaknya harus lebih bersabar lagi terhadap para pemain Manchester United. Dalam sebuah pertandingan, United bisa bermain sangat bagus di babak pertama. Namun, di babak kedua mereka terkadang seakan kesulitan mengembangkan permainan.

Di pertandingan terakhir melawan Watford, para pemain United sukses melepaskan 22 shot, tetapi hanya 3 yang tepat sasaran dengan dominasi penguasaan bola sebesar 68 persen. Statistik mengindikasikan para pemain depan United khususnya tidak benar-benar bisa memanfaatkan peluang menjadi gol. 

Namun catatan di atas kertas tentu berbeda dengan di atas lapangan. Semua bisa terjadi sebelum peluit panjang 90 menit dibunyikan. Minggu malam nanti, Etihad Stadium akan menjadi saksi kecerdikan kedua pelatih. Patut dinantikan, Kota Manchester akan berwarna biru atau merah?

Rizky Hadi