Saat kamu masuk ke restoran Jepang, kamu akan menemukan banyak hal menarik yang tidak ada di restoran lainnya. Pertama, ketika kamu melangkahkan kaki pertama kamu, kamu akan melihat tirai noren di pintu masuk. Lalu, akan ada pramusaji yang menyambutmu dengan sapaan ramah "Irasshaimase!", untuk kemudian dipersilahkan membuka alas kakimu. Setelahnya kamu akan dibimbing untuk memilih menu.
Mungkin tidak semua restoran tradisional jepang memiliki hal yang persis sama seperti yang dipaparkan di atas. Akan tetapi, ada hal unik ketika bersantap di restoran jepang yang pasti menyenangkan bagi pengunjung. Salah satunya adalah jenis tempat duduk yang disediakan. Di restoran tradisional, ada beberapa macam tempat duduk yang bisa kamu temui.Berikut ini informasinya!
1. Kaunta Seki
Kaunta seki atau tempat duduk bar banyak ditemukan di hampir semua restoran cepat saji Jepang, misalnya restoran udon, ramen dan izakaya (gastropub Jepang). Tempat duduk seperti ini merupakan cara yang tempat untuk mengakomodasi lebih banyak pengunjung yang datang sendirian tanpa menghabiskan meja yang ada di restoran. Keberadaan kaunta seki dinilai efektif untuk dan menghadirkan kesan nyaman saat bersantap.
Di restoran tradisional Jepang, kamu akan menemukan mesin tiket di pintu masuk. Pramusaji akan memberitahukan untuk mengambil tiket, lalu membimbingmu pada kursi di kaunta seki yang masih kosong.
2. Zashiki
Zashiki merupakan tempat duduk lesehan di Jepang untuk ruangan yang menggunakan lantai tatami. Tempat duduk seperti ini banyak ditemukan di restoran Jepang yang sangat tradisional, di izakaya, dan kaiseki. Apabila kamu diarahkan ke sebuah ruangan dengan zashiki di dalamnya, kamu akan diminta untuk melepas alas kaki sebelum melangkah masuk ke ruangan tatami.
Melepas sepatu di Jepang pun ada aturannya. Orang Jepang biasanya menempatkan sepatu menghadap jauh dari tatami agar lebih memudahkan mengenakannya kembali saat turun dari tatami.
3. Horigotatsu
Ada lagi jenis tempat duduk di restoran Jepang yang disebut dengan Horigatsu. Tempat duduk seperti ini mempunyai meja yang rendah dan lantai yang tersembunyi di bawah sehingga orang dapat selonjoran kaki di bawah meja. Horigotatsu dapat ditemukan di restoran tradisional jepang dan izakaya, terutama di restoran-restoran kelompok.
4. Kotatsu
Di restoran tradisional Jepang, ada tempat duduk yang dinamakan Kotatsu. Tempat duduk seperti ini mempunyai meja pemanas yang lazim ditemukan di rumah-rumah Jepang. Unit pemanas biasanya ditempatkan di bawah meja dengan selimut khusus yang menutupi seluruh bingkai meja agar uap panas tidak keluar.
Bagian atas selimut tersebut dilapisi meja untuk menaruh makanan dan minuman. Saat ini, jumlah restoran yang mempunyai kotatsu semakin sedikit. Hal ini disebabkan karena munculnya alat pemanas lain yang lebih canggih.
5. Ruang Makan Pribadi
Tempat duduk pribadi seperti ini umumnya banyak ditemukan di izayaka dan tempat-tempat yang digunakan untuk mengakomodasi perayaan dan pesta. Oleh karena pengunjung yang datang jumlahnya banyak dan dipastikan selalu riuh, maka tempat makan pribadi dibuat terpisah dari meja pengunjung lainnya.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Pengakuan Jujur Thom Haye soal Kualitas Timnas Indonesia saat Dibantai Jepang: 30 Menit Pertama Bagus Tapi....
-
Kevin Diks Ketakutan Habis Cedera di Timnas Indonesia vs Jepang: Saya Sampai Lakukan...
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
-
Profil Febru Danar Surya, Ilustrator Bantul di Balik Koreografi Godzila Vs Gundala saat Lawan Jepang
-
Ilustrator di Balik Koreo Gundala vs Godzila di Laga Indonesia Lawan Jepang, Karyanya Curi Perhatian Dunia!
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
-
Scrambled: Journeylism, Misteri Dokumen yang Hilang dan Musuh dalam Selimut
-
Ulasan Novel If You Need Me, Cerita Cinta Palsu yang Jadi Nyata
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
Terkini
-
3 Drakor Ciamik yang Dibintangi Bae Doona, Ada The Silent Sea
-
Julian Oerip Pemain Keturunan Mirip Tijjani Reijnders Grade A
-
Pujian Berkelas Legenda Inggris ke Timnas Indonesia: Sedang Naik Daun
-
Gegara Belanda, Jayden Oosterwolde Masih Tunda Tawaran Timnas Indonesia dan Suriname
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier