Bagi para penyayang binatang, kucing merupakan salah satu peliharaan yang paling banyak dirawat. Selain karena memiliki bentuk yang membuat gemas dan lucu, memelihara kucing juga bisa menghilangkan rasa stres yang melanda. Maka tak heran jika pada akhirnya banyak orang yang memilih kucing untuk dijadikan teman bermain dan melepas penat. Namun sayangnya, tak semua kucing mendapatkan keberuntungan dengan menjadi peliharaan manusia. Banyak di antara mereka yang terlahir sebagai kucing jalanan, dan tak memiliki tempat yang nyaman untuk tinggal.
Kisah tentang para kucing jalanan ini, diangkat oleh Jeong Jaeeun menjadi sebuah film dokumenter berjudul Cat’s Apartment. Seperti judulnya, film dokumenter berdurasi 88 menit ini menceritakan tentang kehidupan para kucing liar dalam sebuah bangunan tua yang berada di timur kota Seoul. Setelah beberada dekade digunakan, salah satu bangunan tua di kota Seoul tersebut direncanakan untuk direnovasi, sehingga harus dikosongkan oleh para penghuninya. Setelah proses pemberian kompensasi selesai dilakukan, maka apartemen yang biasanya hingar bingar tersebut menjadi sepi senyap. Namun sayangnya, proses pembongkaran apartemen ternyata tak segera dilakukan dan harus menunggu beberapa lama, sehingga terjadi masa kekosongan penghuni apartemen untuk beberapa waktu.
Selepas ditinggalkan oleh para penghuninya, kompleks apartemen yang hendak dibangun tersebut ternyata dijadikan rumah yang nyaman bagi segerombolan kucing liar. Semula, hanya ada beberapa kucing saja yang menjadikan apartemen tersebut sebagai tempat untuk tinggal. Namun, sejalan dengan bergulirnya waktu, kucing-kucing liar lain pun turut serta menjadikan apartemen tersebut sebagai tempat hidup yang nyaman.
Keberadaan kucing-kucing liar ini sontak mengundang perhatian masyarakat sekitar atau mereka yang sekedar melintas. Tak jarang, penduduk yang tinggal di sekitar tempat tersebut memberikan makanan bagi para kucing tersebut, dan mengajaknya bermain-main.
Namun, sebuah kepedihan besar menanti, ketika para pekerja konstruksi mulai datang dan memulai pembangunan kembali kompleks apartemen yang selama ini dijadikan rumah bagi para kucing liar tersebut. Sebuah hal yang menyedihkan memang. namun harus tetap dilakukan karena pembangunan kompleks apartemen baru harus sesuai dengan perencanaan semula. Ingin melihat tingkah polah dan kesedihan para kucing ini?
Tag
Baca Juga
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
Nama John Herdman Mengemuka untuk Latih Timnas, Bakal Jadi Patrick Kluivert Jilid II?
-
Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Gaya Melatih John Herdman Ini Ternyata Mirip dengan STY!
-
Kemenangan Dianulir FIFA, Status Kelolosan Malaysia ke Piala Asia 2027 di Ujung Tanduk!
-
Bakal Tentukan Pelatih Anyar dalam Waktu Dekat, PSSI Harus Belajar dari Kasus STY dan Indra Sjafri
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Avatar Fire and Ash: Visual Memukau, tetapi Cerita Terasa Mengulang
-
Ulasan Novel Grass, Kesaksian Sunyi Perempuan Korban Perang
-
Ulasan Drama Love in the Clouds: Takdir yang Tidak Pernah Melepaskan
-
Ulasan The First Ride: Perjalanan 4 Sekawan dengan Plot Twist Tak Terduga
-
Ulasan Buku El Nino La Nina Rumah Tangga: Bahas Pernikahan dengan POV Realistis!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Angkat Senjata, Ini Cara Bela Negara di Kehidupan Sehari-hari
-
Mencari Keseimbangan Kehidupan di Era Sibuk: Panduan Praktis Work-Life Balance
-
Seruan Tak Bertuan: Pekikan Gaib Usai Lantunan Ayat Suci
-
4 Rekomendasi Tote Bag Stylish untuk Ngantor dan ke Kampus, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
4 Micellar Water Niacinamide, Bikin Wajah Auto Bersih dan Cerah Seketika!