Kamu berencana untuk kursus bahasa asing? Mau belajar bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa Mandarin atau bahasa Jepang? Dan juga lagi mencari tempat kursus bahasa asing yang asik pembelajarannya? Kamu harus tau tentang Taeyang Kulture.
Apa, sih, Taeyang Kulture itu?
Taeyang Kulture adalah institusi di bidang pendidikan bahasa yang fokus untuk memberikan pembelajaran bahasa asing yaitu Bahasa Inggris, Korea, Mandarin, dan Jepang.
Institusi Taeyang Kulture didirikan oleh Arman Blanesta dan Devayuga Leonymara yang merupakan seorang Language Enthusiasts dan Couple Entrepreneur pada tahun 2016 di Bandung.
Saat ini, Taeyang Kulture berlokasi di Bandung dan Jakarta Barat. Buat kamu yang berada jauh dari lokasi Taeyang Kulture, kamu bisa mengikuti kelas online-nya, loh. Karena pembelajarannya yang intensif dan komunikatif bisa dilakukan secara online dan offline.
Pembelajaran di Taeyang Kulture menerapkan konsep belajar yang sesuai tagline-nya yaitu "Learn Naturally, Speak Naturally". Konsep pembelajaran di mana Taeyang berambisi untuk membuat tempat pembelajaran bahasa asing dengan metode pembelajaran yang berkompetensi, namun dikemas dengan konsep yang cukup unik yaitu ‘Learn from Culture’ dan 'Learn From Cafe.
Model pembelajaran yang pertama diterapkan yaitu 'Learning from Culture'. Model pembelajaran ini sangat mudah karena pembelajaran dari budaya dan hal-hal yang mudah disukai dari culture negara bahasanya seperti film atau drama, dan musik. Wah, seru banget, nih, nonton drama Korea sambil belajar bahasanya. Tapi jangan sampai salah fokus sama oppa dan noona-nya, ya!
Diharapkan, dengan konsep seperti ini, murid-murid Taeyang atau yang biasa disebut ‘Taeyang Squad’ bisa secara natural mengenal bahasa tersebut dengan mudah.
Sedangkan konsep pembelajaran 'Learn from Cafe' dipilih untuk melatih kemampuan berbicara dan meningkatkan rasa percaya diri murid di public area. Konsep ini diadaptasi oleh Arman dan Devayuga dari suasana budaya belajar di Korea yang menjadikan kafe sebagai tempat untuk belajar atau mengerjakan tugas.
Kursus bahasa di Taeyang Kulture sangat menyenangkan, karena tutornya yang sudah tersertifikasi dan profesional di bidangnya masing-masing. Bahkan, banyak juga tutor yang menjadi mahasiswa di negara terkait. Hal tersebut membuat pengalaman belajar murid lebih menakjubkan.
Taeyang Kulture menyediakan beberapa kelas program yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Ada Regular Class, Private Study CLub, dan VIP Private Class. Untuk jadwal pembelajaran, kamu bisa langsung berkoordinasi dengan admin Taeyang Kulture.
Seneng banget, Yoursay.id berkesempatan mengajak kerja sama dengan Taeyang Kulture untuk menggelar acara Korea Daebak pada 28 Maret-1 April 2022 yaitu kursus bahasa Korea. Acara digelar melalui aplikasi Zoom dan ada kurang lebih 140 peserta yang mengikuti acara belajar Bahasa Korea secara gratis yang dibimbing oleh Feby Ssaem.
Selain kursus bahasa, Taeyang Kulture juga menyediakan perjalanan pendidikan, terjemahan, dan juru bahasa terbaik untuk melihat dunia melalui bahasa lain dan menjelajahi dunia lebih jauh lagi.
Jika kamu tertarik untuk mempelajari bahasa Korea, Mandarin, Inggris, ataupun Jepang di Taeyang Kulture, kamu bisa mengunjungi akun Instagram resmi di @Taeyang_kulture. untuk mendaptkan info lebih lengkapnya.
Tag
Baca Juga
-
Kurangi Kertas, Cintai Bumi: Digitalisasi dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Sepatu Futsal, Bukan Sekadar Main: Refleksi tentang Mimpi dan Perjuangan
-
Film Biopik Kobe Bryant Tengah Digarap, Soroti Awal Karier sang Legenda NBA
-
Tanpa Klub, Thom Haye Masih Berpeluang Tembus Skuad Utama Timnas Indonesia?
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
Artikel Terkait
Ulasan
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Ulasan Novel Pulang Pergi: Sisi Gelap dan Mematikan Shadow Economy!
-
Ulasan Novel SagaraS: Sosok Orang Tua Kandung Ali Terungkap!
-
Ulasan Buku Melukis Pelangi: Menghapus Kata Takut dan Menyerah dalam Hidup
-
Ulasan Novel Friends That Break Us: Ketika Persahabatan Lama Menjadi Luka
Terkini
-
Kurangi Kertas, Cintai Bumi: Digitalisasi dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Sepatu Futsal, Bukan Sekadar Main: Refleksi tentang Mimpi dan Perjuangan
-
Film Biopik Kobe Bryant Tengah Digarap, Soroti Awal Karier sang Legenda NBA
-
Tanpa Klub, Thom Haye Masih Berpeluang Tembus Skuad Utama Timnas Indonesia?
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?