Dewasa ini, wujud menulis beragam bentuknya. Menulis tidak lagi identik dengan pena atau di atas secarik kertas. Ketika kamu mengetik pesan, aktivitas tersebut sudah termasuk dalam menulis. Setiap tulisan tidak bisa lepas dari yang namanya tanda baca. Misalnya, titik, koma, tanda seru, dan tanda tanya.
Selain contoh-contoh di atas, ternyata ada 3 tanda baca jarang diketahui, loh. Apa sajakah tanda-tanda baca itu?
Berikut penjelasan 3 tanda baca yang jarang diketahui.
1. Tanda Apostrof
Apostrof atau tanda penyingkat adalah tanda baca yang disimbolkan dengan ('). Tanda baca ini digunakan untuk menyingkat suatu kata dan tahun. Peletakan simbol apostrof biasanya diletakkan di awal kata. Cara menggunakan apostrof adalah menghilangkan bagian kata atau angka yang akan ditulis.
Contoh:
- Ayah ‘kan pergi ke Bandung.
Kata ‘kan merupakan kata yang memiliki bentuk utuh akan.
- Hari Kemerdekaan Indonesia jatuh pada tahun '45.
Adanya apostrof pada angka 45 menandakan penyingkatan angka 19 yang terletak di depan angka 45.
2. Tanda Kurung Siku
Tanda kurung siku adalah tanda yang mengapit huruf, kata, atau kelompok kata yang mengalami kesalahan pada sebuah tulisan yang ada. Selain itu, tanda kurung siku digunakan untuk menempatkan keterangan penjelas yang ada dalam tanda kurung. Tanda kurung siku memiliki simbol ([...]).
Contoh:
- Andar [m]emiliki semangat belajar yang tinggi.
- Silakan buka buku Pendidikan Kewarganegaraan (Bab II [halaman 10—20]).
3. Tanda Pisah
Apakah kalian pernah melihat tanda baca dengan simbol seperti ini (-)? Ya, simbol tanda hubung (en dash) mirip dengan simbol tanda pisah (em dash), hanya saja simbol tanda pisah ditandai dengan dua garis (--). Tanda pisah memiliki dua fungsi. Pertama, tanda pisah digunakan sebagai pengapit keterangan tambahan dalam kalimat. Kedua, tanda pisah memiliki arti sampai dan hingga.
Contoh:
- Ayah mencuci mobil—ibu mengepel lantai—adik membaca komik.
- Aku menaiki bus jurusan Jakarta—Malang.
Nah, itulah 3 variasi tanda baca lain yang wajib diketahui. Setelah mengetahuinya, barangkali kalian tertarik menulis dengan 3 tanda baca tersebut. Selamat mencoba!
Artikel Terkait
-
Menyelami Eksistensi Bahasa Daerah
-
Jesse Choi Curhat Kesusahan Belajar Bahasa Indonesia, Vidi Aldiano: Bisa Yuk Bisa
-
4 Platform Streaming Anime Legal dengan Subtitle Bahasa Indonesia, Gratis!
-
Kagum dengan Giovanni van Bronckhorst, Fan Feyenoord Beri Nama Anjing Miliknya dengan Bahasa Indonesia
-
Menggagas Pembelajaran Bahasa melalui Teori Konstruktivistik
Ulasan
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Ulasan Never Have I Ever: Saat Cinta, Budaya dan Kekacauan Jadi Satu Kisah
-
Ulasan Novel A Whole Lotto Love: Romansa Manis di Balik Kemenangan Lotre
-
Ulasan Buku Generasi 90an, Kenangan Jadul dan Nostalgia Kaum Milenial
Terkini
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh
-
4 OOTD Jo A Ram yang Simpel dan Stylish, Ide Buat Pecinta Gaya Playful
-
Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis
-
Meme, Maskulinitas, dan Feminitas: Ketika Humor Jadi Alat Kontrol Sosial
-
5 Rekomendasi Drama China Kostum Mao Zijun, Ada Fox Spirit Matchmaker