Di sini ada yang kangen dengan film kartun Ninja Boy yang pernah tayang di televisi Indonesia? Bagi teman-teman yang mengklaim diri sebagai generasi 90-an, pastinya sudah tidak asing lagi dengan film yang mengisahkan petualangan tiga ninja bersahabat, Rantaro, Kirimaru dan Shinbe tersebut.
Dan tahukah teman-teman, film Ninja Boy ini juga sudah ada versi live actionnya, lho. Bahkan, sudah dibuat dalam dua sekuel dengan judul utama Ninja Kids. Film pertama Ninja Kids ini rilis pada tahun 2011, sementara film keduanya dirilis pada tahun 2013. Nah, kali ini kita bahas untuk film Ninja Kids yang pertama, ya!
Sama seperti versi anime nya, film Ninja Kids bagian pertama ini menceritakan tentang latar belakang dan juga asal mula ketiga tokoh utama dalam film ini bertemu. Rantaro (lengkapnya bernama Rantaro Inadera, diperankan oleh Seishiro Kato), merupakan sosok ninja yang terlahir dari keluarga ninja rendahan.
Sementara Kirimaru (lengkapnya bernama Kirimaru Settsuno, diperankan oleh Roi Hayashi), berasal dari keluarga yang berlatar belakang menyedihkan, karena sang ayah hilang di medan perang, sementara Shinbe (lengkapnya bernama Shinbe Fukutomi, diperankan oleh Futa Kimura) adalah seorang ninja kecil yang ceroboh namun memiliki latar belakang keluarga pedagang yang kaya.
Karena keluarga Rantaro berharap sang anak bisa menjadi seorang ninja elit yang bisa mengangkat derajat keluarganya, dirinya memutuskan untuk masuk ke Akademi Ninja Nintama (secara harfiah berarti Ninja Masa depan). Dan seperti yang kita tebak, di akademi ninja tersebut, mereka bertiga bertemu dan mulai menjadi sahabat.
Namun sayangnya, bersekolah di akademi ninja Nintama tak semudah yang mereka bayangkan. Ketiganya memang senang berada di Nintama, namun sayangnya, mereka bertiga mengalami permasalahan yang sama, yakni kesulitan dalam mengikuti pelajaran. Alhasil, mereka bertiga pun menjadi sasaran kemarahan para pengajar di Nintama karena sering melakukan kesalahan-kesalahan fatal ketika proses pembelajaran berlangsung.
Namun, semuanya mulai berubah ketika pada suatu hari, seorang pembunuh muncul di rumah Yukitaka Saito (Takeshi Kaga) dan putranya, seorang siswa kelas 4 di Akademi, Takamura (diperankan oleh Takuya Mizoguchi). Latar belakang kemunculan pembunuh ini adalah keterlibatan Yukitaka dan Takamura yang pernah menjadi bagian dari anggota ninja Usetake, namun pada akhirnya keluar karena mereka berdua mulai membuka toko untuk bisnis.
Maka, mau tak mau mereka bertiga dan juga para siswa di akademi Ninja harus turut serta menjadi bagian dalam misi penyelamatan keduanya. Apa saja ya yang akan dilakukan oleh tiga bersahabat dan anak-anak akademi tersebut? Saksikan keseruannya di film Ninja Kids! Ini ya teman-teman.
Film berdurasi 100 menit ini termasuk salah satu film yang ringang, sehingga sangat cocok untuk teman bersantai. Pasalnya, di sepanjang alur film ini, kita akan dijejali dengan berbagai kejadian kocak yang ditampilkan oleh 3 ninja bersahabat ini, dan juga para pelatih mereka di Nintama Academy.
Baca Juga
-
Disia-siakan oleh Indonesia, Shin Tae-yong Justru Laris Manis di Korea Selatan
-
Di Balik Kegagalan Meraih Juara, Ada Deja Vu yang Menghantui Timnas Indonesia
-
Timnas Filipina dan 3 Alasan Piala AFF U-23 Edisi 2025 Tak Akan Terlupakan oleh Mereka
-
Piala AFF U-23 dan Tebaran Ancaman Filipina Terhadap Kekuatan Mapan Sepak Bola Asia Tenggara
-
Piala AFF U-23 dan Raihan Gelar Individu yang Terasa Hambar bagi Seorang Jens Raven
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Sihir Pelakor: Teror Sabdo Pandito dalam Balutan Horor Religi
-
Ulasan Novel Hazel Says No: Keberanian Hazel dalam Menolak Eksploitasi
-
Review Film Rego Nyowo: Misteri Kosan Angker yang Bikin Penasaran
-
3 Rekomendasi Buku Islam Anak, Kisah Menyentuh dan Ilustrasi yang Menarik
-
Ulasan Novel Soul Machine: Perjalanan Kakak Beradik Melawan Kendali MCorp
Terkini
-
4 Essence Toner Efektif Mencerahkan Wajah, Aman untuk Bumil dan Busui
-
Review HP Omnibook Ultra Flip 14: Tipis Buat Gaya, Kuat Buat Kerja
-
Dari Lapak ke Harapan: Mahasiswa KKN UMBY Ramaikan UMKM di Bantul Expo 2025
-
Bermain Cerdas, Hidup Hebat: Pelajaran dari Lapangan Futsal
-
Take My Half oleh Beomgyu TXT: Berbagi adalah Kunci Bahagia yang Sebenarnya