Permasalahan krisis iklim yang terjadi di dunia memberikan dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Mulai dari permasalahan sampah, pengelolaan sumber daya alam, bahkan perubahan tata ruang serta lingkungan membuat sebagian orang mencoba menggali lebih dalam soal permasalahan ini.
PBB sendiri sudah pernah mengungkap soal permasalahan krisis iklim ini melalui laman resminya, www.un.org/en/climatechange, yang secara khusus membahas soal gebrakan PBB dan imbauan kepada masyarakat dunia untuk tetap menjaga stabilitas lingkungan, sehingga mencegah terjadinya bencana alam akibat krisis iklim.
Bukan hanya PBB, pemerintah Indonesia pun sudah mulai menggalakkan gerakan demi mengurangi efek dari krisis iklim ini bagi lingkungan di Indonesia. Pengelolaan sumber daya alam seperti energi fosil juga menjadi fokus pemerintah dalam mencari energi alternatif dan ramah lingkungan agar tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Krisis iklim yang terjadi bisa diakibatkan oleh banyak hal, berikut 4 di antaranya.
1. Konflik perebutan lahan
Konflik perebutan lahan terbuka ini menjadi salah satu akibat dari krisis iklim. Perusahaan yang sudah melakukan pembebasan lahan demi membangun tempat atau site untuk perusahaan harus bersitegang dengan pemerintah karena adanya krisis iklim yang harus membuat pihak pemerintah mengkaji ulang pembebasan lahan tersebut. Hal ini cukup sering terjadi dalam kasus pembebasan lahan yang ditahan oleh pemerintah padahal sudah disepakati sebelumnya dalam melakukan reboisasi atau pencegahan krisis iklim dengan melakukan penghijauan.
2. Ekosistem tidak seimbang
Krisis iklim juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem yang terjadi. Hewan hewan yang biasa bermukim di hutan harus menerima bahwa habitat mereka digusur karena adanya pembebasan lahan atau penangkapan hewan secara besar besaran dan ilegal. Maka dari itu, tak jarang kita menemui berita soal hewan buas seperti harimau, singa, dan hewan lainnya yang masuk ke pemukiman warga karena habitat asli mereka sudah tidak ada lagi.
3. Bencana alam marak terjadi
Hal yang paling besar terjadi akibat krisis iklim adalah bencana alam. Salah satu bencana alam yang terjadi akibat krisis iklim adalah badai. Beberapa waktu lalu, Indonesia mendapatkan efek samping dari badai El Nino yang terjadi di Asia Pasifik dan membuat musim pancaroba muncul secara tiba tiba dan tidak teratur.
4. Suhu bumi meningkat
Efek lain dari krisis iklim adalah suhu bumi yang terus meningkat dan menyebabkan beberapa gletser mencair sehingga ditakutkan akan terjadi banjir besar di beberapa titik. Salah satu akibat dari krisis iklim ini adalah mencairnya es di Puncak Jaya Wijaya, Papua yang saat ini diperkirakan hanya tersisa 20 km persegi es yang menyelimuti pegunungan tertinggi di Indonesia tersebut.
Tentu, pencegahan krisis iklim ini dapat kita cegah mulai dari gerakan kecil, seperti mencari alternatif energi yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Asalkan, kita paham soal emisi yang dikeluarkan dan dampak apa yang bisa terjadi di lingkungan.
Baca Juga
-
Memiliki Gunung Tertinggi Kedua di Dunia, Inilah 13 Fakta Negara Pakistan
-
5 Fakta Qatar, Salah Satu Negara Terkaya di Dunia
-
4 Fakta UEA, Negara Ini Memiliki Gedung Tertinggi di Dunia
-
5 Fakta Uzbekistan, Salah Satu Negara Pengekspor Kapas Terbesar di Dunia
-
5 Fakta Yaman, Satu-satunya Negara Republik di Jazirah Arab
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Serial Plur1bus: Wabah Kebahagiaan Paksa Karya Kreator Breaking Bad
-
Review Film Manor of Darkness: Teror Sunyi di Balik Rumah Tua
-
Ulasan 'Usai Sebelum Dimulai': Menyentuh Luka Hati dan Rindu Tak Terjawab
-
Ulasan Novel Baby To Be: Panjangnya Jalan Perempuan untuk Menjadi Ibu
-
Kembalinya Pasukan Agak Laen: Ulasan Film Karya Muhadkly Acho yang Mengocok Perut
Terkini
-
Jebakan Euforia Kolektif: Menelaah Akar Psikologis Perayaan Tahun Baru yang Merusak
-
John Herdman Dibayar Rp670 Juta per Bulan, PSSI Dapatkan Kualitas dengan Harga Miring?
-
Xiaomi 17 Ultra Ludes di China, Harga Naik Tinggi di Pasar Sekunder
-
CERPEN: Sebuah Panduan Berburu Pelangi
-
Jordi Cruyff Pilih Hengkang dari PSSI, Simon Tahamata Bakal Menyusul?